Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran

14

2.3. Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran

Terdapat beberapa pengertian pemasaran yang dapat disajikan dibawah ini : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka. dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain Kotler dan Amstrong, 1997. Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Definisi tersebut mempunyai pengertian penting bahwa seluruh sistem dari kegiatan bisnis harus berorientasi ke pasar atau konsumen, keinginan konsumen harus dipuaskan secara aktif Stanton, 1993. Dari berbagai definisi dari pemasaran dapat disimpulkan bahawa pemasaran adalah suatu proses baik oleh individu maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pembeli. Upaya menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat perusahaan dituntut mempunyai keunggulan dan bekerja secara efektif dan efisien agar mampu bertahan dan meningkatkan pangsa pasar yang ada. Untuk melaksanakan hal tersebut di butuhkan suatu landasan atau falsafah atau sikap yang mendasari kegiatan pemasaran yang disebut konsep pemasaran marketing concept. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah bisnis yang berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara efektif dan efisien dibanding para pesaing. Jadi falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan konsumen terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen serta seluruh kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut Rismiati dan Suratno, 2001. Jangkauan pemasaran sangat luas, berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang atau jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang luas itu disederhanakan dengan 4 P dalam pemasaran, yang terdiri dari 4 komponen yaitu Produk Product, Harga Price, Distribusi Place dan Promosi Promotion yang selanjutnya disebut bauran pemasaran atau marketing mix. 4 P mencerminkan pandangan penjualan terhadap alat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pembeli setiap alat pemasaran dirangsang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan. Louterbom dalam Kotler dan Amstrong 1997, menyarankan agar 4 P penjual merupakan tanggapan terhadap 4 C pembeli atau keinginan konsumen lebih jelasnya hubungan antara 4C dengan 4 P disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 1. 4 P Penjual tanggapan terhadap 4 C Pembeli 4 P 4 C 1. Produk Product 2. Harga Price 3. Distribusi Place 4. Promosi Promotion 1. Kebutuhan dan keinginan pembeli Customer needs and want 2. Biaya bagi pembeli Cost to the customer 3. Kemudahan memperoleh Convenience 4. Komunikasi Communication Sumber : Kotler dan Amstrong 1997 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 Dari tabel 1 dapat dijelaskan bahwa berawal dari kebutuhan dan keinginan pembeli dapat diwujudkan oleh penjual dengan produk, kemudian pembeli harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk memperoleh produk tersebut dengan harga yang ditetapkan oleh penjul, pembeli memperoleh kemudahan mendapatkan produk melalui distribusi yang lancar oleh penjual dan mengetahui adanya produk yang diinginkan dengan komunikasi melalui promosi yang dilakukan penjual melalui media cetak maupun elektronik. Dharmesta dan Handoko 2000, mengemukakan konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen Consumer Oriented. Segmentasi pasar adalah proses identifikasi sub kelompok konsumen yang memiliki kesamaan dalam hal keinginan, daya beli, lokasi geografi, sikap membeli atau kebiasaan membeli Kotler, 2000. Dalam melakukan segmentasi pasar, ada empat langkah yang harus diambil menurut Hawkins dkk, 1998 dalam Prasetijo dan Ihlauw, 2005 : 1. Mengidentifikasi perangkat kebutuhan produk 2. Mengelompokan konsumen yang memiliki perangkat kebutuhan yang serupa 3. Mendiskripsikan setiap kelompok 4. Memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani Winardi 1995, menyatakan bahwa konsep pemasaran dilandasi oleh beberapa hal, yaitu : 1. Konsumen dapat di bagi-bagi dalam segmen pasar menurut kebutuhan dan keinginan mereka masing-masing. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 2. Konsumen pada tiap-tiap segmen akan memilih produk dari organisasi atau perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan. 3. Kunci keberhasilan perusahaan adalah riset pasar, memilih pasar sasaran, penawaran produk beserta program pemasaran yang terintegrasi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa konsep pemasaran mengajarkan dengan suatu cara mengenal dan memutuskan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Dengan demikian perusahaan harus memutuskan dan mengatur strategi pemasaran yang tetap serta menjabarkan dalam program-program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen Stanton, 1990. Kotler 2000, menambahkan bahwa sangatlah penting untuk memuaskan pelanggan sasaran, karena penjualan perusahaan setiap periode berasal dari dua kelompok yaitu : pelanggan setia dan pelanggan baru. Pelanggan baru yang tertarik dapat menimbulkan biaya lima kali lipat dari pada hanya menyenangkan pelanggan yang ada. Sedangkan biaya kehilangan pelanggan mungkin enam belas kali lipat biaya menarik pelanggan baru ke tingkat laba yang sama, karena itu mempertahankan pelanggan lebih penting dari pada menarik pelanggan dan kunci dari mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas terhadap suatu produk atau jasa maka mereka akan : 1. Menjadi pelanggan loyal. 2. Membeli ulang lebih banyak. 3. Memberikan informasi yang memungkinkan perusahaan untuk merancang produk khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 4. Membutuhkan biaya pelayanan lebih kecil dari pada pelanggan yang baru karena transaksi yang rutin. Sebagai falsafah bisnis konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga unsur pokok Swastha dan Handoko, 1987. 1. Orientasi pada konsumen. Perusahaan yang memperhatikan konsumen harus dapat : a. Menentukan kebutuhan produk basic need dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan karena perusahaan-perusahaan pada dasarnya tidak dapat memenuhi segala kebutuhan konsumen. c. Menentukan produk dan program pemasarannya. d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka. e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan kualitas produk, harga murah atau pelayanan yang baik. 2. Menyusun kegiatan pemasaran secara integral Integrated Marketing Pengintegrasian pemasaran berarti setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antar produk, harga, distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen artinya harga sesuai dengan kualitas, promosi sesuai dengan saluran distribusi dan lain-lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 3. Kepuasan Konsumen Consumer Satisfaction Faktor-faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Hal ini tidaklah berarti bahwa perusahaan berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan, tetapi perusahaan harus mendapat laba dengan cara memberikan kepuasan kepada pelanggan konsumen.

2.4. Teori Perilaku Konsumen