1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah pelaksanaan asesmen terhadap aspek kognitif pada
pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang?
1.2.2 Bagaimanakah pelaksanaan asesmen terhadap aspek afektif pada
pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus GemilangKecamatan Gemawang?
1.2.3 Bagaimanakah pelaksanaan asesmen terhadap aspek psikomotor pada
pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus GemilangKecamatan Gemawang?
1.2.4 Apa sajakah hambatan dalam pelaksanaan asesmen pada pembelajaran
IPS Kelas V SD Negeri Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan asesmen terhadap aspek
kognitif pada pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang
1.3.2 Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan asesmen terhadap aspek
afektif pada pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang
1.3.3 Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan asesmen terhadap aspek
psikomotor pada pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang
1.3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis hambatan dalam pelaksanaan asesmen
pada pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian deskriptif tentang asesmen pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis yaitu menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai pelaksanaan asesmen pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, serta hambatan pelaksanaan asesmen pembelajaran
terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada pembelajaran IPS di sekolah dasar.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis bagi:
1.4.2.1 Sekolah
Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperbaiki pelaksanaan asesmen pembelajaran di sekolah.
1.4.2.2 Guru
Guru diharapkan dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dengan melakukan perbaikan dalam melakukan asesmen pembelajaran di
kelasnya.
1.4.2.3 Siswa
Siswa diharapkan dapat termotivasi dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik setelah dilakukan perbaikan asesmen pembelajaran.
1.5 PENEGASAN ISTILAH
Kesalahpahaman pembaca dalam memahami istilah yang digunakan seringkali terjadi dikarenakan pembahasan yang meluas, sehingga perlu disusun
penjelasan terhadap definisi operasional konkret dari variabel agar menghindari hal tersebut. Skripsi ini membahas tentang asesmen pembelajaran di sekolah
dasar. Asesmen pembelajaran merupakan kegiatan sistematik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan dan dikerjakan oleh peserta didik.
Peneliti membatasi asesmen pembelajaran yang dilakukan adalah asesmen pembelajaran pada mata pelajaran IPS diKelas V SD. Materi dalam mata
pelajaran IPS kelas V SD dibatasi pada KD 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
Asesmen pembelajaran pada mata pelajaran IPS yang diamati meliputi domain hasil belajar kognitif, afektif serta psikomotor. Pelaksanaan asesmen pada
pembelajaran IPS dilakukan menurut prosedur pelaksanaan asesmen pembelajaran yang meliputi perencanaan asesmen, pelaksanaan asesmen, pengolahan data hasil
asesmen, pelaporan hasil asesmen serta pemanfaatan hasil asesmen.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar Hamdani 2011:20 seseorang dikatakan belajar apabila terjadi
perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan. Adapun prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran adalah kesiapan belajar, perhatian, motivasi, keaktivan siswa, mengalami sendiri,
pengulangan, materi pelajaran yang menantang, balikan dan pengauatan, perbedaan individual.
Belajar menurut Sudjana dan Rivai 2013:28 bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang dalam berbagi bentuk seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan
kemampuannya, daya rekasinya, daya penerimaannya dan aspek lainnya. Belajar adalah proses meraksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.
Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman.