Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

3.6 DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1 Sumber Data

3.6.1.1 Guru Sumber data guru berasal dari wawancara, observasi, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi mengenai permasalahan asesmen pembelajaran IPS Kelas V SD Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung yang dialami oleh guru secara langsung. 3.6.1.2 Data Dokumen Sumber data dokumen berupa kumpulan data mengenai asesmen pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas di SD Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung. Data tersebut dapat berupa daftar nilai, RPP, buku pengayaan, buku remedial, bank soal dan sebagainya. 3.6.1.3 Catatan lapangan Sumber data ini berupa catatan-catatan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran IPS berlangsung dikelas V SD Gugus Gemilang Kecamatan Gemawang.

3.6.2 Jenis Data

Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif berupa hasil observasi, catatan lapangan dan wawancara dengan menggunakan bantuan lembar observasi, lembar catatan lapangan, serta pedoman wawancara dalam pelaksanaan asesmen pembelajaran IPS di SD.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. 3.6.3.1 Observasi Observasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengamatan atau peninjauan secaracermat. Observasi atau disebut juga pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh inderaArikunto 2010:199. Satori dan Komariyah 2014:105 observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memeroleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Macam – macam observasi yaitu: observasi paertisipan dan non partisipan, observasi langsung dan tak langsung, observasi terstruktur dan tidak terstruktur, serta observasi kentara dan tidak kentara. Observasi partisipan adalah observasi dengan keterlibatan peneliti dalam keseharian orang yang sedang diamati, sambil mengamati peneliti ikut dalam kegiatan yang dilakukan oleh responden Sugiyono 2015:64. Observasi langsung dan tidak langsung bergantung pada perilaku responden, apakah sedang berlangsung atau telah terjadi Satori 2014:110. Observasi kentara diartikan bahwa peneliti telah menyatakan kepada responden bahwa ia sedang melakukan penelitian sedangkan observasi tidak kentara adalah observasi dimana peneliti menyamarkan diri dan tidak memberi tahu responden bahwa ia sedang melakukan penelitian Sugiyono 2015:66. Observasi terstruktur adalah observasi yang dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi karena masalah penelitian sudah jelas,sedangkan penelitian tidak terstruktur adalah penelitian yang dilakukan secara tidak sistematis dikarenakan masalah penelitian belum jelas Sugiyono 2015:67 Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak terstruktur. Observasi tidak terstruktur artinya peneliti belum mengetahui secara jelas aspek dari responden yang relevan dengan masalah serta tujuan peneliti Nazir 2011:176. Hal yang perlu diperhatikan dalam observasi tidak terstruktur adalah isi dari pengamatan, mencatat pengamatan, ketetapan pengamatan dan hubungan antara pengamat dan yang diamati Nazir 2011:177. Meskipun penelitian ini menggunakan teknik observasi tidak terstruktur, tetapi peneliti tetap menggunakan pedoman sebagai rambu-rambu untuk melakukan pengamatan. 3.6.3.2 Wawancara Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan olehpewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto 2010:198. Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari guru terkait dengan pelaksanaan asesmen pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelasnya . Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui pendapat dan permasalahan yang dihadapi guru secara langsung. 3.6.3.3 Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. 3.6.3.4 Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku surat notulen rapat, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto 2010:201. Metode dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto dan video kegiatan pembelajaran serta daftar nilai, RPP, buku pengayaan, buku remedial, bank soal dan sebagainya. Data ini digunakan untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai pelaksanaan asesmen pembelajaran IPS Yang dilakukan guru di kelasnya.

3.6.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

ASESMEN PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI GUGUS GEMILANG KECAMATAN GEMAWANG KABUPATEN TEMANGGUNG

0 15 24

PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS V DI SD NEGERI GUGUS LARASATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

4 32 215

PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP KELAS V SD NEGERI GUGUS SADEWA KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

0 16 256

Peningkatan Keterampilan Memainkan Musik Ansambel melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gemawang Temanggung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung T2 942012018 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung T2 942012018 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung

0 0 6

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS SADEWA KECAMATAN TEMANGGUNG.

0 0 90

FAKTORFAKTOR PENGHAMBAT SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BERMAIN PIANIKA DI SD NEGERI GUGUS GAJAH MADA KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

0 1 75