Karakteristik Dasar HASIL PENELITIAN

48

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Karakteristik Dasar

Berdasarkan data register kunjungan pasien yang melakukan pemeriksaan endoskopi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah selama tahun 2014 adalah sebanyak 647 orang, 370 orang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling . Sebanyak 13 orang tidak dimasukan sebagai sampel karena alasan menolak, alamat tidak jelas tidak tercantum nomor HP atau telepon rumah di komputer registrasi, atau alamat tidak ditemukan. Pada akhir penelitian ini didapatkan total sampel sebesar 62 orang, dan mereka bersedia mengisi kuesioner Big Five Personality Traits dan DASS 42. Hasil yang didapat dari kuesioner yang diisi oleh sampel, didapatkan 62 kuesioner yang terisi secara lengkap. Karakteristik dasar subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.1. 48 49 Tabel 5.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian Karakteristik Jumlah N Umur Jenis kelamin 51,31 ± 14,830 Laki-laki 35 56,50 Perempuan 27 43,50 Pekerjaan Bekerja 24 38,70 Tidak bekerja 38 61,30 Pendidikan Tidak sekolah 8 12,90 SD 14 22,60 SMP 4 6,50 SMA 30 48,40 Diplomasarjana 6 9,70 Pernikahan Tidak menikah 12 19,40 Menikah 32 51,60 Duda 11 17,70 Janda 7 11,30 Dispepsia Fungsional 27 43,50 Organik 35 56,50 Depresi Tidak Depresi 54 87,10 Depresi 8 12,90 Cemas Tidak Cemas 49 79,00 Cemas 13 21,00 Stres Tidak Stres 55 88,70 Stres 7 11,30 Data umur ditampilkan dalam rerata ± SD Berdasarkan Tabel 5.1. dapat dilihat bahwa karakteristik umur didapatkan rerata 51,31 ± 14,830. Berdasarkan jenis kelamin, proporsi laki-laki lebih tinggi yaitu sebesar 56,50, sedangkan proporsi perempuan sebesar 43,50. Berdasarkan karakteristik pekerjaan yang tercatat, proporsi tertinggi adalah tidak bekerja sebesar 61,30, dan terendah bekerja sebesar 38,70. Proporsi tertinggi 59 berdasarkan tingkat pendidikan adalah SMA sebesar 48,40, dan terendah adalah SMP sebesar 6,50. Berdasarkan status pernikahan yang tercatat, proporsi tertinggi adalah menikah sebesar 51,60 dan terendah adalah janda sebesar 11,30. Sedangkan responden yang mengalami depresi didapatkan pada 12 orang 12,90, kecemasan didapatkan pada 13 orang 21,00 dan stres didapatkan pada 7 orang 11,30. Dari 62 responden yang menjadi sampel penelitian, 27 orang 43,50 termasuk dalam kategori dispepsia fungsional dan sisanya sejumlah 35 orang 56,50 dispepsia organik. Data variabel umur akan diuji normalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov . Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai p 0,05 dan tidak apabila nilai p 0,05. Selanjutnya dilakukan uji beda pada kedua rerata umur tersebut dengan menggunakan uji t tidak berpasangan bila data berdistribusi normal. Bila distribusi data tidak normal maka kedua rerata umur dilakukan analisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney . Uji beda karakteristik subjek pada kelompok dispepsia fungsional dan dispepsia organik dapat dilihat pada Tabel 5.2. 51 Tabel 5.2 Uji beda karakteristik subjek pada kelompok dispepsia fungsional dan dispepsia organik Variabel Dispepsia Fungsional N Total = 27 Dispepsia Organik N Total = 35 Nilai p Umur 48,29 ± 14,525 53,66 ± 14,838 0,134 Jenis kelamin Pekerjaan 0,094 Bekerja 1451,90 10 28,60 0,062 Tidak bekerja 13 48,10 2571,40 Pendidikan Tidak sekolah 3 11,10 5 14,30 SD 3 11,10 11 31,40 SMP 3 11,10 1 2,90 0,121 SMA 14 51,90 16 45,70 DiplomaSarjana 4 14,80 2 5,70 Pernikahan Data umur ditampilkan dalam rerata ± SD Uji Mann-Whitney Independent sampel test Uji Pearson Chi-Square Uji Fisher’s exact Pada kelompok dispepsia fungsional kami dapatkan umur dengan rerata 48,29 ± 14,525, dan rerata umur untuk kelompok dispepsia organik adalah 53,66 ± 14,838. Kedua data tersebut didapatkan berdistribusi normal dengan nilai p adalah 0,200 p ˃ 0,05, dan homogen pada levene test dengan nilai p adalah 0,69 Laki-laki 12 44,40 23 65,70 Perempuan 15 55,60 12 34,30 Tidak Menikah 8 29,60 4 11,40 Menikah 14 51,90 18 51,40 0,059 Duda 2 7,40 9 25,70 Janda 3 11,10 4 11,40 Depresi Tidak Ada 26 96,30 2880,00 0,123 Ada Kecemasan 1 3,70 7 20,00 Tidak Ada 15 55,60 3497,10 0,000 Ada 12 44,40 1 2,90 Stres Tidak Ada 25 92,60 30 85,70 0,455 Ada 2 7,40 5 14,30 52 p ˃ 0,05. Selanjutnya dilakukan uji beda pada kedua rerata umur tersebut menggunakan uji t tidak berpasangan. Uji beda kedua rerata umur tersebut didapatkan hasil tidak ada perbedaan bermakna dengan nilai p adalah 0,134 -5,9 ± SE 3,906; CI 95: -13,754 sampai 1,872; t = -1,521; p = 0,134. Pada variabel jenis kelamin, dan pekerjaan yang merupakan variabel katagorikal, uji beda menggunakan pearson chi-square test . Pada uji beda tersebut didapatkan tidak ada perbedaan bermakna pada variabel jenis kelamin dan pekerjaan nilai p 0,05. Pada variabel pendidikan dan variabel pernikahan, uji beda menggunakan uji Mann-Whitney. Pada uji beda tersebut didapatkan tidak ada perbedaan bermakna pada variabel pendidikan, dan variabel pernikahan nilai p 0,05. Pada variabel depresi, kecemasan, dan stress yang merupakan variabel katagorikal uji beda tidak dapat menggunakan pearson chi-square test karena terdapat sel yang bernilai kurang dari 5 sehingga digunakan uji alternatif fisher’s exact test, pada uji beda tersebut didapatkan perbedaan bermakna pada variabel kecemasan nilai p 0,05. Secara statistik didapatkan bahwa variabel kecemasan pada kedua kelompok ada perbedaan secara signifikan p 0,05. Sedangkan variabel umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pernikahan, depresi, dan stres pada kedua kelompok secara statistik tidak didapatkan perbedaan secara signifikan p 0,05.

5.2 Uji Hipotesis