Ringkasan Control Valve jenis ATO Air To Open: Semakin besar tekanan udara penggerak atau

setiaone.iwangmail.com 45

d. Untuk sistem kontrol pompa tersebut, level fluida akan menetap atau stabil pada

sebuah nilai tentunya jika debit fluida output Q out = Debit fluida input Q i . Jika diketahu Q i =12 m 3 menit, maka besar sinyal kontrol yang diperlukan agar debit fluida juga sama dengan 12 m 3 menit, pada dasarnya dapat dicari dari relasi proporsionalitas antara Q out CO K Q out out . = dan CO --lihat persamaan 1.35 out out K Q CO = berdasarkan jawaban b diketahui K out 50 24 . 12 = = CO = 0.24, sehingga dengan demikian

1.7 Ringkasan

• Kontrol proses industri dalam banyak kasus umumnya akan menunjukan salah satu dari dua model berikut: 1 Model proses yang bersifat stabil Self Regulating Process. Untuk kepentingan perancangan dan tuning parameter PID praktis, model proses ini secara umum dapat didekati oleh sebuah model matematis yang dikenal dengan nama model FOPDT First Order Plus Dead Time yang hanya dicirikan oleh tiga buah parameter berikut: Delay transportasi L, Konstanta waktu proses T dan Gain statis proses K. 2 Model proses yang tidak stabil Non Self Regulating Process. Salah satu yang umum dijumpai di industri adalah model IPDTIntegrating Plus Dead Time yang hanya dicirikan oleh dua buah parameter berikut: Delay transportasi L dan Gain integratif K. • Parameter –parameter sebuah kontrol proses baik model FOPDT maupun IPDT secara praktis pada dasarnya dapat diidentifikasi lewat eksperimen yang dikenal dengan nama Bump Test Experiment, yaitu dengan cara mengubah nilai output kontroler secara mendadak oleh operator. Output proses kemudian direkam dan hasilnya dianalisis. • Model proses pada kenyataannya hanya valid pada daerah kerja yang terbatas yaitu disekitar titik kerjanya, hal ini muncul dari kenyataan bahwa dalam daerah kerja yang luas, proses itu sendiri bersifat nonlinear. Sehingga dengan demikian, variabel-variabel yang muncul dalam persamaan matematis baik dalam bentuk persamaan diferensial maupun dalam bentuk fungsi alih harus ditulis dalam bentuk variabel deviasi disekitar titik kerja proses tersebut Tetapi walaupun demikian jika nonlinearitas proses tidak terlalu signifikan, dan semua variable input telah diakomodasi pada model matematis proses tersebut, maka untuk memudahkan analisis, variabel input-output proses tersebut dapat langsung kita representasikan dalam bentuk variabel nominalnya. • Penggunaan perangkat bantu simulasi komputer seperti Simulink pada Matlab secara praktis akan sangat membantu mempercepat pemahaman dinamika sebuah proses yang akansedang dilakukan aksi pengontrolan. setiaone.iwangmail.com 46 1.8 Soal Latihan 1.1. Jelaskan prinsip kerja dari sistem pengontrolan tekanan pada sebuah reaktor seperti nampak pada gambar 1.44 berikut dan gambarkan pula diagram blok-nya. PC Bahan Bakar Udara Cerobong Damper Penggerak Pressure Controller Sensor tekanan Gambar 1.47. Diagram instrumentasi proses untuk soal 1.1 1.2. Berdasarkan grafik pada gambar 1.48 carilah konstanta waktu proses berdasarkan slope maksimum respon transien. Gambar 1.48. Diagram instrumentasi proses untuk soal 1.2 1.3. Carialh model matematis sebuah proses yang memiliki hubungan input-output seperti nampak pada gambar 1.49 berikut setiaone.iwangmail.com 47 Gambar 1.49. Hubungan input-output sebuah proses untuk soal 1.3 1.4. Gambar 1.50 dibawah ini memperlihatkan hasil eksperimen bump test pada sistem kontrol level dengan penggerak pompa Gambar 1.50. Hubungan input-output pada sistem kontrol level dengan penggerak sebuah pompa setiaone.iwangmail.com 48 Berdasarkan grafik diatas, carilah gain integrative sekaligus juga representasi model matematis IPDT-nya. 1.5. Dengan menggunakan hukum kesetimbangan massa disekitar keadaan steady-nya, carilah relasi perubahan debit keluaran q out LT Q i +q i FT CO + co H + h FT Q out + q out terhadap perubahan sinyal control co untuk proses dibawah ini Gambar 1.51. Diagram instrumentasi proses untuk soal 1.5

1.6. Tinjau sistem heat exchanger pada gambar 1.52 berikut