Observasi Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian peneliti menetapkan teknik pengumpulan data berdasarkan tujuan purposive dan bersifat interaktif agar diperoleh data yang absah dan memperoleh gambaran tentang fokus penelitian dari para partisipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan empat teknik pengumpulan data seperti dijelaskan Catherine marshall, Grechen B. Rossman dalam Sugiono 2006 yang menawarkan tiga jenis teknik pengumpulan data yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu: observasi langsung, interview, dan studi dokumen. Sedangkan alat-alat audiovisual penulis sebut sebagai alat bantu pengumpulan data. Teknik-teknik pengumpulan data tersebut dikombinasikan untuk mendapatkan data yang valid dan memahami realitas yang multiple tentang fokus penelitian di lapangan. Mengacu pada apa yang dipaparkan di atas, pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, wawancara dan studi dokumen.

1. Observasi

Observasi adalah teknik yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat kerja para sumber data yaitu pada saat pengajuan proposal disertasi pra penelitian, masa orientasi dan pada saat penelitian sebenarnya dilakukan yaitu pada akhir tahun 2014. Pengamatan dan peninjauan langsung dilakukan ke lokasi penelitian untuk mengetahui keadaan di lapangan serta fenomena mengenai bagaimana profesionalitas guru yang sebenarnya sampai dengan tahun 2015 bulan Desember secara berkelanjutan sesuai fokus penelitian. Sebelum masuk ke lapangan dan berinteraksi dengan sumber data, peneliti menggunakan teknik purposive untuk memilih latar place , pelaku actor serta peristiwa dan proses activities yang terkait dengan fokus penelitian dengan Elis Rosdiawati, 2016 PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING TCB UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU D I TINGKAT SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu harapkan dapat mengarahkan peneliti pada fokus dan tujuan penelitian dengan proses penelitian yang lebih efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Miles dan Huberman 2014.hlm. 48 yang menjelaskan bahwa penarikan sampel tidak hanya meliputi keputusan-keputusan tentang orang-orang mana yang akan diamati atau diwawancarai tetapi juga mengenai latar-latar, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses sosial. Untuk pemilihan sumber data peneliti menggunakan pertimbangan bahwa sumber data akan memberikan hasil wawancara yang relevan dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini sumber data yang dimaksud adalah 1 Kepala sekolah, 2 pengurus yayasan, 3 komite sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa, 4 pengawas sekolah 5 wakil kepala sekolah, 6 guru dan 7 siswa. Pemilihan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sebelum melakukan observasi peneliti memastikan bahwa observasi terhadap latar, pelaku, dan aktifitas relevan dengan kerangka dan fokus penelitian. Tidak tertutup kemungkinan pemilihan latar, pelaku, dan aktifitas berkembang di lapangan sesuai dengan fokus penelitian. Observasi dilakukan berdasarkan kesediaan sekolah serta sumber data. Observasi dilakukan sampai data dianggap telah cukup atau jenuh. Observasi di laksanakan pada bulan September 2014 s.d Bulan Maret 2015 dengan jadwal yang fleksibel. Observasi digunakan untuk memperoleh data dari situasi sosial yang digunakan guna menjawab rumusan masalah 1,2,3,4 dengan pedoman sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut: Elis Rosdiawati, 2016 PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING TCB UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU D I TINGKAT SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PEDOMAN OBSERVASI Tabel 3.4 Pedoman Observasi No Sub kategoriAspek Fokus Observasi Tempat place Pelaku actor 1 Tahapan Pengambilan kebijakan sekolah school policy dalam TCB - - 2 Pengelolaan TCB  Plan  Do  Check Action  Keadaan sarana dan prasarana sekolah  Penggunaan sarana dan prasarana sekolah  Perawatan sarana dan prasarana sekolah - kepala sekolah, - pengurus yayasan, - wakasek, - komite sekolah - pengawas sekolah 3 Qua lity Assura nce TCB  Lembaga  Instrument  Mekanisme  Feedback Follow up  Keadaan sarana dan prasarana sekolah  Penggunaan sarana dan prasarana sekolah  Perawatan sarana dan prasarana sekolah - kepala sekolah, - pengurus yayasan, - wakasek, - komite sekolah - pengawas sekolah - guru 4 Dampak TCB  Terhadap guru,  terhadap mutu pembelajaran, dan  terhadap mutu sekolah  Keadaan sarana dan prasarana sekolah  Penggunaan sarana dan prasarana sekolah  Perawatan sarana dan prasarana sekolah - kepala sekolah, - pengurus yayasan, - wakasek, - komite sekolah - pengawas sekolah - guru - siswa Data yang diambil dalam teknik observasi dicatat dalam catatan lapangan yang selanjutnya dikumpulkan berdasarkan sub kategori dan fokus penelitian. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan format yang salah satunya digambarkan dalam tabel berikut: Elis Rosdiawati, 2016 PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING TCB UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU D I TINGKAT SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu CATATAN HASIL OBSERVASI Tabel 3.5 Format catatan Hasil Observasi Sub kategori : Pengelolaan TCB Aspek : P lan O.P.Peng. Per. Tempat : Kampus SMP Darul Hikam dan SMPN 2 Bandung Lokus Penelitian Fokus Observasi Hasil Pengamatan Pemaknaan SMPN 2 Bandung Pelaku Kepala Sekolah Wakasek Komite Sekolah Pengawas Tempat Keadaan sarana dan prasarana sekolah Penggunaan sarana dan prasarana sekolah Perawatan sarana dan prasarana sekolah Sedangkan pengisian data hasil observasi dapat dilihat dalam contoh di bawah ini. CONTOH PENGISIAN CATATAN HASIL OBSERVASI Tabel 3.6 Contoh Pengisian Format Catatan Hasil Observasi Sub kategori : Pengelolaan TCB O.Peng.Do Aspek : Do Tempat : Kampus SMP Darul Hikam dan SMPN 2 Bandung Lokus Penelitian Fokus Observasi Hasil Pengamatan Pemaknaan SMPN 2 Bandung Pelaku Kepala Fokus pada kegiatan adminsitratif dan Belum ada Elis Rosdiawati, 2016 PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING TCB UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU D I TINGKAT SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sekolah kegiatan utama sekolah, belum sepenuhnya meluangkan waktu dan kesempatan untuk menjamin tindakan dalam TCB yang bermutu seperti penijauan ulang yang disertai dengan analisis pada proses kegiatan penjaminan secara formal dan terstruktur dalam pengelolaan TCB bermutu. mekanisme pengelolaan diserahkan melalui delegasi. Peninjauan ulang proses serta kesesuaiannya dengan rencana belum sepeuhnya dilakukan. Dukungan dokumentasi pada proses pengelolaan belum ada baik untuk penyimpanan maupun untuk alat dokumentasi Wakasek Fokus pada kegiatan utama dan memiliki kewenangan terbatas untuk pengelolaan TCB Komite Sekolah Hanya fokus pada output TCB sebagai produk bermutu dan dampaknya pada sekolah Pengawas Lebih fokus pada output, tidak memiliki kesempatan dan kewenangan untuk terlibat dalam proses pengelolaan bermutu TCB secara langsung Tempat Keadaan sarana dan prasarana sekolah Sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan TCB belum mendapatkan peninjauan ulang kesesuaiannya dengan rencana. Kegiatan terpisah antara kegiatan di sekolah dengan di luar sekolah. Belum ada dukungan penyimpanan dokumentasi pengelolaan TCB bermutu Penggunaan sarana dan prasarana sekolah Penggunaan sarana dan sarana untuk kegiatan TCB terbatas Perawatan sarana dan prasarana sekolah Belum ada pengelolaan sarana –prasarana untuk kegiatan TCB bermutu. Elis Rosdiawati, 2016 PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING TCB UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU D I TINGKAT SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Wawancara mendalam