semua anak menggunakan BI, BMA, dan kedua bahasa ini sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masyarakatnya. Untuk keluarga kelas atas 2 dua anak mampu
menggunakan baik BI, BMA, maupun keduanya, dan 1 satu anak lainnya hanya mampu menggunakan BI pada saat berkomunikasi di lingkungan masyarakatnya.
4.2 Temuan Penelitian Pada Bab II Tinjauan Pustaka, Syafyahya dkk 2000:12-13 menyatakan bahwa
Kata sapaan di wilayah Agam bisa dibagi atas dua sapaan, yaitu kata sapaan kekerabatan dan kata sapaan nonkekeratan. Kata sapaan kekerabatan yaitu pertalian
langsung atau tidak langsung yaitu meliputi kata sapaan umum. Kata sapaan nonkekerabatan meliputi kata sapaan bidang agama, bidang adat dan kata sapaa
jabatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari sembilan 9 anak dari sembilan 9
keluarga yang dijadikan sebagai informan pada penelitian ini, ditabelkan sebagai berikut.
1. Pergeseran Kata Sapaan Umum
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Pergeseran Kata Sapaan Umum
No Informan
Jumlah Kata Sapaan Umum = 19 Frekuensi Pergeseran Kata
Sapaan Umum
1 Anak keluarga I
12 2
Anak keluarga II 10
3 Anak keluarga III
12 4
Anak keluarga IV 17
5 Anak keluarga V
6 6
Anak keluarga VI 4
7 Anak keluarga VII
15 8
Anak keluarga VIII 14
9 Anak keluarga IX
12
Data Pergeseran Kata Sapaan Umum
5 10
15 20
Ke l 1
K el
3 Ke
l 5 Ke
l 7 Ke
l 9
Informan Ju
m lah
P er
g e
ser an
Pergeseran
Gambar 4.4 Grafik Data Pergeseran Kata Sapaan Umum Dari tampilan data tersebut untuk pergeseran kata sapaan umum diketahui bahwa
anak Keluarga VI yang terendah melakukan pergeseran, yaitu 4 pergeseran dari 19
Universitas Sumatera Utara
jumlah kata sapaan umum, dan yang tertinggi adalah anak Keluarga IV sebanyak 17 pergeseran dari 19 jumlah kata sapaan umum.
2. Pergeseran Kata Sapaan Adat Tabel 4.7
Pergeseran Kata Sapaan Adat
No Informan
Jumlah Kata Sapaan Adat = 8 Frekuensi Pergeseran Kata Sapaan Adat
1 Anak keluarga I
8 2
Anak keluarga II 8
3 Anak keluarga III
8 4
Anak keluarga IV 8
5 Anak keluarga V
4 6
Anak keluarga VI 8
7 Anak keluarga VII
8 8
Anak keluarga VIII 8
9 Anak keluarga IX
7
Universitas Sumatera Utara
Data Pergeseran Kata Sapaan Adat
2 4
6 8
10
Ke l.1
Ke l.3
Ke l.5
Ke l.7
Ke l.9
Informan Ju
m lah
P e
rg e
se ran
Pergeseran
Gambar 4.5 Grafik Data Pergeseran Kata Sapaan Adat Untuk kata sapaan adat menurut kaum anak Keluarga V terendah membuat
pergeseran, yaitu sebanyak 4 pergeseran dari 8 jumlah kata sapaan adat, anak Keluarga IX membuat pergeseran sebanyak 7 pergeseran dari 8 jumlah kata sapaan
adat dan 7 keluarga lain anak-anaknya tidak mengetahui kata sapaan kelompok ini, yaitu Keluarga I, II, III, IV, VI, VII, dan VIII.
Universitas Sumatera Utara
3. Pergeseran Kata Sapaan Agama Tabel 4.8
Pergeseran Kata Sapaan Agama
No Informan
Jumlah Kata Sapaan Agama = 11 Frekuensi Pergeseran Kata Sapaan
Agama 1
Anak keluarga I 5
2 Anak keluarga II
2 3
Anak keluarga III 10
4 Anak keluarga IV
5 5
Anak keluarga V 6
6 Anak keluarga VI
11 7
Anak keluarga VII 3
8 Anak keluarga VIII
6 9
Anak keluarga IX
Data Pergeseran Kata Sapaan Agama
2 4
6 8
10 12
Ke l.1
Ke l.3
Ke l.5
Ke l.7
Ke l.9
Informan Ju
m la
h P
er g
es ran
Pergeseran
Gambar 4.6 Grafik Data Pergeseran Kata Sapaan Agama
Universitas Sumatera Utara
Kata sapaan dalam agama anak Keluarga IX melakukan pergeseran terendah, yaitu 0 pergeseran tidak ada pergeseran, dan yang tertinggi dilakukan oleh anak
Keluarga VI sebanyak 11 pergeseran dari 11 jumlah kata sapaan agama. 4. Pergeseran Kata Sapaan Jabatan
Tabel 4.9 Pergeseran Kata Sapaan Jabatan
No Informan Jumlah Kata Sapaan Jabatan = 6
Frekuensi Pergeseran Kata Sapaan Jabatan 1
Anak keluarga I 6
2 Anak keluarga II
6 3
Anak keluarga III 6
4 Anak keluarga IV
2 5
Anak keluarga V 5
6 Anak keluarga VI
6 7
Anak keluarga VII 3
8 Anak keluarga VIII
6 9
Anak keluarga IX
Universitas Sumatera Utara
Data Pergeseran Kata Sapaan Jabatan
1 2
3 4
5 6
7
Ke l.1
K el.
3 Ke
l.5 Ke
l.7 K
el .9
Informan Ju
m lah
P e
rg es
er an
Pergeseran
Gambar 4.7 Grafik Data Pergeseran Kata Sapaan Jabatan
Anak Keluarga IX melakukan pergeseran kata sapaan jabatan terendah atau sebanyak 0 atau tidak ada pergeseran, Anak Keluarga IV melakukan pergeseran
sebanyak 2 dari 6 jumlah kata sapaan jabatan, Anak Keluarga V melakukan pergeseran sebanyak 5 dari 6 jumlah kata sapaan jabatan, Anak Keluarga VII
melakukan pergeseran sebanyak 3 dari 6 jumlah kata sapaan jabatan, dan anak-anak dari Keluarga I, II, III, VI, dan VIII melakukan pergeseran tertinggi, yaitu sebanyak 6
dari 6 jumlah kata sapaan jabatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
5.1 Pembahasan Temuan Penelitian Berdasarkan Pergeseran Kata Sapaan
Berikut ini ditampilkan paparan data beserta pembahasannya yang terkait dengan
permasalahan pergeseran kata sapaan yang merupakan jawaban pada rumusan masalah pertama dalam tesis ini.
1. Pergeseran Kata Sapaan Umum
Tabel 5.1 Pergeseran Kata Sapaan Umum
No Informan
Jumlah Kata Sapaan Umum = 19 Frek. Pergeseran
Kata Sapaan Umum
Persentase Pergeseran Kata Sapaan Umum
1 Anak keluarga I
12 1219 x 100 = 63,16
2 Anak keluarga II
10 1019 x 100 = 54,63
3 Anak keluarga III
12 1219 x 100 = 63,16
4 Anak keluarga IV
17 1719 x 100 = 90
5 Anak keluarga V
6 619 x 100 = 31,58
6 Anak keluarga VI
4 419 x 100 = 21
7 Anak keluarga VII
15 1519 x 100 = 79
8 Anak keluarga VIII
14 1419 x 100 = 73,68
9 Anak keluarga IX
12 1219 x 100 = 63,16
Jumlah 102
539,37 Rata – rata Pergeseran
Kata Sapaan Umum 1029 = 11,33
11,3319 x 100 = 59,65 atau 539,37 9 = 59,93
Universitas Sumatera Utara
Dari tampilan data tersebut untuk pergeseran kata sapaan umum diketahui bahwa anak Keluarga VI yang terendah melakukan pergeseran, yaitu 4 pergeseran
kata sapaan dari 19 jumlah kata sapaan umum 21, dan yang tertinggi adalah anak Keluarga IV sebanyak 17 pergeseran kata sapaan dari 19 jumlah kata sapaan umum
90. Dari hasil wawancara yang mendalam ternyata anak dalam Keluarga VI ini tinggal di kampung halamannya selama lebih kurang 20 tahun. Bila dianalisis lebih
lanjut adalah wajar jika yang bersangkutan paling rendah melakukan pergeseran kata sapaan umum ini, karena kata sapaan ini digunakan oleh yang bersangkutan setiap hari
dalam kehidupannya. Sementara pada anak Keluarga IV dari hasil wawancara
mendalam ternyata anak ini tidak mempunyai saudara perempuan baik kakak mau pun adik; juga tak memiliki adik laki-laki. Dan dari pihak ibunya - ibu anak ini tidak
memiliki kakak perempuan dan juga kakak dan adik laki-laki. Dan bila ditelusuri lebih lanjut dari data isian kuesioner diketahui keluarga ini sering berpindah tempat
melakukan urbanisasi. Dan kata sapaan yang digunakan ternyata bukan kata sapaan dari daerah asalnya. Jadi sesuai dengan teori Fishman pergeseran kata sapaan ini
terjadi karena faktor urbanisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Pergeseran Kata Sapaan Adat