Pergeseran Kata Sapaan Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Informan Pergeseran Kata Sapaan Adat Berdasarkan Tingkat Pendidikan Informan

Anak Keluarga IX melakukan pergeseran kata sapaan jabatan terendah atau sebesar 0 persen, dan anak-anak dari Keluarga I, II, III, VI, dan VIII melakukan pergeseran tertinggi, yaitu sebesar 100 persen.

5.2.10 Pembahasan Pergeseran Kata Sapaan

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Informan Dari tabel berikut ini akan tampak apakah tingkat pendidikan informan memiliki arti yang signifikan terhadap pergeseran kata sapaan dalam BMA.

1. Pergeseran Kata Sapaan Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Informan

Tabel 5.6 Pergeseran Kata Sapaan Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Kata Sapaan Umum= 19 Frekuensi Pergeseran dari 19 Jumlah Kata Sapaan Umum Pergeseran 1 D-3 12 63,16 2 D-3 10 54,63 3 S-1 12 63,16 4 D-3 17 90 5 D-3 6 31,58 6 S-1 4 21 7 S-1 15 79 8 S-1 14 73,68 9 S-2 12 63,16 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Pergeseran Rata-rata Kata Sapaan Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidik an Jumlah Kata Sapaan Umum= 19 Frek. Pergeseran rata-rata Persentase Pergeseran 1 D3 11,25 11,2519 x 100 = 59,21 2 S1 11,25 11,2519 x 100 = 59,21 3 S2 12 1219 x 100 = 63,15 Berdasarkan teori Fishman semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka tingkat pergeseran kata sapaan seperti dalam penelitian ini, yaitu mengenai kata sapaan umum dalam BMA tinggi pula. Ternyata pada kata sapaan umum ini yang tertinggi melakukan pergeseran adalah untuk kelompok pendidikan tertinggi S2, yaitu 63,16 persen. Faktor-faktor penyebabnya adalah 1 informan tidak memiliki kerabat seperti adik perempuan ibu, kakak dan adik perempuan ayah, dan kakak laki-laki kandung; 2 informan menyapa dengan panggilan yang lebih akrab seperti terhadap adik laki-laki kandung, kakak perempuan kandung, dan istri dengan menyebut nama yang bersangkutan dan terhadap istrinya dengan panggilan adik; 3 informan belum memilikinya seperti cucu kandung laki-laki, dan cucu kandung perempuan. Jadi kata sapaan ini belum digunakannya. Sementara untuk pendidikan D3 dan S1 melakukan tingkat pergeseran yang sama, yaitu 59,21. Universitas Sumatera Utara

2. Pergeseran Kata Sapaan Adat Berdasarkan Tingkat Pendidikan Informan

Tabel 5.8 Pergeseran Kata Sapaan Adat Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Kata Sapaan Adat = 8 Frekuensi Pergeseran dari 8 Jumlah Kata Sapaan Adat Pergeseran 1 D-3 8 100 2 D-3 8 100 3 S-1 8 100 4 D-3 8 100 5 D-3 4 50 6 S-1 8 100 7 S-1 8 100 8 S-1 8 100 9 S-2 7 87,5 Tabel 5.9 Pergeseran Rata-rata Kata Sapaan Adat Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Kata Sapaan Adat = 8 Frek. Pergeseran rata-rata Persentase Pergeseran 1 D3 7 78 x 100 = 87,50 2 S1 8 88 x 100 = 100 3 S2 7 78 x 100 = 87,50 Untuk kata sapaan adat menurut kaum pergeseran untuk kelompok pendidikan D3 dan pendidikan S2 adalah sama tingginya, yaitu sebesar 87,50 persen dan yang paling tinggi rata-rata pergeserannya untuk kata sapaan ini adalah informan dalam kelompok pendidikan S1, yaitu sebesar 100. Faktor penyebab pergeseran tersebut karena peralihan antargenerasi, selain itu untuk informan yang berpendidikan S2 penyebab terjadinya pergeseran kata sapaan adat ini karena yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara menikah dengan orang yang berasal dari daerah lain sehingga beberapa kata sapaan adat mengalami pergeseran disesuaikan dengan kata sapaan yang berlaku dari asal daerah istrinya. Sementara pada kelompok pendidikan S1 di samping faktor antargenerasi, bila diperhatikan dari data-data yang diperoleh diketahui informan memiliki mobilitas yang tinggi berjumpa dengan orang lain pekerjaan sebagai wiraswasta dan staf administrasi. Berdasarkan teori pergeseran bahasa Fishman yang dirujuk dalam penelitian ini dinyatakan bahwa orang-orang yang memiliki mobilitas yang tinggi berjumpa dengan orang lain maka tingkat pergeseran bahasanya juga tinggi, dalam hal ini pergeseran kata sapaan adatnya dalam BMA juga tinggi.

3. Pergeseran Kata Sapaan Agama