ditemukan oleh Mason 1991 bahwa pada suatu perairan yang memiliki kehadiran jenis dari klas insekta cukup banyak menunjukkan bahwa kondisi perairan tersebut
tidak mengalami pencemaran. Pada stasiun 2, 3 dan 4 yang dikategorikan kondisi perairannya tercemar
sedang, jenis yang hanya ditemukan pada stasiun ini adalah Caenis moesta, Asellus aquaticus dari klas Insekta Sphaerium sp dari Bivalvia. Menurut Streble dan Dieter
1988 ditemukan makroinvertebrata air dari jenis Sphaerium sp pada suatu badan perairan dapat menunjukkan bahwa perairan tersebut telah mengalami pencemaran
dengan kategori tercemar sedang. Pada stasiun 5 yang dikategorikan kondisi perairannya tercemar berat, jenis yang banyak ditemukan pada stasiun ini adalah dari
klas Annelida, yaitu ordo Oligochaeta terutama dari jenis Tubifex sp dengan jumlah individu yang sangat banyak frekuensi kehadiran yang sangat sering. Menurut Pennak
1989 cacing dari jenis Tubifex sp banyak ditemukan pada suatu perairan dengan kedalaman ± 1 meter pada perairan danau maupun sungai yang telah tercemar bahan
organik, sehingga jenis ini dapat digunakan sebagai indikator pencemaran organik, karena cacing ini selalu menunjukkan aerotaksis negatif, yaitu secara aktif berpindah
dari daerah yang kaya oksigen ke daerah rendah oksigen.
4.7. Indeks Similaritas Kesamaan Makroinvertebrata Air pada Stasiun-
stasiun Penelitian di Sepanjang Aliran Sungai Bedagai Indeks similaritas makroinvertebrata air diantara masing-masing stasiun
penelitian terlihat cukup bervariasi dan berkisar antara 21,43 – 66,67 Tabel 11.
Universitas Sumatera Utara
Suin 2002, mengkategorikan kriteria indeks Similaritas sebagai berikut yaitu bila indeks similaritas 75 – 100 dikategorikan sangat mirip, indeks similaritas 50 – 75
dikategorikan mirip, indeks similaritas 25 – 50 dikategorikan tidak mirip dan indeks similaritas lebih kecil dari 25 dikategorikan sangat tidak mirip. Dari Tabel
11 dapat dilihat hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak didapatkan yang memiliki kesamaan sangat mirip dengan nilai kesamaan lebih besar dari 75, indeks
kesamaan yang tergolong mirip, yaitu dengan nilai berkisar antara 50-75 didapatkan antara stasiun 2 dengan stasiun 3, 4 dan 5. Sedangkan yang tidak mirip
25-50 didapatkan antara stasiun 1 dengan stasiun 2, 3 dan 4. Antara stasiun yang tergolong sangat tidak mirip, yaitu yang memiliki indeks similaritas kecil dari 25
didapatkan antara stasiun 1 dengan stasiun 5.
Tabel 11. Similaritas Kesamaan Makroinvertebrata Air antar Stasiun Penelitian Sepanjang Aliran Sungai Bedagai
Stasiun Stasiun
1 2
3 4
5 1
- 45,16
C
30,77
C
26,67
C
21,43
D
2 -
62,07
B
60,60
B
51,61
B
3 -
57,14
B
53,85
B
4 -
66,67
B
5 -
Keterangan: B = mirip, C = tidak mirip dan D = sangat tidak mirip Hasil ini menunjukkan bahwa spesies-spesies makroinvertebrata air yang
hidup pada stasiun-stasiun penelitian di sepanjang aliran sungai Bedagai pada umumnya adalah sangat tidak mirip, tidak mirip dan mirip. Selain itu juga
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa pada stasiun 1 yang merupakan stasiun yang kondisi perairannya tergolong baik atau belum tercemar memperlihatkan tidak adanya
kemiripan dengan stasiun lainnya yang telah mengalami pencemaran. Sedangkan stasiun 2, 3, 4 dan 5 memiliki nilai kesamaan yang mirip.
Mirip, tidak mirip atau sangat tidak miripnya makroinvertebrata air antar stasiun penelitian ini mungkin disebabkan oleh faktor fisik, kimia dan biota
di habitatnya pada masing-masing stasiun penelitian, seperti kejernihan air, kecepatan arus, substrat dasar, temperatur air, pH, BOD dan DO. Menurut Moss 1980
makroinvertebrata air dalam kehidupannya di samping ditentukan oleh faktor fisik- kimia suatu perairan juga dipengaruhi oleh faktor biotik, seperti produsen,
keberadaan organisme lain sebagai sumber makanan dan predator.
4.8. Kandungan Organik Substrat