Waktu Muat Loading Time Waktu Bongkar Unloading Time

muat maupun pelabuhan bongkar akibat padatnya antrian kapal yang harus dilayani oleh pihak pengelola pelabuhan.

6.2. Waktu Muat

Loading Time, Waktu Bongkar Unloading Time dan Waktu Layar Sailing Time Identifikasi kemampuan PT. Burung Laut dalam melaksanakan angkutan BBM HSD PT. PLN Persero Kitsu Sektor Pembangkitan Belawan dengan menggunakan 4 unit armada tanker yang dioperasikannya dilakukan dengan menghitung rata-rata waktu muat loading time, waktu bongkar unloading time dan waktu berlayar sailing time. Berdasarkan hasil pengolahgan data-data yang diperoleh dari PT.Burung Laut yang disajikan dalam bentuk tabel hasil rekapitulasi Loading Time, Unloading Time dan Sailling Time yang kemudian menyajikan trend untuk masing-masing armada Tanker MT. PELITA LAUT, MT. PELITA ENERGI, MT. MAIDEN dan MT. BATAMAS SENTOSA V telah dilakukan perhitungan Round Trip maksimum untuk tiap-tiap armada berdasarkan aturan dan syarat-syaratnya.

6.2.1. Waktu Muat Loading Time

Waktu muat loading time masing-masing kapal di pelabuhan muat Dumai, Pulau Sambu dan Tanjung Uban pada tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 6.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.1. Grafik Loading Time di Pelabuhan Muat Tahun 2007 Dari Gambar 6.1. dapat dianalisa perilaku loading time masing-masing kapal milik PT. Burung Laut yang berbeda di setiap pelabuhan muat. Di Dumai, loading time kapal yang paling cepat adalah MT. Pelita Energi dengan waktu 34,76 jam, sedangkan yang paling lambat adalah MT. Batamas Sentosa V dengan waktu 74,08 jam. Di Tanjung Uban, loading time kapal yang paling cepat adalah adalah MT. Batamas Sentosa V dengan waktu 47,75 jam, sedangkan yang paling lambat adalah MT. Pelita Energi dengan waktu 58,96 jam. Di pelabuhan Pulau Sambu tidak semua kapal melakukan pemuatan, Kapal MT. Maiden dan MT. Batamasa Sentosa V tidak pernah melaksanakan pemuatan dikarenakan alasan teknis. Dengan demikian, dari 2 unit armada tanker yang melaksanakan pemuatan di Pulau Sambu, loading time kapal yang paling cepat adalah MT. Pelita Laut dengan waktu 43,78 jam, sedangkan yang paling lambat adalah MT. Pelita Energi dengan waktu 64,58 jam. Fluktuasi Loading Time ini Universitas Sumatera Utara terjadi karena perhitungan waktu Loading diakumulasikan dengan waktu menunggu untuk dapat berangkat dari pelabuhan muat. Fluktuasi pada pengisian muatan ini sangat berpengaruh pada jumlah round trip maksimum yang dapat dicapai oleh sebuah armada Tanker tersebut.

6.2.2. Waktu Bongkar Unloading Time

Waktu bongkar unloading time masing-masing kapal di pelabuhan bongkar Belawan pada tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 6.2. Gambar 6.2. Grafik Unloading Time di Pelabuhan Bongkar Tahun 2007 Dari Gambar 6.2. dapat dianalisa perilaku unloading time masing-masing kapal milik PT. Burung Laut yang berbeda di pelabuhan bongkar Belawan. Unoading time kapal yang paling cepat adalah MT. Maiden dengan waktu 57,56 jam, sedangkan yang paling lambat adalah MT. Pelita Energi dengan waktu 75,50 jam. Sama seperti pada kasus diatas, fluktuasi yang sangat besar Universitas Sumatera Utara diakibatkan oleh adanya antrian pada pelabuhan Belawan pada saat muatan BBM HSD yang diangkut dari pelabuhan sumber Source akan dibongkar di pelabuhan Belawan. Administrasi yang diperlukan untuk memasuki pelabuhan Belawan juga merupakan penyebab fluktuasi Unloading Time pada keempat armada Tanker tersebut.

6.2.3. Waktu Layar Sailing Time