Perkembangan Inflasi Daerah
31
tersebut dan menurunnya harga CPO sebagai pengaruh kenaikan pungutan ekspor mengambil andil dalam terjadinya deflasi pada komoditas minyak goreng.
Sementara jika dilihat sumbangan inflasi per kelompok secara bulanan mtm, maka sumbangan terbesar inflasi adalah dari kelompok bahan makanan yaitu
sebesar 0,09. Hal ini dikarenakan bobot inflasi untuk kelompok ini relatif lebih besar dibanding kelompok lainnya. Kemudian diikuti kelompok
transportkomunikasijasa keuangan dan kelompok sandang yang masing-masing menyumbang 0,03.
Grafik 2.4. Sumbangan Inflasi Per Kelompok BarangJasa
persen
Bahan Makanan 0.09
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,
Tembakau 0.02
Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan
Bakar 0.02
Sandang 0.03
Kesehatan 0.01
Pendidikan, Rekreasi, Olahraga
- Transpor,
Komunikasi, Jasa Keuangan
0.03
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
2.4. Inflasi Periode Januari – Juni 2009
Relatif rendahnya inflasi Bengkulu di bulan Juni mendorong turunnya inflasi selama tahun 2009 hingga Juni. Inflasi year-to-date kota Bengkulu di semester I
tahun 2009 adalah deflasi 0,65 dan berada dibawah capaian inflasi nasional yang sebesar 0,21. Sementara inflasi year-on-year juga berada dibawah inflasi nasional
yaitu sebesar 3,29 sedangkan inflasi nasional 3,65. Melihat capaian inflasi sekarang maka proyeksi inflasi tahun 2009 yang sebesar 5±1 kemungkinan
dapat dicapai.
Perkembangan Inflasi Daerah
32
Grafik 2.5. Realisasi Inflasi Tahun 2009
12.44 10.03
3.29 -0.02
0.09 -0.65
9.17 7.92
3.65
-0.07 0.36
0.21 -2
2 4
6 8
10 12
14
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
2009 Bengkulu y-o-y
Bengkulu y-t-d Nasional y-o-y
Nasional y-t-d
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; diolah
2.5. Perbandingan Inflasi Antar Kota di Sumatera
Bila dibandingkan dengan kota lainnya di Sumatera, inflasi Bengkulu di bulan Juni relatif terlihat tidak terlalu besar. Inflasi bulanan tertinggi di bulan Juni terjadi di
kota Tanjung Pinang dengan inflasi sebesar 0,58 dan deflasi terbesar di kota Lhokseumawe dengan deflasi mencapai 0,43. Pada bulan Juni ini, hasil pantauan
BPS terhadap 16 kota di wilayah Sumatera menunjukkan sebagian besar kota mengalami inflasi dimana inflasi terjadi di 9 kota dan deflasi terjadi di 7 kota lainnya.
Sementara untuk inflasi tahunan, sebagaimana grafik di bawah, terlihat sebagian besar inflasi kota-kota di Sumatera termasuk Bengkulu berada di bawah
inflasi nasional yang mencapai 3,65. Inflasi terendah adalah kota Jambi dengan inflasi tahunan sebesar 1,10 dan tertinggi kota Bandar Lampung sebesar 5,33.
Perkembangan Inflasi Daerah
33
Grafik 2.6. Inflasi Tahunan Beberapa Kota di Sumatera
Inflasi Nasional = 3,65 5.33
3.29
1.10 0.00
1.00 2.00
3.00 4.00
5.00 6.00
Ja m
b i
Pad a
n g
S ide
m pua
n Me
d a
n Ba
ta m
Pem a
tan g
Si a
n tar
Du m
a i
Pad an
g Pan
g kal
Pi n
an g
P a
le m
ba ng
Ba nd
a A
ce h
Be ng
k ul
u Peka
n B
ar u
Tan ju
n g
Pi n
an g
Si b
o lg
a
Lhok se
um a
w e
B a
nda r
La m
pung
Sumber : Badan Pusat Statistik; diolah
Perkembangan Inflasi Daerah
34
Halaman ini sengaja dikosongkan
Perkembangan Perbankan Daerah
34
BAB
3
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH
3.1. Gambaran Umum