Perkembangan Ekonomi Makro Regional
8
Sementara itu dari sisi penawaran, sebagian besar sektor ekonomi mengalami peningkatan pertumbuhan, hanya sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan
pada triwulan ini. Sektor ekonomi Provinsi Bengkulu hingga saat ini masih di dominasi oleh sektor pertanian, perdagangan-hotel-restoran dan jasa-jasa.
1.1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sisi Penggunaan
Sektor konsumsi masih menjadi tumpuan perekonomian Bengkulu terutama konsumsi rumah tangga. Proporsi konsumsi terhadap PDRB pada triwulan II 2009
mencapai 79,19, diikuti ekspor-impor dan investasi. Proporsi konsumsi tersebut menurun dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 80,37. Sementara
konsumsi rumah tangga memiliki proporsi 62,61 terhadap total PDRB.
1.1.1. Konsumsi Daerah
Pertumbuhan secara tahunan y-o-y di sisi konsumsi tertinggi dialami oleh konsumsi lembaga nirlaba dan pemerintah. Pertumbuhan untuk masing-
masing konsumsi tersebut sebesar 20,74 dan 6,65. Namun demikian konsumsi rumah tangga tetap masih memiliki peran yang paling dominan.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di triwulan ini mulai mengalami peningkatan, lebih baik dibandingkan dengan triwulan I 2009. Pertumbuhan
konsumsi rumah tangga secara tahunan di triwulan ini sebesar 6,15 sementara triwulan sebelumnya hanya sebesar 5,54. Adanya pertumbuhan
konsumsi rumah tangga ini didorong oleh membaiknya harga komoditas perkebunan yang menjadi unggulan daerah seperti kelapa sawit. Selain itu
juga terbantu dengan mulai menurunnya tingkat inflasi daerah. Hal ini terlihat dari grafik 1.2 di bawah.
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
9
Tabel 1.1. PDRB Berdasarkan Jenis Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan
juta rupiah kecuali dinyatakan lain
Q-II 2008 Q-II 2009
Jenis Penggunaan Nilai
Proporsi Nilai
Proporsi Pertum-
buhan I. Atas Dasar Harga Berlaku
1. Konsumsi Rumah Tangga
2.154.576 59,27
2.417.677 60,95
12,21 2.
Konsumsi Lembaga Nirlaba 31.829
0,88 54.215
1,37 70,33
3. Konsumsi Pemerintah
564.505 15,53
583.989 14,72
3,45 4.
Pembentuk Modal Tetap Domestik Bruto 320.091
8,80 352.877
8,90 10,24
5. Perubahan stok
122.360 3,37
110.520 2,79
9,68 6.
Ekspor 1.150.581
31,65 1.086.651
27,40 5,56
7. Impor
463.887 12,76
418.389 10,55
9,81 PDRB
3.635.335 100
3,966,500 100
9,11 II. Atas Dasar Harga Konstan
1. Konsumsi Rumah Tangga
1.145.530 62,43 1.215.931 62,61 6,15
2. Konsumsi Lembaga Nirlaba
18.086 0,99 21.838 1,12 20,74
3. Konsumsi Pemerintah
281.493 15,34 300.206 15,46 6,65
4. Pembentuk Modal Tetap Domestik
Bruto 174.563
9,51 191.496 9,86
9,70 5.
Perubahan stok 41.667
2,27 37.087 1,91 10,99
6. Ekspor 569.879
31,06 545.635
28,10 4,25
7. Impor 313.115
17,07 295.919
15,24 5,49
PDRB 1.834.769
100 1.942.100
100 5,85
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, angka perkiraan
Grafik 1.2. Konsumsi Rumah Tangga Menurut PDRB Harga Konstan dan
Perkembangan Inflasi di Provinsi Bengkulu
juta rupiah kecuali dinyatakan lain
Konsumsi RT
1.47 5.54
6.15
1,120,000 1,145,000
1,170,000 1,195,000
1,220,000
I II
III IV
I II
2008 2009
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00
gYOY
Inflasi YOY
- 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
16.00 18.00
20.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 2008
2009
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, angka perkiraan, diolah
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
10
Peningkatan konsumsi terlihat pula dari pola konsumsi listrik rumah tangga seperti pada grafik 1.3 dibawah. Konsumsi listrik rumah tangga di
triwulan ini terlihat sedikit lebih tinggi di banding triwulan sebelumnya yaitu meningkat dari 63,08 juta kwh menjadi 64,01 juta kwh atau naik 2,43.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, peningkatan konsumsi listrik tersebut mencapai 15,53.
Jumlah kendaraan baru roda dua mulai mengalami penurunan semenjak awal tahun 2009. Bila dibandingkan dengan kondisi pada awal
2009, pada akhir triwulan I 2009 jumlah kendaraan roda dua mengalami penurunan hingga 4.15. Trend peningkatan ini hanya dialami oleh jenis
kendaraan bustruk.
Grafik 1.3. Konsumsi Listrik Rumah Tangga dan Perkembangan Kendaraan Milik Swasta di Provinsi Bengkulu
Konsumsi Listrik RT juta Kwh
40 45
50 55
60 65
70 75
1 2
3 4
1 2
2008 2009
Jumlah Kendaraan Baru
‐ 1,000
2,000 3,000
4,000 5,000
6,000 7,000
8,000 9,000
10,000
6 7
8 9
10 11
12 1
2 3
2008 2009
‐ 20
40 60
80 100
120 140
160 180
Roda 2 kiri
BusTruk kanan
Roda 4 kanan
Sumber : Dispenda Prov. dan PLN Bengkulu, diolah
Sementara itu, dana milik perorangan yang berada di bank umum di Provinsi Bengkulu di triwulan ini menunjukkan pembalikan arah dibanding
triwulan I 2009. Peningkatan jumlah dana yang signifikan terjadi pada bulan Juni 2009. Peningkatan dana milik perorangan pada triwulan II 2009 ini
terutama didorong oleh peningkatan jumlah giro milik perorangan. Kecenderungan kenaikan dana perorangan di perbankan dapat
mengindikasikan adanya perbaikan pendapatan masyarakat sehingga porsi
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
11
saving masyarakat bertambah. Di lain pihak hal ini dapat pula mengindikasikan adanya kehati-hatian masyarakat dalam melakukan
konsumsi. Namun secara tahunan, dana milik perorangan pada triwulan II 2009 mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan triwulan I 2009,
yaitu menjadi 14,03 dari sebelumnya 16,08. Dari segi nominal, kredit konsumsi terus meningkat, namun memasuki
triwulan II 2009 mulai mengalami perlambatan pertumbuhan. Hal ini kembali mengindikasikan adanya sikap menahan diri masyarakat dalam melakukan
konsumsi. Secara tahunan perlambatan pertumbuhan ini juga terekam, triwulan II 2009 hanya tumbuh 38,66 sementara triwulan sebelumnya
42,55. Kredit konsumsi tumbuh dari Rp2.006 miliar di triwulan II tahun 2008 menjadi Rp
2.782 miliar di triwulan ini.
Grafik 1.4. Dana Perorangan dan Kredit Konsumsi Perbankan di Provinsi Bengkulu
DPK Perorangan
1,800,000 2,000,000
2,200,000 2,400,000
2,600,000 2,800,000
3,000,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 2008
2009 10
20 30
40 50
60 70
gYOY
Kredit Konsumsi
1,500,000 1,700,000
1,900,000 2,100,000
2,300,000 2,500,000
2,700,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 2008
2009 30
40 50
60 70
80 90
100
gYOY
Sumber : Lap Bulanan Bank Umum – KBI Bengkulu
Hasil survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia Bengkulu juga menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat. Hal ini terlihat
dari kembali meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen IKK. Peningkatan ini dipicu oleh naiknya indeks kondisi ekonomi saat ini terutama terhadap
ketepatan waktu membeli barang dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja enam bulan yang akan datang. Hal ini dipicu oleh membaiknya harga
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
12
komoditas dan turunnya inflasi daerah serta adanya rencana perekrutan PNS pada triwulan III 2009.
Grafik 1.5. Beberapa Hasil Survei di Provinsi Bengkulu
35.00 45.00
55.00 65.00
75.00 85.00
95.00 105.00
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2006 2007
2008 2009
Indeks Keyakinan Konsumen IKK Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini IKE
Indeks Ekspektasi Konsumen IEK
Sumber : Survei Ekspektasi Konsumen, BI Bengkulu
Konsumsi pemerintah secara tahunan di triwulan laporan terlihat mengalami pertumbuhan yang cukup baik, bahkan lebih tinggi dibandingkan
triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tahunan konsumsi pemerintah di triwulan laporan mencapai 6,65 sementara triwulan sebelumnya 3,36.
Sedangkan konsumsi yang dilakukan lembaga nirlaba di triwulan ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu sebesar 20,74,
sementara triwulan sebelumnya tercatat sebesar 30,06, sebagaimana terlihat pada grafik 1.6. di bawah.
Pengeluaran untuk belanja pegawai, yang memiliki porsi sekitar 27 terhadap total belanja daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu, diperkirakan
mengalami peningkatan. Hal ini dipicu oleh adanya pencairan gaji ketiga belas pada akhir triwulan II ini.
Sebaliknya pertumbuhan giro pemerintah yang ada di bank umum terlihat semakin menurun. Giro pemerintah yang ada di bank umum di
triwulan II tahun 2008 sebesar Rp1.168 miliar sementara di triwulan ini menurun menjadi Rp900 miliar atau turun 23.
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
13
Grafik 1.6. Konsumsi Pemerintah dan Lembaga Nirlaba Menurut PDRB Harga Konstan di Provinsi Bengkulu
juta rupiah kecuali dinyatakan lain
Kons. Pemerintah
3.36 6.65
275,000 280,000
285,000 290,000
295,000 300,000
305,000
I II
III IV
I II
2008 2009
3.00 4.00
5.00 6.00
7.00 8.00
9.00 10.00
g YOY
Kons. Lemb. Nirlaba
30.06 20.74
- 5,000
10,000 15,000
20,000 25,000
I II
III IV
I II
2008 2009
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00
gYOY
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, angka perkiraan, diolah
Grafik 1.7. Perkembangan Dana Pemerintah di Bank Umum dan Belanja Pegawai Pemerintah Daerah di Provinsi Bengkulu
juta rupiah kecuali dinyatakan lain
Giro Milik Pemerintah
12.50 -13.93
-22.95 450,000
650,000 850,000
1,050,000 1,250,000
1,450,000
1 2
3 4
1 2
2008 2009
-25.00 -5.00
15.00 35.00
55.00 75.00
95.00
gYOY
Belanja Pegawai
200,000 220,000
240,000 260,000
280,000 300,000
320,000 340,000
360,000 380,000
400,000
I II
III IV
I 2008
2009 -2
18 38
58 78
98 g YOY
Sumber : Lap Bulanan Bank Umum – KBI Bengkulu dan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, angka perkiraan, diolah
1.1.2. Investasi Regional