Layanan Audit Teknologi Galangan Kapal Kelas Menengah dan

LAKIP TIRBR 2016 46 Armada kapal dengan berbagai jenis, tipe dan ukuran akan di perlukan dalam jumlah yang banyak untuk pelaksanaan program Tol Laut sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Untuk tujuan efisiensi dalam pembangunan maupun operasional, berbagai jenis atau tipe kapal tersebut perlu terstandarkan dengan baik. Sehingga masing-masing jenis kapal penting mempunyai standar yang disusun melalui proses standarisasi yang tepat sasaran. Pada tahun 2016 ini audit teknologi galangan kapal kelas menengah 100 TEU’s dan standarisasi desain kapal di tetapkan sebagai target kegiatan dalam bidang teknologi infrastruktur Maritim. Audit teknologi galangan kapal dan standarisasi desain kapal di targetkan untuk mendukung rencana pemerintah yang di wakili oleh Direktorat jenderal Perhubungan Laut untuk memperbaiki kualitas kapal container 100 TEUs yang saat ini sedang dibangun pesanan Ditjen Hubla. Hasilnya yang ditargetkan adalah pembangunan performance kapal lebih bagus dari kapal sejenis tipe 100 TEUs yang telah ada dengan power yang lebih kecil Detail Kegiatan yang telah dilakukan adalah analisa numerik dan pengujian powering kapal container 100 TEU’s, gambar desain kapal, pembuatan model kapal container 100 TEU’s, perhi tungan desain propeller kapal container 100 TEU’s, perhitungan konstruksi kapal container 100 TEU’s, pembuatan desain konstruksi kapal container 100 TEU’s, penentuan engine kapal, pembuatan model propeller dan kapal dan uji self propulsion model. Gambar 3-5 menunjukkan pengujian model kapal container 100 TEU’s yang dilakukan diBalai Teknologi Hidrodinamika BPPT. LAKIP TIRBR 2016 47 Gambar 3-5 Pengujian model kapal Gambar 3-6 menunjukkan bahwa hasil desain memberikan keunggulan dari segi performance kapal dengan power yang lebih kecil. Perusahaan galangan kapal di Indonesia yang berjumlah kurang lebih 240 buah tersebar hampir di segala penjuru tanah air Indonesia dan mempunyai kemampuan maupun kapasitas produksi yang bervariasi. Untuk memenuhi kebutuhan armada kapal dalam pelaksanaan program Tol Laut dan menciptakan kemandirian dan daya saing industri Gambar 3-6 Performance model kapal design BPPT LAKIP TIRBR 2016 48 perkapalan nasional, maka kapasitas dan produktivitas galangan kapal nasional perlu ditingkatkan. Pada tahun 2016 ini kegiatan difokuskan kepada audit teknologi industri galangan kapal, dengan kegiatannya adalah survei kemampuan galangan dan analisa survei kemampuan galangan di wilayah Surabaya dan sekitarnya. .b.2. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Program Layanan Teknologi Infrastruktur Maritim untuk kegiatan audit teknologi galangan kapal dan standar desain kapal kelas menengah baru dimulai pada TA 2016 dalam memenuhi dinamika pembangunan nasional Indonesia, yang fokus di bidang kemaritiman. Sehingga perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja dalam laporan ini hanya membandingkan target dan capaian pada Tahun 2016 yang di tunjukkan pada Tabel 3- 10. LAKIP TIRBR 2016 49 Kegiatan Target 2016 Capaian 2016 STANDARISA SI KAPAL Diperolehnya Desain Standar Kapal , mencakup: 1 Hasil uji model Kapal Kontainer 100 TEUs 2 Spesifikasi Teknis Kapal Kontainer 100 TEUs 3 Penentuan Propulsi Kapal Diperolehnya Desain Standar Kapal, mencakup: 1 Desain Standar Key Drawing Kapal Kontainer 100 TEUs 2 Spesifikasi Teknis Kapal Kontainer 100 TEUs 3 Penentuan propulsi kapal AUDIT TEKNOLOGI INDUSTRI GALANGAN PERKAPALAN Diperolehnya Dokumen Hasil Audit Teknologi Galangan Kapal, mencakup: 1 Pemetaan Galangan 2 Analisa Kemampuan Teknologi Industri Galangan di Surabaya dan sekitarnya Diperolehnya Dokumen Hasil Audit Teknologi Galangan Kapal, mencakup: 1 Pemetaan Galangan 2 Analisa kemampuan Teknologi Industri Galangan Kapal di Surabaya dan Sekitarnya . Tabel 3-10 Target dan Capain audit teknologi dan standarisasi kapal tahun 2016 b.3 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis LAKIP TIRBR 2016 50 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan TA 2016 dengan target jangka menengah sebagaimana tercantum di dalam Rencana Strategis TIRBR 2015-2019 revisi 2, dapat dilaporkan bahwa sampai dengan akhir TA 2016 kegiatan layanan teknologi bidang infrastruktur maritime untuk audit teknologi galangan kapal dan standarisasi kapal telah sesuai dengan target yang di rencanakan. Capaian tersebut adalah 100 dari target yang direncanakan sesuai dengan dinamika pendanaan atau anggaran yang diperoleh. Dengan demikian jika dibandingkan dengan target jangka menengah masih memenuhi target rencana capaian. b.4 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional Realisasi kinerja TIRBR secara umum telah melaksanakan program dalam mendukung program Nasional TOL Laut sebagaimana digariskan. b.5 Analisis penyebab keberhasilanatau peningkatankinerja Faktor Penyebab Keberhasilan Peningkatan Kinerja :  Dukungan komitment BPPT dalam pencanangan program dan pembiayaan serta kompetensi SDM di lingkungan TIRBR.  Sistem matrik kerja di lingkungan TIRBR yang melakukan pekerjaan sesuai dengan Tupoksi unit kerja sehingga pekerjaan lebih focus dan konsisten pada kompetensinya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi capaian kegiatan sesuai dengan sasaran program yang di tetapkan.  Adanya kerjasama dan sinergi dengan industri mitra.  TIRBR memiliki fasilitas laboratorium pengujian, software dan peralatan yang mendukung kegiatan. LAKIP TIRBR 2016 51 b.6 Analisis programkegiatan penunjang keberhasilan  Pendistribusian tugas SDM dilaksanakan berdasarkan peran jabatan dan job code fungsional perekayasaan, mulai dari fungsi sebagai Troika Program, Troika Kegiatan Tidak Mengikat masing-masing berperan sebagai Kepala Program, Chief Engineer, Program Manajer. Sedangkan untuk menjalankan masing-masing 3 sub kegiatan maka kegiatan secara fungsional dilaksanakan oleh Group Leader, Leader dan Staf Engineer.  Produk kegiatan Troika Kepala Program KP, Chief Engineer CE, Project Manager PM menghasilkan Dokumen Perencanaan dan Program Document, Group Leader menghasilkan Technical Document; Leader menghasilkan Technical Report dan Staff Engineer menghasilkan Technical Notes.  Kegiatan – kegiatan lain seperti,  Manufactur Uji Model Kapal Kontainer 100 TEUs,  Survey lapangan industri galangan kapal, industri komponen perkapalan, survey lokasi pelabuhan marina, dan lain lain,  Pelaksanaan Focus Group Discussion FGD dan  Kerjasama Teknik dengan Pemerintah Daerah

3. Layanan Teknologi Kekuatan Struktur Bidang Transportasi

Kereta Api, 1 Layanan. c.1. Uraian Pelaksanaan Kegiatan tahun 2016 dan hasil yang dicapai Kereta api merupakan moda transportasi alternative untuk mendukung penguatan konektivitas antar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan ekonomi. Tingginya LAKIP TIRBR 2016 52 beban angkutan jalan raya dapat di urai dengan mengoptimalkan moda perkereta apian. Salah satu faktur penting dalam pengembangan perkereta apian adalah keselamatan transportasi yang sudah menjadi masalah global yang bukan semata-mata masalah transportasi tetapi sudah menjadi permasalahan sosial kemasyarakatan. Pelayanan transportasi yang handal, diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang aman security, selamat safety, nyaman comfortable, tepat waktu punctuality, terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan nasional. Salah satu layanan teknologi terkait perkereta apian adalah layanan teknologi kekuatan struktur dalam bidang kereta api. Pada tahun 2016 fokus kegiatannya adalah desain alat uji berat dan keretakan gandar kereta. Hasil kegiatan adalah diperolehnya desain alat uji berat dan keretakan dan telah di susun nya standar uji statis kereta. c.2. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu Tahun 2016 merupakan rangkaian dari kegiatan kajian keselamatan perkereta apian tahun 2015. Kegiatan tahun 2015 adalah identifikasi ujiinspeksi rancang bangun dan performansi statis, penyusunan metoda ujiinspeksi rancang bangun danperformansi statis. Berdasarkan data tahun 2015 tersebut maka desain alat uji berat kereta api dan keretakan gandar kereta di susun tahun 2016. Dengan tercapainya realisasi desain pada tahun 2016 sebesar 100 maka target kinerja dan capaian masih sesuai dengan rencana strategis TIRBR 2015-2019.