Kasus-kasus Perbuatan Melawan Hukum yang Dilakukan Direksi Dalam Mengurus Perseroan

dalam kontrak atau transaksi yang dilarang yang wajib diurus sendiri. Perbuatan itu dikategorikan sebagai tindakan pihak berkepentingan party at interest. Larangan ini tidak boleh dilanggar oleh anggota direksi baik langsung atau tidak langsung termasuk anggota keluarganya atau temannya. 6. Larangan bersaing dengan perseroan, anggota Direksi dalam menjalankan kewajibannya mengurus perseroan dilarang bersaing dengan perseroan. Tindakan ini dikategorikan sebagai duty conflict dan dikualifikasikan sebagai breach of his fiduciary duty and good faith duty.

C. Kasus-kasus Perbuatan Melawan Hukum yang Dilakukan Direksi Dalam Mengurus Perseroan

Adapun kasus-kasus perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Direksi dalam mengurus perseroan terbatas adalah sebagai berikut: 1. Tindak Pidana Perpajakan Direktur Utama PT Sinar Terang Sentosa Jaya STSJ Pengusaha Subandi Budiman alias Aban, dijatuhi vonis bersalah dengan pidana penjara selama dua tahun dan denda Rp 1 miliar. Terpidana Aban adalah salah satu direktur PT Terang Sentosa Jaya PT STSJ yang telah melakukan tindak pidana perpajakan. Aban bersama Tjauw mendirikan perusahaan PT STSJ dengan maksud memperoleh restitusi pengembalian pajak pertambahan nilai PPN dengan menyampaikan surat pemberitahuan SPT yang isinya tidak benar. Universitas Sumatera Utara Modus yang digunakan oleh terdakwa, yakni mengkreditkan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya FP bermasalah dalam SPT Masa PPN lebih bayar atas nama PT STSJ. SPT itu kemudian dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak KPP untuk mendapatkan restitusi PPN. Berdasarkan penyidikan yang dilakukan PPNS Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Utara diketahui bahwa pajak masukan dan pajak keluaran yang dilaporkan oleh PTSTSJ adalah faktur pajak bermasalah. Faktur pajak tidak didukung oleh transaksi penyerahan barang dan pembayaran. PT STSJ tidak melakukan transaksi pembelian dan penjualan, tetapi melaporkan adanya faktur pajak masukan dan faktur pajak keluaran. Ketentuan pidana perpajakan yang dilanggar oleh wjib pajak adalah pasal 39 ayat 1 huruf c UU nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan Tata Cara Perpajakan KUP, yakni menyampaikan SPT atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pada perseroan. 83 2. Kasus korupsi pengucuran kredit usaha kecil dan menengah yang melibatkan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia BPUI Sudjiono Timan menjabatberkedudukan selaku Direktur PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia BPUI, yaitu sebuah perusahaan sekuritas nasional yang didirikan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah. Namun, dalam memberikan bantuan modal tersebut ternyata Sudjiono Timan selaku Direktur PT 83 Orinton Purba, Petunjuk Praktis bagi RUPS, Komisaris dan Direksi Perseroan Terbatas agar Terhindar dari Jerat Hukum, Jakarta: Raih Asa Sukses, 2011, hal. Universitas Sumatera Utara Bahana tersebut dengan bersama-sama direksi lainnya, yaitu Haria Suprobo, Hadi Rusli, dan Witjaksono Abadiman, telah melakukan penyimpangan dalam pemberian modal kepada pengusaha kecil dan menengah. Penyimpangan yang dilakukan adalah menyelewengkan dana PT Bahana dengan cara mengucurkan dana ke sejumlah perusahaan-perusahaan yang tidak jelas kinerjanya. Selain itu, dalam pengucuran dana tersebut juga tidak didukung dengan adanya perjanjian yang jelas antara PT Bahana dan perusahaan tersebut. Diantaranya yang bermasalah adalah Kredit Asia finance Ltd., sebuah perusahaan yang berbasis di Hongkong, tetapi dijalankan di Jakarta. Total Kerugian negara akibat perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh Sudjono Timan dalam memberikan kredit bukan kepada usaha kecil dan menengah mencapai Rp 2,2 triliun. Dalam persidangan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sudjino Timan diputus bebas oleh pengadilan, dengan pertimbangan hukum yang pada dasarnya menyatakan perkara ini murni perdata bukan perkara pidana. Dan atas putusan bebas tersebut maka jaksa penuntut umum telah mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung RI. Ternyata, hakim tingkat kasasi yang memeriksa dan mengadili perkara Sudjino Timan ini berpendapat lain sehingga membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 25 November 2002 dan mengadili sendiri dengan menjatuhkan hukuman kepada Sudjino Timan selama 15 tahun penjara dan Universitas Sumatera Utara membayar uang pengganti sebesar Rp 369 miliar oleh Mahkamah Agung RI karena terbukti melakukan tindakan korupsi. 84 84 Edy Yunara, Op. Cit, hal. 124-125. Universitas Sumatera Utara BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI ATAS PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN DALAM MENGURUS PERSEROAN TERBATAS

A. Prinsip Fiduciary Duty Direksi Dalam Pengurusan Perseroan