Tujuan Penelitian Defenisi Konsep

serta dalam dalam perencanaan pembangunan. Masyarakat yang di ikutkan masih ada yang bersifat tradisional artinya masyarakat desa masih ingin tetap ingin seperti yang sudah ada. Masyarakat tidak mau adanya sebuah perubahan terhadap sruktur maupun sosial ekonomi masyarakat desa. Masyarakat desa sudah merasa tidak perlu lagi dengan adanya sebuah perubahan. Namun masyarakat yang lain tetap menginginkan adanya sebuah perubahan terhadap desa Hutatinggi, karena mereka sudah membandingkan dengan dunia luar jadi ada rasa kebutuhan untuk pembangunan tersebut. Warga yang tidak menginginkan perubahan tersebut karena kurang berhungun dengan dunia luar. Pembangun jalan raya sering mengalami kendala karena penolakan masyarakat terhadap pembangunan masyarakat. Padahal dengan adanya pembangunan tersebut masyarakat semakin mudah untuk melakukan hubungan dengan dunia luar. 1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Partisipasi Masyarakat Desa Terhadap Pembangunan Prasarana Transportasi Darat?

1.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penetapan Perumusan Masalah di atas. Maka tujuan dari penelitian adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Mengetahui partisipasi masyarakat Desa Hutatinggi dalam pembangunan Prasarana transportasi darat. 2. Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembangunan Prasarana transportasi darat di Desa Hutatinggi. 1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai kondisi pedesaan di Indonesia dan dapat memberi kontribusi positif secara akademis bagi kajian sosiologis, khususnya sosiologi pedesaan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Dari penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi para perencana pembangunan di Mandailing Natal dalam pembangunan selanjutnya di Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara

1.5 Defenisi Konsep

1. Partisipasi : keterlibatan seseorang dalam sebuah kegiatan atau pekerjaan atas kehendak sendiri, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan hingga pada proses pengawasan. 2. Masyarakat: kumpulan dari beberapa individu dan kelompok, yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang di atur oleh norma-norma, nilai-nilai yang sipatnya memaksa. Masyarakat juga mempunyai lembagainstitusi. 3. Partisipasi masyarakat adalah: keterlibatan anggota masyarakat dalam sebuah kegiatan atau pekerjaan, meliputi perencanaan dan pelaksanaan implementasi pekerjaan di dalam masyarakat. 4. Pembangunan: suatu usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui peningkatan infrasturuktur masyarakat. 5. Prasarana : Suatu bentuk fasilitas umum yang di persediakan untuk melayani masyarakat sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan. 6. Pembangunan prasarana: suatu usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui peningkatan fasilitas umum serperti infrasturuktur masyarakat. 7. Trasportasi darat: suatu bentuk sarana trasportasi dengan menggunakan jalan raya, maupun berbentuk gang untuk memudahkan berhubungan dengan dunia luar. 8. Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan prasarana trasportasi darat: keterlibatan anggota masyarakat mulai perencanaan, pelaksanaan implementasi hingga pengawasan, dalam hal peningkatan fasilitas umum seperti infrasturuktur jalan raya, maupun berbentuk gang untuk memudahkan berhubungan dengan dunia luar. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Partisipasi anggota masyarakat adalah ketertiban anggota masyarakat dalam pembangunan, meliputi kegiatan dalam perencanaan dan pelaksanaan implementasi programproyek pembangunan yang dikerjakan dalam masyarakat lokal. Pastisipasi atau peran serta masyarakat dalam pembangunan pedesaan merupakan aktualisasi dari kesediaan dan kemampuan anggota masyarakat berkorban dan berkoordinasi dalam implemetasi programproyek yang dilaksanakan. Dimaklumi bahwa anggaran pembangunan yang tersedia adalah relatif terbatas sedangkan programproyek pembangunan yang dibutuhkan yang telah direncanakan jumlahnya relative banyak, maka perlu dilakukan peningkatan pertisipasi masyarakat untuk menunujang implementasi pembangunan programproyek di masyarakat. Anggota masyarakat bukan merupakan proyek pembangunan. Anggota masyarakat daerah pedesaan sebagian besar terdiri dari petani, yang sebagian besarnya pentani kecil dan sebagian besarnya merupakan buruh tani. Petani umumnya lemah kedudukannya karena tingkat pendidikannya dan keterampilannya masih rendah, kemampuan modal dan pemasaran mereka relative terbatas. Sehingga sangat mudah untuk dijadikan sasaran pemerasan seperti ijon dan tengkulak berpropesi ke pelosok desa sudah sejak lama. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

10 155 109

Upaya Pengembangan Sorik Marapi Sebagai Objek Wisata Di Kabupaten Mandailing Natal

3 62 55

Strategi Toke Dalam Membentuk Jaringan Sosial Ekonomi Untuk Mendapatkan Gula Aren (Studi Deskriptif di Desa Hutabaringin Kec. Puncak Sorik Marapi Mandailing Natal)

1 61 84

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADIPETANI DI DESA SIBANGGOR JULU KECAMATAN PUNCAK SORIK MARAPI KABUPATENMANDAILING NATAL.

0 3 23

ANALISIS OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR PANAS SIBANGGOR DI KECAMATAN PUNCAK SORIK MARAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL.

2 6 22

DAMPAK KEBERADAAN YAYASAN AL-JUNAIDIYAH TERHADAP PENDIDIKAN DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT TARLOLA TAHUN 1929-2006 DI KECAMATAN PUNCAK SORIK MARAPI KAB. MANDAILING NATAL.

0 1 21

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

0 1 10

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

0 1 11

PENYULUHAN PENGGUNAAN PESTISIDA ALAMI BAGI KELOMPOK TANI DI DESA HUTANAMALE KEC. PUNCAK SORIK MARAPI MANDAILING NATAL

0 0 7