Instalasi Rawat Inap

2.4.1.3 Instalasi Rawat Inap

1. Lingkup Sarana Pelayanan

Lingkup kegiatan di Ruang Rawat Inap rumah sakit meliputi kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan, pelayanan medis, gizi, administrasi pasien, rekam medis, pelayanan kebutuhan keluarga pasien (berdoa, menunggu pasien, mandi, dapur kecil/pantry, konsultasi medis).

Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain : 1). Pelayanan keperawatan. 2). Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik). 3). Pelayanan penunjang medik :

x Konsultasi Radiologi. x Pengambilan Sample Laboratorium. x Konsultasi Anestesi. x Gizi (Diet dan Konsultasi). x Farmasi (Depo dan Klinik). x Rehab Medik (Pelayanan Fisioterapi dan Konsultasi).

2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas

Tabel 2.4.1.3

Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas

Pada Instalasi Rawat Inap

No. Nama Ruangan

Besaran Ruang /

Fungsi

Kebutuhan Fasilitas

Luas

Tempat tidur pasien, lemari, nurse call, 1. Ruang Perawatan

Tergantung Kelas &

memerlukan asuhan dan pelayanan

keinginan desain,

keperawatan dan pengobatan secara

kebutuhan ruang 1

meja, kursi, televisi, tirai pemisah bila

berkesinambungan lebih dari 24 jam.

tt min. 7.2 m2

ada, (sofa untuk ruang perawatan VIP).

Ruang utk melakukan perencanaan,

3~5 m2/ perawat

Ruang Stasi Perawat

Meja, Kursi, lemari arsip, lemari obat, 2. (;Nurse Station)

(Ket : perhitungan

pelayanan keperawatan (pre dan

1 stasi perawat

telepon/intercom

post-confrence, pengaturan jadwal),

untuk melayani

alat monitoring untuk pemantauan terus

menerus fungsi2 vital pasien.

evaluasi pasien.

tempat tidur)

Ruang untuk melakukan konsultasi

3. Ruang Konsultasi

Sesuai kebutuhan

Meja, Kursi, lemari arsip,

pasien dan keluarganya.

telepon/intercom, peralatan kantor lainnya

Lemari alat periksa & obat, tempat tidur 4. Ruang Tindakan

Ruangan untuk melakukan tindakan

pada pasien baik berupa tindakan

12-20 m2

periksa, tangga roolstool, wastafel, lampu

invasive ringan maupun non-invasive

periksa, tiang infus dan kelengkapan lainnya.

pelayanan pasien di Ruang Rawat

3~5 m2/ petugas

Meja, Kursi, lemari arsip, telepon/

5. R. Administrasi/ Kantor

Inap, yaitu berupa registrasi &

pendataan pasien, penandatangan-

(min.9 m2)

intercom, komputer, printer dan peralatan kantor lainnya

an surat pernyataan keluarga pasien apabila diperlukan tindakan operasi.

6. R. Dokter Jaga

Ruang kerja dan kamar jaga dokter.

Sesuai kebutuhan

Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi, wastafel.

7. Ruang pendidikan/

Ruang tempat melaksanakan

diskusi

Meja, kursi, perangkat audio visual, dll 8. Ruang Perawat

kegiatan pendidikan/diskusi

Sesuai kebutuhan

Ruang istirahat perawat

Sesuai kebutuhan

Sofa, lemari, meja/kursi, wastafel

9. Ruang kepala instalasi Lemari, meja/kursi, sofa, komputer, rawat inap

melakukan manajemen asuhan dan

pelayanan keperawatan diantaranya

Sesuai kebutuhan

printer dan peralatan kantor lainnya.

pembinaan.

10. Ruang Loker

Ruang ganti pakaian bagi petugas instalasi rawat inap.

Sesuai kebutuhan

Loker, dilengkapi toilet (KM/WC)

11. Ruang Linen Bersih

Tempat penyimpanan bahan-bahan linen steril/ bersih.

Min. 4 m2

Lemari

Ruangan untuk menyimpan bahan-

12. Ruang Linen Kotor

digunakan di r. perawatan sebelum

Min. 4 m2

Bak penampungan linen kotor

dibawa ke r. cuci (;Laundry). Fasilitas untuk membuang kotoran

Gudang Kotor

Kloset leher angsa, keran air bersih (Sink) 13. (Spoolhoek/Dirty Utility).

bekas pelayanan pasien khususnya

yang berupa cairan. Spoolhoek

4-6 m2

Ket : tinggi bibir kloset + 80-100 m dari

berupa bak/ kloset yang dilengkapi

permukaan lantai

dengan leher angsa (water seal).

14. KM/WC (pasien,

@ KM/WC

petugas, pengunjung)

KM/WC

pria/wanita luas 2

Kloset, wastafel, bak air

m 2 –3m 2

Sebagai tempat untuk menyiapkan

15. Dapur Kecil (;Pantry)

makanan dan minuman bagi petugas

Sesuai kebutuhan

Kursi+meja untuk makan, sink, dan

di Ruang Rawat Inap RS.

perlengkapan dapur lainnya.

Ruangan tempat penyimpanan alat-

16. Gudang Bersih

alat medis dan bahan-bahan habis

Sesuai kebutuhan

Lemari

pakai yang diperlukan. Ruang untuk menyimpan alat-alat

17. Janitor/ Ruang Petugas Kebersihan

kebersihan/cleaning service. Pada

Min. 4-6 m2

Lemari/rak

ruang ini terdapat area basah. Ruang perawatan yang diletakkan didepan atau bersebelahan dengan nurse station, untuk pasien dalam

18. High Care Unit (HCU)

kondisi stabil yang memerlukan

Min. 9 m2 /tt

Tempat tidur pasien, lemari, nurse call

pelayanan keperawatan lebih intensif dibandingkan

ruang

perawatan

biasa. Ruang perawatan untuk pasien yang

19. Ruang Perawatan Isolasi

berpotensi menular, mengeluarkan

Min. 12 m2/tt

Tempat tidur pasien, lemari, nurse call

bau dan pasien yang gaduh gelisah.

3. Persyaratan Khusus

ƒ Perletakan ruangannya secara keseluruhan perlu adanya hubungan antar ruang dengan skala prioritas yang diharuskan dekat dan sangat berhubungan/ membutuhkan.

ƒ Kecepatan bergerak merupakan salah satu kunci keberhasilan perancangan, sehingga blok unit sebaiknya sirkulasinya dibuat secara linier/lurus (memanjang).

ƒ Konsep Rawat Inap yang disarankan “Rawat Inap Terpadu (Integrated Care)” untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang. ƒ Apabila Ruang Rawat Inap tidak berada pada lantai dasar, maka harus ada tangga landai (;Ramp) atau Lift Khusus untuk mencapai ruangan tersebut.

ƒ Bangunan Ruang Rawat Inap harus terletak pada tempat yang tenang (tidak bising), aman dan nyaman tetapi tetap memiliki kemudahan aksesibilitas dari sarana penunjang rawat inap.

ƒ Sinar matahari pagi sedapat mungkin masuk ruangan. ƒ Alur petugas dan pengunjung dipisah. ƒ Masing-masing ruang Rawat Inap 4 spesialis dasar mempunyai ruang

isolasi. ƒ Ruang Rawat Inap anak disiapkan 1 ruangan neonatus. ƒ Lantai harus kuat dan rata tidak berongga, bahan penutup lantai, mudah

dibersihkan, bahan tidak mudah terbakar. ƒ Pertemuan dinding dengan lantai disarankan berbentuk lengkung agar memudahkan pembersihan dan tidak menjadi tempat sarang debu/kotoran.

ƒ Plafon harus rapat dan kuat, tidak rontok dan tidak menghasilkan debu/kotoran lain. ƒ Tipe R. Rawat Inap adalah Super VIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III ƒ Khusus untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti :

- Pasien yang menderita penyakit menular. - Pasien dengan pengobatan yang menimbulkan bau (seperti penyakit

tumor, ganggrein, diabetes, dsb). - Pasien yang gaduh gelisah (mengeluarkan suara dalam ruangan) ƒ Stasi perawat harus terletak di pusat blok yang dilayani agar perawat dapat mengawasi pesiennya secara efektif, maksimum melayani 25 tempat tidur.

4. Alur Kegiatan

Alur kegiatan pada instalasi rawat inap dapat dilihat pada bagan alir berikut :

Kamar Mayat

Ruang Ganti (Loker)

Ruang Linen

Meninggal Dunia

Ruang Konsultasi

Pos Perawat

Ruang Linen

Kotor

Ruang Rawat Inap

Spoolhoek & Gudang Kotor

Pasien

Pulang Sehat

Ruang Tunggu

Pengantar Ruang Administrasi & Pendaftaran

INSTALASI RAWAT INAP

Instalasi ICU

Darurat

Jalan

Pasien+Pengantar

Pasien+Pengantar

Pasien+Pengantar

Pasien+Pengantar

Gambar 2.4.1.3 – Alur Kegiatan Pasien, Petugas dan Alat Pada Instalasi

Rawat Inap.