BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 9 minggu, yaitu mulai tanggal 20 Februari 2012 sampai tanggal 20 April 2012 di UPT Pelayanan Sosial Lanjut usia dan Anak Balita
Wilayah Binjai Medan. Jumlah responden penelitian ini adalah 41 orang. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi, interaksi social lansia, kesepian
pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut usia dan Anak Balita Wilayah Binjai Medan dan hubungan antara interaksi social dengan kesepian.
1.1 Karakteristik Demografi
Deskripsi karakteristik demografi responden terdiri dari jenis kelamin, umur, agama, suku, pendidikan, lama menghuni panti, aktifitas sehari-hari untuk mengisi
waktu luang. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden adalah perempuan 73,2 dengan rentang usia 60-69 tahun 51,2. Pada umumnya responden
beragama Islam 87,8 dan sebagian besar bersuku jawa 39. Berdasarkan latar belakang pendidikan, mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan SD 46,3.
Lama menghuni panti mayoritas 0-5 tahun 51,2 Sedangkan untuk aktifitas sehari- hari, responden lebih banyak tidak bekerja 70,7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden n=41
Karakteristik Demografi
Frekuensi f Persentase
Jenis kelamin Laki-laki
11 26,8
Perempuan 30
73,2 Umur Responden
60-69 tahun 21
51,2 70-79 tahun
20 48,8
80 tahun ke atas Agama
Islam 36
87,8 Kristen
5 12,2
Hindu Budha
Suku Batak
13 31,7
Melayu 4
9,8 Jawa
16 39
Minang Aceh
Sunda 4
2 2
9,8 4,9
4,9
Pendidikan Tidak sekolah
15 36,6
SD 19
46,3 SMP
5 12,2
SMA Lama menghuni panti
0-5 tahun 6-10 tahun
Lebih dari 10 tahun 2
21 15
5 4,9
51,2 36,6
12,2
Aktifitas sehari-hari Bercocok tanam
9 22
Tidak bekerja 29
70,7 Beternak
3 7,3
Universitas Sumatera Utara
1.2 Interaksi Sosial Lansia
Penelitian mengenai interaksi social lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita Wilayah Binjai dan Medan diperoleh hasil bahwa responden
memiliki interaksi sosial baik sebesar 48,8 dan yang mendapat interaksi sosial cukup yaitu 48,8 sedangkan yang mendapat interaksi sosial kurang yaitu 2,4.
Mean interaksi sosial adalah 46, dan SD adalah 6,07. Table 5 : Distribusi frekuensi interaksi sosial pada lansia
No Interaksi Sosial
F Mean
SD Range
1 Interaksi sosial
kurang 1
2,4 46,9
6,07 23
2
Interaksi sosial cukup
20 48,8
3 Interaksi sosial
baik 20
48,8
1.3 Kesepian pada lansia
Penelitian mengenai kesepian lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita Wilayah Binjai dan Medan diperoleh hasil bahwa sebanyak 34 responden
82,9 merasa tidak kesepian dan sebanyak 7 responden 17,1 merasa kesepian. Mean skor kesepian pada lansia adalah 39,93 dan SD adalah 9,395.
Table 6 : distribusi frekuensi kesepian pada lansia
No Kesepian
F Mean
SD Range
1
Tidak kesepian 34
82,9 39,93
9,395 34
2
Kesepian 7
17,1
Universitas Sumatera Utara
1.4 Hubungan antara interaksi sosial dengan kesepian pada lansia