4 Paritas,  yaitu  keadaan  seorang  ibu  yang  melahirkan  janin  lebih  dari  satu orang.
5 Keterjangkauan,  yaitu  kemampuan  ibu  hamil  untuk  menjangkau  lokasi pelayanan antenatal.
6 Pendapatan, yaitu penghasilan suami per bulan. 7 Ketersediaan  pelayanan,  yaitu  kelengkapan  pelayanan  antenatal  sesuai
dengan standar.
8
Kunjungan antenatal care, yaitu kunjugan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sampai trimester III.
3.6 Aspek Pengukuran
Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
a. Variabel Bebas 1.
Pengetahuan Pengetahuan ibu
hamil tentang ANC
Kuesioner Wawancara
dengan kuesioner
Dinyatakan dalam skor :
1. Baik bila skor 76- 100 dijawab
benar. 2. Cukup bila skor
56-75 dijawab benar.
3. Kurang bila skor 56
Ordinal
2. Pendidikan
Pendidikan formal terakhir
ibu hamil Kuesioner
Wawancara 1. Pendidikan
rendah 2. Pendidikan tinggi
Ordinal
3. Umur
Usia ibu hamil Kuesioner
Wawancara 1. 20thn
2. 20-30thn 3. 30thn
Ordinal 4.
Paritas Jumlah anak
yang dimiliki Kuesioner
Wawancara 1. Belum ada
2. 1 anak Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3. 2 anak 5.
Pendapatan penghasilan
Pendapatan perkapita
keluarga ibu hamil
Kuesioner Wawancara
1. berpenghasilan tetap
2. berpenghasilan tidak tetap
Ordinal
6. Keterjangkau
an Kemudahan
dalam menjangkau
Kuesioner Wawancara
1. sulit terjangkau 2. mudah terjangkau
Ordinal 7.
Ketersediaan pelayanan
Pelayanan 5T Kuesioner
Wawancara 1. mendapatkan
pelayananan 5T 2. mendapatkan
pelayanan 5T Ordinal
b. Variabel Terikat 1.
Kunjungan Antenatal
Care Kunjungan ibu
hamil untuk memeriksakan
kehamilanya sampai trimester
III KMS
Dilihat  dari buku KMS
Dinyatakan dengan skor
0: tidak sesuai standar 4 kali
1: sesuai standar 4 kali
Ordinal
3.7 Teknik Analisa Data
Analisis  bivariat  menggunakan  uji  chi  square  pada  tingkat  kemaknaan α=0,05.  Dalam  penelitian  ini,  teknik  analisa  data  yang  digunakan  untuk  melihat
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah uji regresi  logistik sederhana
pada α = 0,05, dengan alasan variabel terikat merupakan variabel  binary dikotomus yang mempunyai 2 kategori. Rumus regresi logistik sederhana :
 
 
 
 
 
e z
P 1
1
Keterangan : Pz  =  Variabel dependen
α =   Konstanta
Universitas Sumatera Utara
β =   Koefisien regresi
X =   Variabel Independen Yasril, 2009.
Analisis determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen X1, X2,…Xn terhadap variabel dependen Y secara
serentak.  Koefisien  ini  menunjukkan  seberapa  besar  hubungan  yang  terjadi  antara variabel  independen  X1,  X2,……Xn  secara  serentak  terhadap  variabel  dependen
Y.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Puskesmas Besitang dan Kecamatan Besitang
4.1.1. Geografi
Kecamatan  Besitang  merupakan  kecamatan  kedua  paling  utara  yang berbatasan  langsung  dengan  Provinsi  Nangroe  Aceh  Darussalam.  Puskesmas
Besitang  berada  di  Kelurahan  Pekan  Besitang.  Secara  geografis,  wilayah  kerja Puskesmas  Besitang  seluas  579,43  Km
2
dan  memiliki  batas – batas wilayah sebagai
berikut :   Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan Susu.
  Sebelah  Selatan  berbatasan  dengan  Kecamatan  Padang  Tualang  dan  Sei Lepan.
  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Brandan Barat.   Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur.
Secara  administratif,  wilayah  kerja  Puskesmas  Besitang  terdiri  atas  3 kelurahan dan 6 desa dengan 76 dusun dan memiliki beberapa dusun dengan kriteria
tertinggal.
4.1.2. Demografi Penduduk
Berdasarkan  hasil  sensus  penduduk  oleh  Badan  Pusat  Statistik  BPS  pada tahun 2011 jumlah penduduk Kecamatan Besitang adalah sebesar 55.225 jiwa dengan
Universitas Sumatera Utara