Defenisi Defenisi dan Batasan Operasional

c. Kenaikan biaya. d. Perubahan volume produksi.

3.4.4 Analisis Aspek Teknis

Aspek teknis dilakukan secara kualitatif deskriptif. Analisis aspek teknis ini dilihat dari operasional packing house yang meliputi proses kegiatan produksi dan aliran bahan produk hortikultura di dalam packing house. Aspek teknis dikatakan layak jika teknis kegiatan produksi pada packing house berjalan lancar dan teratur sesuai aliran bahan yang digunakan, sehingga dapat memberikan kelangsungan produksi yang baik bagi pelaku packing house.

3.4.5 Analisis Aspek Manajemen

Aspek manajemen dilakukan secara kualitatif deskriptif pada manajemen packing house . Analisis aspek manajemen meliputi gambaran mengenai bentuk badan usaha, susunan organisasi dan pembagian tenaga kerja. Manajemen operasional packing house dikatakan layak jika packing house menggunakan sistem manajemen yang baik, sehingga dapat membantu tercapainya tujuan usaha.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahpahaman dalam menafsirkan penelitian ini, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut:

3.5.1 Defenisi

1 Perkembangan hortikultura adalah bagaimana produk hortikultura khususnya kubis dinilai oleh konsumen. Baik dari segi produksi, kualitas, harga hingga pemasaran hortikultura di pasar lokal maupun internasional. 2 Ekspor adalah memasarkan kubis hingga ke kawasan di luar sentra produksi hingga luar negeri. 3 Sifat produk hortikuktura adalah mudah atau cepat busuk perishible, memiliki nilai estetika, produksinya musiman tidak tersedia sepanjang tahun, memerlukan ruang yang besar volumenous, memiliki daerah penanaman geografi yang sangat spesifik atau menuntut agroklimat tertentu. 4 Packing house adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk meningkatkan mutu produk hortikultura dengan serangkaian aktifitas pembersihan pencucian, sortasi, trimming pemisahan, grading pengkelasan, serta pengemasan. 5 Sortasi adalah kegiatan pemilahan hasil panen yang baik dari yang rusak atau cacat, yang sehat dari yang sakit dan benda asing lainnya. 6 Trimming pemisahan adalah kegiatan membuang bagian produk yang tidak diinginkan seperti memotong tangkai buah, membuang akar, membuang bagian titik tumbuh. 7 Grading pengkelasan adalah kegiatan pengelompokan mutu produk berdasarkan karakteristik fisik, antara lain bentuk, ukuran, warna, tekstur, kematangan danatau berat. 8 Biaya adalah pengeluaran untuk pelaksanaan proyek, operasi, serta pemeliharaan instalasi hasil proyek dalam satuan Rupiah Rp. 9 Benefit adalah segala bentuk manfaat yang diterima oleh masyarakat, yang diperoleh dari suatu proyek baik yang dapat dihitung dengan uang ataupun yang tidak dapat dihitung dengan uang. 10 Studi kelayakan adalah bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha atau proyek yang direncanakan. 11 Layak adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberi manfaat atau benefit.

3.5.2 Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Studi Kelayakan Pemekaran Daerah(Studi Kasus Penolakan Usulan Kabupaten Simalunguan Hataran Sebagai Pemekaran Dari Kabupaten Simalungun)

6 70 112

Pergeseran Makna Robu Mamahpah Dalam Masyarakat (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Nagori Siboras Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 42 111

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 6

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 1 16

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun) Chapter III VI

0 0 23

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 1 17

1. Kecamatan Silimahuta No. - Analisis Penentuan Komoditi Perkebunan Basis di Wilayah Masing-masing Kecamatan Kabupaten Simalungun

0 0 94