II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Pepaya
Papaya Carica papaya L. berasal dari Amerika tropik, kemudian dibawa ke kepulauan Karibia dan Asia Tenggara semasa penjelajahan orang-orang
Spanyol pada abad ke-16, dan dengan cepat menyebar ke India, Oseania, dan Afrika, serta kini tersebar ke seluruh daerah tropik dan subtropik hangat di dunia
Villegas, 1997. Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Suhu udara optimum 22-26°C, curah hujan 1 000-2
000 mmtahun. Tanaman pepaya dapat hidup dan berkembang di segala tipe tanah, namun tanah yang subur, remah gembur, drainase baik dan pH tanah
sekitar netral 6-7 lebih sesuai untuk tanaman pepaya Ashari, 1995. Pepaya tergolong tanaman yang memerlukan cahaya penuh, bila mendapat
cahaya matahari penuh atau diproduksi pada musim kemarau akan menghasilkan produk yang menarik: warnanya kuning cerah dan penampilannya mulus. Hal
tersebut akan berbeda dengan buah yang dihasilkan dari pohon yang ditanam secara terlindung atau dihasilkan pada musim hujan. Begitu pula buah pepaya
yang dihasilkan dari dataran tinggi, warnanya tidak akan secerah atau sekuning buah yang ditanam di daerah dataran rendah Kalie, 2007.
Pepaya merupakan tanaman yang tumbuhnya cepat, tingginya 2-10 m, umumnya tidak bercabang, kadang-kadang bercabang karena terjadi pelukaan,
mengandung getah putih pada seluruh batangnya. Batangnya berbentuk silinder, berdiameter 10-30 cm, berongga, memiliki lampang scar daun yang jelas serta
jaringan serat berbunga karang. Daun-daunnya tersusun spiral, berkelompok dekat dengan ujung batang; tangkai daunnya mencapai panjang 1 m, berongga,
kehijau-hijauan atau hijau kelembayungan; lembaran daunnya berbentuk bundar, berdiameter 25-75 cm, bercuping 7-11 cm, menjari dalam, tidak berbulu, bervena
menonjol, cuping-cupingnya bergerigi dalam dan lebar. Memiliki bunga jantan, bunga betina, atau bunga hermafrodit, berada di ketiak daun dan terdapat pada
pohon yang terpisah. Buahnya bertipe buah buni berdaging, berbentuk bulat telur-lonjong
sampai hampir bulat atau berbentuk avokad, berbentuk silinder atau berlekuk,
panjangnya 7-30 cm, bobotnya mencapai 10 kg; kulit buahnya tipis, halus, jika matang berwarna kekuning-kuningan atau jingga; dagingnya berwarna kekuning-
kuningan sampai jingga-merah, dapat dimakan, rasanya manis, dengan aroma yang lembut dan sedap; rongga tengahnya bersudut 5, bijinya bulat, berdiameter
5 mm, berwarna hitam atau kehijau-hijauan, jumlahnya banyak, melekat di dinding dalam bakal buah, tersusun dalam 5 baris, terbungkus oleh sarkotesta
yang berlendir Villegas, 1997.
B. Pepaya genotipe IPB 1