Kepuasan Konsumen Pengaruh value to price relationship, product quality, reliability, warranty dan response to and remedy of problem terhadap KEPUASAN KONSUMEN pada percetakan citra mandiri surakarta

1.Ekspektasi pelanggan terhadap kinerja suatu produk. 2.Persepsi terhadap realitas kinerja suatu produk 3.Proses evaluasi terhadap ekspektasi dan persepsi kinerja yang ditujukan oleh perasaan senag atau tidak senaang. Memberi kepuasan kepada konsumen merupakan tujuan dari setiap usaha yang berorientasi pelanggan. Menurut Schears, tujuan dari setiap bisnis adalah menciptakan para pelanggan puas.

H. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan

Produk berkualitas pada dasarnya merupakan keinginan setiap pembeli. Kualitas produk berkaitan dengan nilai produk yang dibeli seseorang, artinya pembeli akan menjumlahkan nilai dari unsur-unsur produk yang akan dibelinya. Hal ini dapat dikatakan pula bahwa konsumen sebelum membeli akan mengira-ira terlebih dahulu, penawaran mana yang akan memberikan nilai tertinggi. Konsumen umumnya juga ingin nilai maksimal dengan dibatasi oleh biaya pencarian serta pengetahuan, mobilitas dan penghasilan yang terbatas. Mereka membentuk suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan apa yang akan dibelinya. Konsumen pada umumnya akan membeli produk yang dihasilkan dari perusahaan yang mampu menawarkan customer delivered value nilai yang diterima pelanggan yang tinggi. customer delivered value menurut Kotler 1997:34 adalah selisih antara total customers value jumlah nilai bagi pelanggan dan total customer cost biaya total pelanggan. Total Customers Value jumlah nilai bagi pelanggan adalah kumpulan manfaat yang diharapkan diperoleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Total Customers Cost biaya total pelanggan adalah kumpulan pengorbanan yang diperkirakan pelanggan akan terjadi dalam mengevaluasi, memperoleh dan menggunakan produk atau jasa tersebut. Total biaya bagi konsumen, selain mencakup biaya moneter, juga mencakup biaya waktu, tenaga dan pikiran pembeli. Konsumen akan mengevaluasi biaya-biaya tersebut beserta biaya moneter untuk membentuk gambaran dari total biaya bagi konsumen. Dengan demikian konsumen akan melakukan kegiatan dengan membuat pilihan berdasarkan epentingan perusahaan tetapi yang penting dalam proses pembelian, konsumen akan memaksimalkan nilai yang telah ia ketahui. Perusahaan perlu memahami pentingnya kepuasan pelanggan terhadap nilai produk yang ditawarkan. Hal ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan diantaranya adalah Kotler, 1997:35 : 1. Penjual harus menentukan jumlah nilai pelanggan dan jumlah biaya pelanggan dari penawaran masing-masing pesaingnya untuk mengetahui bagaimana posisi penawarannya. 2. Penjual yang kalah dalam penawaran nilainya mempunyai dua alternatif, yaitu mencoba untuk meningkatkan total nilai pelanggan atau mengurangi total biaya pelanggan. Alternatif pertama memerlukan peningkatan atau penguatan produk, pelayanan, karyawan dan atau citra penawaran. Alternatif kedua mengharuskan pengurangan biaya pembeli. Penjual dapat menurunkan harga, menyederhanakan proses pemesanan dan penyerahan, atau menyerap sebagian resiko pembeli dengan menawarkan garansi. Banyak perusahaan berfokus pada kepuasan tinggi karena para pelanggan yang hanya merasa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan menciptakan kelekatan emosional merek, bukan hanya preferensi rasional dan hasilnya adalah kesetian pelanggan yang tinggi. Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalama pembelian mereka sebelumnya, nasihat teman, kolega serta janji dan informasi pemasar dan para pesainggnya. Jika para pemasar meningkatkan harapannya terlalu tinggi, para pembeli kemungkinan besar akan kecewa. Hal-hal yang dapat diupayakan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan secara ideal adalah sebagai berikut Kotler, 1997:36 : a. Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menurunkan harganya atau meningkatkan pelayanannya, tetapi hasilnya mungkin adalah laba yang lebih rendah. b. Perusahaan mungkin mampu meningkatkan profitabilitasnya dengan cara selain dari meningkatkan kepuasan. Misalnya dengan memperbaiki proses manufaktur atau menginvestasikan lebih banyak didepartemen R D. c. Perusahaan mempunyai banyak pihak yang berkepentingan, termasuk karyawan , penyalur, pemasok dan pemegang saham. Mengeluarkan lebih banyak biaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan mungkin

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitability, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Market to Book Value Ratio, Corporate Tax, Sales Growth, dan Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

3 68 128

Pengaruh Price Earning Ratio, Price To Book Value, Dividend Yield, Dan Tingkat Bunga Deposito Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

3 98 75

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Price To Book Value Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return SahamPada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Di Bei

2 85 88

Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 77 105

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

2 60 97

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price to Book Value Ratio (PBV) pada Perusahaan Terbuka di Bursa Efek Jakarta.

4 64 65

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen dan Dampaknya terhadap Word Of Mouth (Studi Kasus Warung Spesial Sambal Cabang Bintaro 1)

24 262 198

Response to ‘Fair value accounting, financial economics and the transformation of reliability’

0 0 4