Cara I Hujan Harian Maksimum Tahunan Cara II Hujan Harian

commit to user 38 Dalam uji kecocokan jenis agihan digunakan tiga cara penyajian data, yaitu cara I, cara II, dan cara III.

4.4.1 Cara I Hujan Harian Maksimum Tahunan

Data hujan harian maksimum tahunan dapat dilihat pada Tabel 4.4. Untuk memilih kesesuaian jenis agihan dengan uji Chi Kuadrat dan uji Smirnov- Kolmogorov. Hasil perhitungan hujan wilayah pada data dengan cara I dapat dilihat pada Tabel 4.5. Resume hasil uji terhadap deret data pada Tabel 4.5 disajikan pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7. Tabel 4.6 Resume Hasil Uji Chi Kuadrat Normal Log normal Gumbel LogPearson III Chi Kuadrat 10.941 6.235 13.294 16.118 Derajat kebebasan 2 2 2 1 Chi kritik 5.9915 5.9915 5.9915 3.8415 Keterangan ditolak ditolak ditolak ditolak Tabel 4.7 Resume Hasil Uji Smirnov-Kolmogorov Distribusi ∆ maks keterangan Normal 0.280 diterima Log normal 0.223 diterima Gumbel 0.214 diterima LogPearson III 0.298 diterima Berdasarkan uji Chi Kuadrat yang disajikan pada Tabel 4.6 diketahui bahwa semua distribusi ditolak, sedangkan berdasarkan uji Smirnov-Kolmogorov yang disajikan pada Tabel 4.7 tampak bahwa semua distribusi diterima. Hasil uji selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B. Untuk dapat memilih agihan yang paling cocok, maka dipilih yang memiliki nilai penyimpangan terkecil. Maka dalam hal ini agihan Gumbel adalah yang paling cocok karena memiliki nilai penyimpangan yang terkecil di antara yang lain.

4.4.2 Cara II Hujan Harian

Cara II ini menggunakan data hujan harian. Hujan harian rerata Sub DAS Keduang dapat dilihat pada Gambar 4.3. commit to user 39 Gambar 4.3 Hujan Harian Rerata Tahun 1989-2008 Dari Gambar 4.3 dengan asumsi bahwa ketebalan hujan kurang dari 5 mm dianggap tidak terjadi hujan maka musim kemarau mulai terjadi pada kejadian ke- 114 tepatnya tanggal 23 April , sedangkan musim hujan mulai terjadi pada kejadian ke-306 tepatnya tanggal 1 November. Perhitungan hujan harian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B. Berdasarkan analisis statistik terhadap deret data hujan harian diperoleh nilai parameter sebagai berikut: Nilai rerata mean = 9.98 Standar deviasi = 10.66 Skewness = 2.60 Kurtosis = 17.82 Variasi = 1.07 Jumlah data = 3829 Untuk menentukan jenis distribusi frekuensi yang cocok dilakukan dengan pengujian parameter statistik. Resume hasil pengujian parameter stastistik dapat dilihat pada Tabel 4.8. 5 10 15 20 1 15 29 43 57 71 85 99 11 3 12 7 14 1 15 5 16 9 18 3 19 7 21 1 22 5 23 9 25 3 26 7 28 1 29 5 30 9 32 3 33 7 35 1 36 5 H u jan H ar ian R e rat a m m Hari ke- Hujan Harian Rerata Tahun 1989-2008 commit to user 40 Tabel 4.8 Resume Hasil Pengujian Parameter Statistik Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa jenis distribusi yang diterima adalah Log Pearson III. Dengan demikian, digunakan sebaran hujan mengikuti distribusi Log Pearson III.

4.4.3 Cara III Hujan Harian Maksimum Rerata Tiap Stasiun