Tujuan Penelitian Basic- and processing properties of maniani (Flindersia pimenteliana F. v. Muell) wood from wondama bay, West Papua
5 5 menit. Selanjutnya sayatan direndam dalam larutan carboxylol dan toluene 5 -
10 menit. Tahap terakhir adalah penempelan pada kaca obyek mounting dan perekatan dengan enthelan.
Parameter yang diukur dan diamati antara lain adalah sel pembuluh pori- pori kayu yang meliputi sebaran, ukuran, jumlah per mm
-2
dan arah gabungan; sel parenkim aksial tipe dan keberadaannya; sel parenkim jari-jari atau jari-jari
kayu komposisi, ukuran dan jumlah per mm; serta karakteristik lain seperti saluran antarsel dan keberadaan kristal.
Penentuan Demarkasi Kayu Muda Juvenil Wood Demarkasi kayu juvenil dilakukan dengan memetakan data panjang serat
terhadap jaraknya dari empulur ke arah kulit. Penentuan kayu juvenil dilakukan pada bagian diameter setinggi dada DBH dan dievaluasi berdasarkan trend data
yang ditunjukkan pada grafik sebagaimana Panshin dan de Zeeuw 1980; Haygreen dan Bowyer 1989.
2.3.2 Pengujian Sifat Fisis Kayu
Sifat fisis yang diuji adalah kadar air, berat jenis, penyusutan pada arah radial dan tangensial. Prosedur pengujian kadar air mengikuti standar DIN 52
183, berat jenis mengikuti standar DIN 52 182 dan penyusutan mengikuti DIN 52 184 Scharai-Rad 1983.
Kadar Air dan Berat Jenis BJ Contoh uji kadar air diambil segera setelah
pohon ditebang untuk memperoleh berat segarnya. Contoh uji berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm ditimbang dan diukur volume untuk mendapatkan berat awal W
dan volume awalnya V
. Volume contoh uji diukur menggunakan prinsip Archimedes. Sampel uji selanjutnya dikeringudarakan sehingga diperoleh berat
kering udara W
1
dan volume kering udara V
1
. Setelah itu contoh uji dikeringkan dalam oven pada suhu 103 ± 2 ºC hingga konstan untuk memperoleh
berat kering oven W
2
dan volume kering oven V
2
. Kadar air KA dan berat jenis kayu dihitung menggunakan rumus:
KA segar =
W − W
2
W
2
x 100 KA kering udara
= W
1
− W
2
W
2
x 100 BJ berat jenis = W
2
V ρ
standar
Keterangan: ρ = kerapatan air pada suhu 4 °C 1 g cm
-3
Penyusutan Contoh uji dibuat berukuran 2 cm x 2 cm x 1 cm, dimana panjang 2
cm merupakan arah lebar penyusutan yang akan ditentukan. Contoh uji diukur pada kondisi segar L
dan kering udara L
1
. Contoh uji dikeringudarakan hingga kadar airnya mencapai 12. Selanjutnya contoh uji dikeringkan dalam
oven pada suhu 103 ± 2 ºC hingga beratnya konstan. Persentase penyusutan radial dan tangensial ditentukan dengan rumus:
Penyusutan kondisi segar ke kering udara =
L − L
1
L x 100