Air Tanah Hubungan Kadar Air Tanah terhadap

sangat sesuai dikembangkan di daerah tadah hujan yang pemenuh kebutuhan air tanaman hanya berasal dari curah hujan, sehingga informasi mengenai ketersediaan air dalam tanah selama musim tanam sangat diperlukan Riajaya dan Setiawan 1994. Perbedaan kadar air tanah pada lapisan kedalaman yang sama berlainan petak disebabkan oleh perbedaan kehilangan air tanah melalui proses evapotranspirasi dan terdapat perbedaan antara kemampuan menahan air pada tanah yang disebabkan oleh sifat fisika dan kimia tanah. Apabila suplai air terbatas dan lapisan atas tidak jenuh air, maka genangan air dalam tanah akan berhenti bila tegangan air tanah hampir sama. Apabila suplai air tidak terbatas, maka tanah khususnya lapisan atas dapat jenuh oleh air, dan apabila infiltrasi dan pergerakan air dalam tanah perkolasi lebih kecil dari suplai air maka terjadi run off Asril dan Hidayati 1994.

2.7 Air Tanah

Air tanah diperlukan oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan air antara lain untuk memenuhi transpirasi, asimilasi, pembentukan karbohidrat, serta pengangkut untuk hasil fotosintesis ke seluruh jaringan tubuh. Air tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara dalam tanah. Reaksi-reaksi kimia dalam tanah hanya berlangsung bila terdapat air. Air tanah juga berfungsi mempermudah pengolahan tanah, mengendalikan perubahan suhu, dan bila menggenang dapat menghambat pertumbuhan gulma. Bila air memasuki tanah, udara dalam tanah terdesak dan tanah menjadi basah, artinya seluruh ruang pori tanah terisi air. Tanah demikian dikatakan jenuh dengan air dan berada pada kemampuan retensi maksimum. Bila tebal lapisan menipis, tegangan pada batas antara air dengan udara meningkat sehingga menghentikan gerakan air ke bawah. Penggunaan air oleh tumbuhan karena penguapan akan menurunkan tebalnya lapisan air yang selanjutnya. Pengambilan air terus berlangsung selama tumbuhan efektif mengambil air dari lapisan tanah. Bila kehilangan air terus berlangsung menyebabkan lapisan air semakin menipis dan gaya yang mengikat air tanah meningkat dengan nyata Hakim 1986.

2.8 Hubungan Kadar Air Tanah terhadap

Pertumbuhan tanaman Kadar air tinggi memiliki kekurangan udara dan mungkin dapat menjadi penghambat pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Kecepatan pertumbuhan tanaman mencapai maksimum pada keadaan kelembaban tanah berada disekitar kapasitas lapang, karena pada keadaan itu oksigen cukup tersedia dan tegangan air cukup rendah sehingga memudahkan absorpsi air. Begitu air diserap, lapisan air menjadi tipis dan tegangan air meningkat, mengakibatkan absorpsi air menurun. Hal ini berlangsung sampai KAT mendekati titik layu permanen. Jika kadar air dalam tanah mendekati titik layu permanen atau dibawah nilai kapasitas lapang maka laju pertumbuhan dan fotosintesis umumnya menurun Hakim et al. 1986.

BAB III. METODOLOGI 3.1