lahan sendiri, namun mereka juga terkadang menggarap lahan milik orang lain. Pekerjaan lain yang digeluti oleh penduduk dusun ini adalah peternak, pegawai
negeri sipil, buruh tani, buruh bangunan, pedagang, pengrajin, supir, dan guru. Komoditas pertanian yang dihasilkan oleh penduduk Dusun Jatisari
diantaranya padi, ketela, kacang, kedelai, jagung, sayuran, cabe, dan tomat. Sebagian besar tiga RT penduduk mengalami musim tanam dan panen padi
sebanyak dua kali tiap tahun. Hanya sebagian penduduk di RT 2 dan 3 yang dapat menanam padi tiga kali dalam satu tahun. Hal ini karena di RT tersebut terdapat
bendungan kecil untuk menampung air yang berasal dari sumber mata air. Jadi, mereka tidak sepenuhnya mengandalkan air hujan. Selain pertanian, penduduk
desa ini juga menghasilkan komoditas perkebunan antara lain melinjo, pisang, dan kelapa. Sementara di bidang peternakan, penduduk memelihara ayam, kambing,
dan sapi.
4.2.4. Infrastruktur dan Suprastruktur
Sarana dan prasarana yang terdapat di Dusun Jatisari diantaranya balai dusun satu buah, pasar satu buah, kios atau warung sepuluh buah, dan
lapangan olahraga satu buah. Pasar di dusun ini hanya beroperasi setiap hari Pahing pada tanggalan Jawa. Sebagai tempat ibadah, Desa Sawahan memiliki satu
buah masjid dan satu buah gereja. Sementara sebagai penunjang kegiatan pendidikan, terdapat 1 buah PAUD, 1 buah TK, dan 1 buah SD di dusun ini.
Fasilitas jalan umum yang tersedia di Dusun Jatisari terbagi atas jalan desa, jalan dusun, dan jalan RT. Jalan desa adalah jalan yang menghubungkan
satu dusun dengan dusun lain di Desa Sawahan. Jalan desa yang terdapat di Dusun Jatisari sekitar 75 persen telah dilapisi aspal, sedangkan sisanya masih berbatu.
Jalan dusun adalah jalan yang menghubungan satu RT dengan RT lain di Dusun Jatisari. Jalan dusun sebagian besar hanya diberi lapisan semen yang dapat
dilewati kendaraan roda empat. Sementara itu, jalan RT menghubungkan satu rumah dengan rumah lain di masing-masing RT. Jalan RT biasanya hanya berupa
jalan tanah setapak tanpa dilapisi semen atau aspal. Walaupun fasilitas jalan desa belum seluruhnya dilapisi aspal, namun
penduduk Dusun Jatisari telah banyak memiliki alat komunikasi dan informasi.
Alat transportasi yang dimiliki penduduk seperti mobil truk, mobil, sepeda motor, dan sepeda. Sementara itu, alat komunikasi yang ada antara lain wartel, televisi,
dan radio. Kegiatan sosial kemasyarakatan di Dusun Jatisari mencakup kegiatan
yang diperuntukkan bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dan anak-anak. Kegiatan yang diikuti oleh bapak-bapak diantaranya arisan RT dan pertemuan kelompok tani,
walaupun demikian, jika suami sedang berhalangan hadir, maka istri yang diharapkan untuk datang. Kegiatan yang diadakan khusus untuk para ibu antara
lain arisan PKK dan kegiatan Posyandu setiap bulan. Ada dua kegiatan yang diadakan oleh para remaja, yaitu Karang Taruna dan Remaja Masjid. Pertemuan
Karang Taruna biasanya diadakan di malam minggu pertama setiap bulan, sedangkan pengajian Remaja Mesjid berlangsung setiap malam Jumat. Sementara
itu, kegiatan yang dapat diikuti oleh anak-anak adalah pengajian di masjid setiap hari Rabu dan Minggu sore. Kegiatan pengajian anak-anak dibimbing oleh
anggota Remaja Masjid.
4.2.5. Budaya