23
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari Chi- Square sebesar 0.6985 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0.05,
karena nilai probabilitas Chi- Square lebih besar dari α= 5 maka Ho
diterima dan menolak H
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak ada masalah heterokedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai ObsR- Squared LM mempunyai probabilitas sebesar 0,1578, dimana hal
tersebut lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa model ini terbebas dari autokorelasi.
2. Uji Hipotesis Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknyapengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkatsignifikansi 0,05. Apabila probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya terdapat
pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
Selain itu dapat dengan indikator lain, yaitu apabila nilai t hitung t tabel, maka tolak H
dan dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependennya.Apabila nilai
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic
1.635072 Prob. F2,41 0.2074
ObsR-squared 3.693397 Prob. Chi-Square2
0.1578
24
t hitung t tabel, maka terima H dan dapat disimpulkan bahwa
variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependennya.Hasil pengujian hipotesis dengan uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 8 Hasil Uji Hipotesis Uji t
Dependent Variable: FDR Method: Panel Least Squares
Datae: 110716 Time: 10:54 Sample: 2011 2015
Periods included: 5 Cross-sections included: 10
Total panel balanced observations: 50 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
CAR 1.219259
0.293535 4.153704
0.0002 NPF
-337.9450 135.4489
-2.495001 0.0165
SIZE 423.5958
107.7242 3.932226
0.0003 ROA
-1280.583 303.0977
-4.224983 0.0001
ROE 61.12051
31.97840 1.911306
0.0626 DPK
-1.93E-05 1.28E-05
-1.502536 0.1403
C 2506.043
1555.032 1.611571
0.1144 R-squared
0.394404 Mean dependent var 8971.720
Adjusted R-squared 0.309902 S.D. dependent var
1596.981 S.E. of regression
1326.646 Akaike info criterion 17.34787
Sum squared resid 75679506 Schwarz criterion
17.61556 Log likelihood
-426.6968 Hannan-Quinn criter. 17.44981
F-statistic 4.667409 Durbin-Watson stat
1.430050 ProbF-statistic
0.000977
25
Sumber : Eviews 8 Data diolah
Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF,
Size Perusahaan, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE dan Dana Pihak Ketiga DPK terhadap tingkat likuiditas Bank
Umum Syariah BUS yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011- 2015.
1. Capital Adequacy Ratio CAR Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi
pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap tingkat likuiditaspada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.
Berdasarkan tabel diatas,
terlihat bahwa Capital Adequacy Ratio CAR
menunjukan hubungan
positif
terhadap tingkat
likuiditas
.Dengan melihat nilai t hitung t-statistik CAR sebesar 4,153704 nilai t tabel sebesar 2,015368 dengan probabilitas
0,0002 yang berati lebih kecil dari nilai α= 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa
Capital Adequacy Ratio CAR
variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat likuiditas Bank Umum Syariah.
2. Non Performing Financing NPF Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi
pengaruh Non Performing Financing NPF terhadap tingkat likuiditaspada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.
26
Berdasarkan tabel diatas,
terlihat bahwa Non Performing Financing NPF
menunjukan hubungan
negatif
terhadap tingkat
likuiditas
.Dengan melihat nilai t hitung t-statistik NPF sebesar - 2,495001 nilai t tabel sebesar 2,015368 dengan probabilitas
0,0165 yang berati lebih kecil dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa
Non Performing Financing NPF
variabel berpengaruh negative dan signifikan terhadap tingkat likuiditas Bank Umum Syariah.
3. Size Perusahaan Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi
pengaruh Size Perusahaan terhadap tingkat likuiditaspada Bank Umum Syariah periode 2011-2015. Berdasarkan tabel diatas,
terlihat bahwaSize Perusahaan
menunjukan hubungan positif
terhadap tingkat likuiditas
.Dengan melihat nilai t hitung t-statistik
Size Perusahaan
sebesar 3,932226 nilai t tabel sebesar 2,015368 dengan probabilitas 0,0003 yang berati lebih kecil dari nilai α=
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa
Size Perusahaan
variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat likuiditas Bank Umum Syariah.
4. Return On Asset ROA Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh
Return On Asset ROA terhadap tingkat likuiditaspada Bank Umum
27
Syariah periode 2011-2015. Berdasarkan tabel diatas,
terlihat bahwa
Return On Asset ROAmenunjukan hubungan negatif
terhadap tingkat likuiditas
.Dengan melihat nilai t hitung t-statistik Return On Asset ROAsebesar -4,244983 nilai t tabel sebesar 2,015368
dengan probabilitas 0,0001 yang berati lebih kecil dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa Return On Asset ROAvariabel berpengaruh negative
dan signifikan terhadap tingkat likuiditas Bank Umum Syariah.
5. Return On Equity ROE Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh
Return On Equity ROE terhadap tingkat likuiditaspada Bank Umum Syariah periode 2011-2015. Berdasarkan tabel diatas,
terlihat bahwa Return On Equity ROE
menunjukan hubungan positif
terhadap tingkat likuiditas
.Dengan melihat nilai t hitung t-statistik
Return On Equity ROE
sebesar 1,911306 nilai t tabel sebesar 2,015368 dengan probabilitas 0,0626 yang berarti lebih besar dari nilai α=
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa
Return On Equity ROE
variabel tidak berpengaruh terhadap tingkat likuiditas Bank Umum Syariah.
6. Dana Pihak Ketiga DPK
28
Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap tingkat likuiditaspada Bank
Umum Syariah periode 2011-2015. Berdasarkan tabel diatas,
terlihat bahwaDana Pihak Ketiga DPK
menunjukan hubungan negative
terhadap tingkat likuiditas
.Dengan melihat nilai t hitung t-statistik
Dana Pihak Ketiga DPK
sebesar 1,502536 nilai t tabel sebesar 2,015368 dengan probabilitas 0,1403 yang berati lebih besar dari
nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa
Dana Pihak Ketiga DPK
variabel tidak berpengaruh terhadap tingkat likuiditas Bank Umum Syariah.
3.
Uji Goodness of Fit Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Atau
untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak.
Menurut Suliyanto 2011:40, uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat, maka
model persamaan regresi masuk dalam kriteria cocok atau fit. Sebaliknya, jika tidak terdapat pengaruh secara simultan maka hal ini
akan masuk dalam kategori tidak cocok atau not fit. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung
dengan F tabel atau melihat dari nilai probabilitas prob. dari tabel
.
29
Apabila nilai probabilitas 0,05 maka tolak H dan dapat
disimpulkanbahwa variabel independen secara simultan mempengaruhi variable dependennya. Apabila nilai probabilitas 0,05, maka terima H
dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya.Berikut hasil uji hipotesis secara
simultan menggunakan uji F:
Tabel 4. 9 Hasil Uji F
Sumber : hasil olah dataeviews 8
Berdasarkan gambar diatas, hasil F-statistic sebesar 4,667409 dengan tingkat signifikansi 0,000977. Karena tingkat signifikansi
kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkanbahwa Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing
Financing NPF, Size Perusahaan, Return On Asset ROA, Return On Equity ROEsecara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap
tingkat Likuiditas Bank Umum Syariah BUSatau dengan kata lain model penelitian ini layak untuk digunakan goodness of fit terpenuhi.
4. Uji Koefisien Determinasi R