Perilaku Organisasi Pengaruh Kompetensi, Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Tenaga Perawat Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa

19 9 Pemeliharaan Pemeliharaan maintance adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. 10 Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. 11 Pemberhentian Pemberhentian separation adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan lainnya.

3. Perilaku Organisasi

a. Teori - teori Organisasi

Organisasi adalah unit sosial yang secara sadar dikoordinasikan, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama atau serangkaian tujuan, menurut Robbins dan Judge dalam Wibowo 2014:1. Sedangkan Greenberg dan Baron dalam Wibowo 2014:1 berpendapat 20 bahwa organisasi adalah sistem sosial yang terstruktur terdiri dari kelompok dan individu bekerja bersama untuk mencapai beberapa sasaran yang disepakati. Lebih lanjut Saiyadin dalam Wibowo 2014:2 organisasi dipandang sebagai koordinasi rasional dari aktivitas sejumlah orang untuk mencapai sasaran bersama melalui pembagian kerja dan hierarki kewenangan. Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah wadah tempat terdiri dari dua orang atau lebih yang sengaja secara sadar dibentuk dan memiliki sistem sosial yang terstruktur serta ada pembagian kerja dan hierarki kewenangan untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama.

b. Perbedaan antara organisasi dengan administrasi

Administrasi menurut Siagian 2008:2 sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa hal yang terkadung dari definisi tersebut pertama, administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui. Kedua, administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlengkapan waktu, tempat dan sarana lainnya untuk melaksanakan tugas itu. Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerja sama bukan 21 merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Dengan demikian unsur-unsur bagian- bagian yang mutlak dari administrasi ialah: 1 Dua orang manusia atau lebih, 2 Tujuan 3 Tugas yang hendak dilaksanakan, serta 4 Sarana dan prasarana tertentu. Berdasarkan pemaparan diatas dapat diketahui letak perbedaan antara organisasi dan administrasi yaitu dari segi proses pencapaaian tujuan, dengan tidak adanya pembagian kerja dan hierarki kewenangan dalam unsur administrasi yang menyebabkan kefektifan dan efisienpun tidak dapat tercapai dengan baik.

c. Pengertian Perilaku Organisasi

Tyagi dalam Wibowo 2014:2 menjelaskan perilaku organisasi adalah suatu studi tentang perilaku manusia dalam pengaturan organisasi , hubungan antar individu dengan organisasi dan organisasi itu sendiri. Lebih lanjut McShane dan Von Glinow dalam Wibowo 2014:2 memberikan pengertian perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan didalam dan sekitar organisasi. Kemudian Colquitt, Lepine, Wesson dalam Wibowo 2014:2 memberikan pendapatnya bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang dicurahkan untuk memahami, menjelaskan dan 22 akhirnya memperbaiki sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Berdasarkan penjelasan dari beberapa tokoh dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi merupakan studi yang mempelajari tentang bagaimana memperbaiki sikap dan perilaku individu serta kelompok didalam organisasi agar memberikan efektivitas bagi organisasi sehingga dapat memberikakan kontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi.

4. Kompetensi