IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Geografis
Daerah Aliran Sungai DAS Ciliwung Hulu sebagai daerah penelitian merupakan bagian dari sub-DAS Ciliwung yang secara adminstratif masuk ke
dalam wilayah Kabupaten Bogor Kecamatan : Megamendung, Cisarua, Cibinong, Tugu Utara, Cibereum, Cianjur dan Ciawi. Secara Geografis daerah penelitian
terletak pada 6° 37‟48”- 6°46‟12”LS dan 106° 49‟ 48” - 107°00‟00”BT dan
memiliki luas ± 12.800 hektar, serta mempunyai ketinggian antara 197 hingga 3.002 meter dari permukaan air laut
Gambar 5. Berdasarkan topografinya, wilayah DAS mempunyai lereng yang bervariasi dari landai, agak curam, curam
sampai sangat curam.
4.1.1. Iklim dan Tanah
Curah hujan rata-rata di DAS Ciliwung Hulu adalah sebesar 2.929-4.956 mmtahun dengan perbedaan bulan basah dan kering yang sangat besar yaitu 10,9
bulan basah dan 0,9 bulan kering. Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson yang didasarkan pada besarnya curah hujan, yaitu Bulan Basah 200 mm dan Bulan
Kering 100 mm, wilayah ini termasuk ke dalam tipe iklim A. Berdasarkan data BPDAS Citarum
–Ciliwung 2008 debit sungai maksimum Qmax tercatat pada stasiun Katulampa tahun 2008 menunjukkan angka sebesar 91,87 m
3
detik dan debit sungai minimum Qmin sebesar 3,28 m
3
detik. Kondisi temperatur daerah penelitian berkisar antara 21,8-24 C°, dengan kelembapan udara antara
73 – 98. Besarnya evaporasi bulanan yang tercatat di daerah longsoran
Puncak sebesar 79-140 mm BPDAS Citarum- Ciliwung Hulu, 2007.
Gambar 5. Peta lokasi penelitian DAS Ciliwung Hulu
Berdasarkan Peta Tanah semi detil skala 1:50.000 Puslitanak, 1992 jenis tanah yang terdapat di Sub DAS Ciliwung Hulu adalah Andisol, Ultisol,
Inseptisol, dan Entisol. Andisol terbentuk dari pelapukan bahan induk vulkan yang menghasilkan
bahan amorf. Tanah ini berwarna hitam, dan memiliki bahan organik yang tinggi. Ultisol merupakan tanah yang memiliki horizon argilik, terbentuk di daerah
dengan bahan induk yang berumur lebih tua. Entisol merupakan tanah-tanah yang tingkat perkembangannya relatif baru. Inseptisol berasal dari pelapukan batuan
vulkan yang mengalami latosolisasi. Janudianto, 2004
4.1.2. Geologi dan Geomorfologi
Geologi yang menyusun daerah penelitian ini umumnya merupakan hasil produk gunungapi muda kuarter dari Gunung Salak 2.211 m dan Gunung Gede-
Pangrango 3.019 m yang terdiri dari breksi, lahar, lava, dan tufa. Ditinjau dari kondisi geomorfologinya, sub DAS Ciliwung Hulu
didominasi oleh morfologi bentuk lahan vulkanik tua dengan bentuk berbukit dan bergunung, dan sebagian kecil merupakan dataran alluvial. Geomorfologi daerah
penelitian juga dibentuk oleh kerucut gunungapi tua seperti Gunung Malang 1.262 m, Gunung Limo, Gunung Kencana, dan Gunung Gedoan. Janudianto,
2004
4.1.3. Penggunaan Lahan