TINJAUAN PUSTAKA Pupuk Organik Hayati
Fosfat, SP-36, KCl dan Kiserit. Sedangkan alat yang digunakan adalah polybag kantong plastik, meteran, gelas ukur, kaliper digital, Flamefotometer,
Spektofotometer, timbangan digital, dan alat dokumentasi kamera digital.
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah menggunakan rancangan acak kelompok RAK faktorial dengan 2 faktor, yaitu I pupuk organik hayati dan II pupuk nitrogen
N, dengan taraf sebagai berikut : Faktor I. Pupuk organik hayati
B0 = Tanpa pupuk organik hayati B1 = Pupuk organik dari kotoran sapi Agro Flower 40 g5 kg Tanah
B2 = Pupuk organik hayati Biost 40 g5 kg Tanah Faktor II. Pupuk Nitrogen N
N0 = Tanpa pupuk N N1 = Pupuk N 50 dari dosis standar
N2 = Pupuk N 75 dari dosis standar N3 = Pupuk N 100 dari dosis standar
N4 = Pupuk N 125 dari dosis standar
Kombinasi perlakuan dapat tersaji berikut ini : Tabel 1 Kombinasi perlakuan pupuk organik hayati penambat N
2
dengan pupuk nitrogen
Perlakuan pupuk organik hayati
Pupuk N N0
N1 N2
N3 N4
B0 B0N0
B0N1 BON2
B0N3 B0N4
B1 B1N0
B1N1 B1N2
B1N3 B1N4
B2 B2N0
B2N1 B2N2
B2N3 B2N4
Setiap perlakuan diujikan terhadap 4 bibit kelapa sawit dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 180 tanaman percobaan.
Percobaan II. Pengujian efektifitas mikrob pelarut fosfat yang terdapat
pada pupuk organik hayati dalam meningkatkan keragaan bibit kelapa sawit.
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah menggunakan rancangan acak kelompok RAK faktorial dengan 2 faktor yaitu pupuk organik hayati I dan sumber hara dosis
fosfat II dengan taraf sebagai berikut : Faktor I. Pupuk organik hayati
Bo = Tanpa pupuk organik hayati B1 = Pupuk organik dari kotoran sapi Agro Flower 40 g5 kg Tanah
B2 = Pupuk organik hayati Biost 40 g5 kg Tanah
Faktor II. Sumber hara dosis fosfat P P1 = Pupuk batuan fosfat 50
P2 = Pupuk batuan fosfat 75 P3 = Pupuk batuan fosfat 100
P4 = Pupuk SP-36 50 P5 = Pupuk SP-36 75
P6 = Pupuk SP-36 100
Kombinasi perlakuan dapat tersaji berikut ini: Tabel 2 Kombinasi perlakuan pupuk organik hayati pelarut fosfat
dengan dua sumber hara fosfat
Perlakuan pupuk organik hayati
Sumber hara dosis fosfat P1
P2 P3
P4 P5
P6 B0
B0P1 B0P2
B0P3 B0P4
B0P5 B0P6
B1 B1P1
B1P2 B1P3
B1P4 B1P5
B1P6 B2
B2P1 B2P2
B2P3 B2P4
B2P5 B2P6
Setiap perlakuan diujikan terhadap 4 bibit kelapa sawit dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 216 tanaman percobaan. Pada aplikasi
pemupukan dilakukan juga pemupukan dasar Urea, KCl dan Kiserit berdasarkan dosis anjuran teknologi budidaya kelapa sawit Kiswanto et al. 2008.
Pelaksanaan Penelitian 1.
Persiapan Media Tanam
Media tanah terlebih dahulu dibuat dalam kondisi kering udara dan diaduk sampai merata sesuai perlakuan masing
– masing dengan bobot total sebanyak 5 kg. Media tanam ditempatkan didalam rumah kaca agar dapat dijaga kelembaban
yang diinginkan serta meminimalisir dari serangan hama dan penyakit tanaman.