Dewi Amelia Valentine, 2015 Peningkatan Ecoliteracy Siswa Dalam Pemanfaatan Kebun Karet Sebagai Sumber Pembelajaran
IPS Melalui Pendekatan Saintifik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
66
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode, Indikator dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas ini
merupakan suatu bentuk inquiry melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peneliti yang terlibat dalam situasi yang ditelitinya yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas pembelajaran, serta untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan Wiriaatmadja, 2005, hlm. 75. Taggart Denzin, Norman K Lincoln Yvonna,
2009, hlm. 440 mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas umumnya mencakup penggunaan model-model penelitian dan pengumpulan data kualitatif
dan interpretatif dari kalangan pendidik guru sebagai langkah untuk memberikan penilaian tentang cara, teknik dan strategi untuk meningkatkan praktik pengajaran
guru itu sendiri. Penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari pendekatan deskriptif
kualitatif yang digunakan guru agar dapat memecahkan permasalahan pembelajaran yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
setiap hari untuk menuju pembelajaran yang kondusif. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 15 penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat post positivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian ini mampu
menawarkan pendekatan dan prosedur yang mempunyai dampak langsung untuk perbaikan dan peningkatan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran
di kelas. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik
pembelajaran di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas kali ini, pembelajaran akan dilakukan di dalam dan diluar kelas berupa pengamatan di kebun karet milik
warga di sekitar lingkungan sekolah. Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada upaya untuk meningkatkan ecoliteracy siswa dengan melibatkan siswa secara
langsung dalam perolehan pengetahuan melalui pendekatan saintifik. Dalam
Dewi Amelia Valentine, 2015 Peningkatan Ecoliteracy Siswa Dalam Pemanfaatan Kebun Karet Sebagai Sumber Pembelajaran
IPS Melalui Pendekatan Saintifik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
67 upaya peningkatan ecoliteracy siswa, kompetensi yang digunakan adalah
kompetensi ecoliteracy yang dikembangkan oleh Center for Ecoliteracy yang meliputi empat ranah yakni head kognitif pengetahuan, heart afektif sikap,
hands psikomotor tindakan dan spirit spiritual keyakinan. Dengan keempat ranah dalam kompetensi ecoliteracy, siswa tidak hanya akan ditreatment untuk
penguasaan pengetahuan tentang ecoliteracy saja tetapi juga akan dilatih penguasaan sikap, tindakan dan spiritualnya.
Dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas, desain penelitian yang digunakan adalah model siklus Kemmis dan Mc Taggart 1998 diadaptasi
dari Wiriaatmadja 2005, hlm. 66 yang terdiri dari empat komponen yaitu, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Desain penelitian
dengan model siklus yang dilakukan secara berulang-ulang, semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahannya atau pencapaian hasilnya.
2. Indikator Penelitian