BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru terhadap istilah yang terdapat dalam judul
skripsi ini
yait u “POLA ASUH ORANG TUA DALAM
MENGEMBANGKAN RELIGIOUSITAS ANAK REMAJA ” maka perlu penulis
batasi apa yang menjadi permasalahan atau pembahasan dalam skripsi yang penulis susun. Adapun yang penulis batasi adalah sebagai berikut:
1. Pola Asuh:
Pola asuh adalah pola prilaku yang ditetapkan pada anak yang bersifat konsisten dari waktu ke waktu dan pola prilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari
segi negatif maupun positif.
2
2. Orang Tua:
Orang tua dalam hal ini mengandung pengertian “ayah dan ibu kandung”, adapun yang dimaksud dalam skripsi ini adalah ayah dan ibu kandung dalam
lingkungan keluarga.
3
3. Religiousitas:
2
SlideshareRismawijayaPengaruh-Orang-Tua-Terhadap-Pembentukan-Kepribadian- Anak.com
17-April-2016.
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008, h.706.
Religiousitas menurut Islam adalah melaksanakan ajaran agama atau ber- Islam secara menyeluruh. Karena itu, setiap muslim baik dalam berfikir, bersikap,
maupun bertindak diperintahkan untuk ber-Islam dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
4
4. Anak Remaja:
Anak Remaja menurut Mappiare 1982 adalah anak yang berusia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi
yang pria.
5
Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 1213 tahun sampai dengan 1718 tahun adalah remaja awal, dan usia 1718 tahun
sampai dengan 2122 tahun adalah remaja akhir.
6
Berdasarkan pengertian di atas, dari istilah yang penulis kemukakan, maka tergambarlah maksud dari judul skripsi yang penulis susun yang mengkaji atau
menelaah tentang sesuatu yang dilakukan kedua orang tua ayah dan ibu terhadap pendidikan keagamaan anaknya.
B. Alasan Memilih Judul
Adapun yang menjadi alasan penulis dalam memilih judul tersebut adalah: 1.
Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi anak, karena di dalam keluarga lah ditanamkan benih-benih pendidikan
dari sekelilingnya terutama ayah dan ibunya.
4
Muhaimin Dkk, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah
, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002, h. 297.
5
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 9.
6
Ibid., h. 9.
2. Ayah dan ibu adalah orang tua yang pertama dan utama yang wajib
bertanggungjawab atas pendidikan anak-anaknya, sebagai pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT.
3. Di dalam diri anak remaja terdapat kekuatan dan dorongan naluri untuk
mengembangkan dirinya menuju kedewasaan. Di antara sifat-sifat itulah maka tanggung jawab pendidikan dalam keluarga adalah seluruhnya
terletak pada pendidik ayah dan ibu.
C. Latar Belakang Masalah