commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian Arikunto, 2006. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: Variabel Kriterium
: Perilaku Konsumtif Variabel Prediktor
: 1. Body Image
2. Konformitas
B. Definisi Operasional 1. Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif merupakan tindakan individu untuk membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan yang bukan merupakan
prioritas kebutuhannya dan tanpa pertimbangan yang rasional, demi kepuasan fisik dan dorongan untuk memuaskan hasrat kesenangan semata.
Perilaku konsumtif dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan karakteristik-karakteristik perilaku konsumtif yang dikemukakan Sumartono
dalam Fransisca dan Suyasa, 2005. Karakteristik-karakteristik perilaku konsumtif tersebut, yaitu membeli karena ingin mendapatkan hadiah menarik,
membeli karena kemasan produk menarik, membeli karena ingin menjaga penampilan diri dan gengsi, membeli karena program potongan harga,
commit to user
membeli demi menjaga status sosial, memakai produk karena pengaruh model yang mengiklankan produk, penilaian bahwa membeli produk dengan
harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi, membeli lebih dari dua produk sejenis dengan merek yang berbeda.
Semakin tinggi skor yang didapatkan pada skala perilaku konsumtif, maka menggambarkan bahwa semakin tinggi perilaku konsumtif individu.
Sebaliknya, semakin rendah skor yang didapatkan, maka menggambarkan semakin rendah perilaku konsumtif individu.
2. Body Image
Body image merupakan gambaran mental, perasaan, dan persepsi individu yang berkaitan dengan ukuran tubuh, bentuk tubuh, dan berat tubuh
yang mengarah pada kepuasan penampilan fisiknya. Body image dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan aspek-aspek yang dikemukakan
oleh Cash dan Pruzinsky 2002, yaitu appearance evaluation evaluasi penampilan, appearance orientation orientasi penampilan, body area
satisfaction kepuasan area tubuh, overweight occupation kecemasan akan kegemukan, dan self classified weight pengkategorian ukuran tubuh.
Semakin tinggi skor yang didapatkan pada skala body image, maka menggambarkan bahwa semakin positif body image individu. Sebaliknya,
semakin rendah skor yang didapatkan, maka menggambarkan semakin negatif body image individu.
commit to user
3. Konformitas