BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Agustus 2015, dengan mengikutsertakan 66 pasien HIV dengan kecurigaan TB paru di RSUP
Sanglah Denpasar yang telah memenuhi kriteria inklusi dan menyingkirkan kriteria eksklusi.
Tabel 5.1 Karakteristik sampel
Karakteristik Sampel n = 66
Usia tahun Median
38,06 ± 11,99 21-79 35
Jenis Kelamin - Laki-laki
- Perempuan 43 65,2
23 34,8
CD4 selµL
- 0-50 - 51-100
- 101-150 - 151-200
36,42 ± 41,72 2-197 50 75,8
10 15,2 4 6,1
2 3
Stadium HIV WHO - Stadium 3
- Stadium 4 12 18,2
54 81,8
Status terapi ART - Belum ART
- Sedang terapi ART 61 92,4
5 7,6
Status TB - Belum terapi OAT
- Riwayat terapi OAT - MDR-TB
58 87,9 8 12,1
6 9
ART, Anti retroviral therapy; OAT, obat antituberkulosis; MDR-TB, multidrug resistant tuberculosis
Data menunjukkan nilai rata-rata ± standar deviasi, nilai rentang minimum hingga maksimum, dan data proporsi sampel
Enam puluh enam sampel terdiri dari 43 65,2 laki-laki dan 23 34,8 wanita. Berdasarkan usia didapatkan rerata 38,06 ± 11,99 tahun dengan usia
terendah 21 tahun dan tertua 79 tahun. Dari kadar CD4, 75,8 pada kadar CD4 0 -
50 selµL. Kadar CD4 rerata 36,42 ± 41,72 selµL, terendah 2 selµL dan tertinggi 197 selµL. Sebagian besar sampel adalah stadium empat WHO, 54 81,8 dan
belum mendapatkan ART 61 92,4. Berdasarkan status TB, yang belum mendapat terapi OAT 58 87,9, riwayat mendapat terapi OAT 8 12,1, dan
dengan MDR TB 6 9. Karakteristik sampel secara lengkap tertera pada tabel 5.1.
Untuk mengetahui nilai diagnostik Kultur sputum Mtb dan LAM urin digunakan tabel silang 2 x 2. Hasil analisa tertera pada tabel 5.3.
Tabel 5.2. Uji Diagnostik Kultur Sputum Mtb dan LAM Urin
Kultur Mtb Total
Positif Negatif
LAM Urin Positif
21 87,5 3 12,5
24 100 Negatif
8 19 34 81
42 100 Total
29 43,9 37 56,1
66 100 Sensitivitas = a a+c = 21 29 = 0,72
Spesifisitas = d b+d = 34 37 = 0,92 Nilai Duga Positif = a a+b = 21 24 = 0,87
Nilai Duga Negatif = d c+d = 34 42 = 0,8 Rasio kemungkinan positif = sensitivitas 1-spesifisitas = 0,72 0,08 = 9
Rasio kemungkinan negatif = 1-sensitivits spesifisitas = 0,28 0,92 = 0,3
Kultur Mtb merupakan pemeriksaan baku standar, maka dari tabel dapat dilihat nilai sensitivitas dan spesifisitas LAM urin adalah 72 dan 92. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa LAM urin mampu mendeteksi 72 penderita HIV-TB sebagai benar-benar menderita TB paru sensitivitas, dan mampu
mendeteksi 92 mereka yang tidak menderita TB paru sebagai benar-benar negatif TB paru spesifisitas. Pemeriksaan LAM urin mampu menyatakan 87 hasil
positif sebagai benar-benar positif nilai duga positif dan 80 sebagai benar-benar
negatif TB paru nilai duga negatif. Pada pemeriksaan LAM urin didapatkan rasio kemungkinan positif 9 dan rasio kemungkinan negatif 0,3.
Sampel dengan hasil positif kultur sputum Mtb didapatkan sebanyak 29 43,9, positif LAM urin 24 36,4. Hasil pemeriksaan sputum BTA positif
didapatkan sebesar 19 28,8 dan Xpert MtbRif positif 26 39,4. Empat sampel 6 dengan MOTT. Hasil pemeriksaan secara lengkap disajikan pada tabel
5.3. Tabel 5.3
Proporsi hasil pemeriksaan tuberkulosis Variabel
N - Kultur sputum Mtb
Positif Negatif
29 37
43,9 56,1
- LAM Urin Positif
Negatif 24
42 36,4
63,6 - Sputum BTA
Positif Negatif
19 47
28,8 71,2
- Xpert MtbRif Positif
Negatif 26
40 39,4
60,6 - MOTT
4 6
LAM, Liporabinomannan; BTA, Basil Tahan Asam, MOTT, Mycobacterium other than tuberculosis
5.2 Pembahasan 5.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian