Uji linieritas dapat diketahui dengan hasil analisis statistik yaitu dengan metode statistik uji F. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier atau
tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah jika p 0,05 maka hubungannya antara variabel bebas dengan variabel tergantung
dinyatakan linier, sebaliknya jika p 0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak linier Hadi, 2000.
Hasil uji linieritas pada kedua variabel penelitian diperoleh nilai F = 17,176 dan nilai p = 0,000. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,000 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier.
2. Hasil Utama Penelitian
a. Korelasi antara Job Characteristic dengan Work Family Conflict
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara data variabel job
characteristic dan work family conflict diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,256
dan signifikansi p sebesar 0,000. Hubungan antara kedua variabel dapat dikatakan signifikan jika p 0,05. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh
nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara job characteristic dengan work family conflict. Oleh karena itu, hipotesis
yang telah ditetapkan peneliti dapat diterima. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 16. Hasil Analisis Korelasi Pearson Product Moment
Job Characteristic Work
Family Conflict
Pearson Correlation .256
Sig. 2-tailed .000
N 251
Berdasarkan hasil korelasi maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan job characteristic yang dimiliki pegawai bank dengan work family conflik yang
dialami.
b. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik
1. Jumlah item yang digunakan untuk mengungkap variabel work family
conflict adalah sebanyak 21 item yang diformat dengan skala Likert dalam lima alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Work Family Conflict
Tabel 17. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Work Family
Conflict Variabel
Empirik Hipotetik
Min Maks Mean SD
Min Maks Mean SD
Work Family Conflict
50 93
72,23 7,015 21
105 63
14
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 72,23 dengan SD empirik s sebesar 7,015 sedangkan mean hipotetik µ sebesar 63
dengan SD hipotetik σ sebesar 14.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel job characteristic menunjukkan X
72,23 µ
63, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan bank yang menjadi subjek penelitian yang mengalami work
family conflict tergolong kategori tinggi. 2.
Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap variabel job characteristic adalah sebanyak 28 item yang diformat dengan skala Likert dalam
lima alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Job Characteristic
Tabel 18. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Job
Characteristic Variabel
Empirik Hipotetik
Min Maks Mean SD
Min Maks Mean SD
Job Characteristic
80 123
96,59 6,851 28
140 84
18,66
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 96,59 dengan SD empirik s sebesar 6,851 sedangkan mean hipotetik µ sebesar 84
dengan SD hipotetik σ sebesar 18,66.
Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel job characteristic menunjukkan X
96,59 µ
84, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan bank yang menjadi subjek penelitian memiliki job
characteristic yang tergolong kategori tinggi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
C. Kategorisasi Data Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu kepada kriteria pengkategorisasian yang didasarkan pada asumsi bahwa
skor subjek penelitian terdistribusi secara normal Azwar, 2012. Kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Norma kategorisasi
persepsi dukungan organisasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Norma Kategorisasi Data Penelitian Rentang Nilai
Kategori
X µ - 1.0 SD Rendah
µ - 1.0 SD ≤ X µ + 1.0 SD
Sedang X
≥ µ + 1.0 SD Tinggi
1. Berdasarkan deskripsi nilai hipotetik work family conflict yang dapat di
lihat pada tabel 17, maka dapat dihitung norma kategorisasi jenjang. Besar nilai rata-rata hipotetik work family conflict adalah 63 dengan standar deviasi 14,
sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Kategorisasi Work Family Conflict
Tabel 20. Kategorisasi Data work family conflict
Rentang Nilai Kategori
Jumlah N Persentase
X 49 Rendah
49 ≤ X 77
Sedang 178
70,92 X
≥ 77 Tinggi
73 29,08
Total 161
100
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara