Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

0,80 - 1,000 = sangat kuat Karena nilai R = 0,74 berada di antara nilai 0,60 – 0,799 maka dapat disimpulkan hubungan antara Program Kesejahteraan X denganSemangat Kerja Y sangat kuat Kemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi Program Kesejahteraan mempengaruhi Semangat Kerja, dapat digunakan rumus Koefisien Penentu KP atau ada yang menyebutnya koefisien Determinasi yang dirumuskan KP = R2 x 100 atau KP = R Square x 100 = 0,60 x 100 =60 artinya Program Kesejahteraani memberikan kontribusi terhadap Semangat Kerja sebesar 60 atau dapat disimpulkan Semangat Kerja dipengaruhi oleh Program Kesejahteraan sebesar 60 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

4.4 Pembahasan

Untuk setiap hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan data melalui analisis deskriptif dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pada dimensi Ekonomi yang merupakan variabel dari Program Kesejahteraan X, bahwa pengaruh pada variabel Semangat Kerja Y. Ini dapat dilihat dari tiap indikator yang direspon baik. Pengaruh pada semangat kerja karyawan terlihat juga dari indikator mengenai dana pensiun dimana sebanyak 13 orang 43,3 menyatakan setuju dan 17 56,7 menyatakan sangat setuju. ataupun dana kompensasi yang lainnya seperti pemberian bonusgratifikasi sebanyak 1 orang 3,33 yang menyatakan setuju dan 29 orang 96,7 yang menyatakan sangat Universitas Sumatera Utara setuju. Dilihat dari hasil yang diperoleh maka disarankan untuk terus meningkatkan nilai ekonomi dalam Program Kesejahteraan, bukan saja mengenai jumlah dari dana pensiun ataupun kompensasi yang lain namun dengan adanya program demikian itu menunjukkan bahwa perusahaan menaruh kepedulian atas kinerja tiap karyawan. Pada dimensi Fasilitas yang merupakan variabel dari Program Kesejahteraan X, bahwa berpengaruh pada variabel Semangat Kerja Y. Pada penelitian yang dilakukan untuk beberapa fasilitas yang tersedia sudah memenuhi standart yang ada, seperti masjid yang bersih dengan fasilitas yang baik ada sebanyak 22 orang 73,3 menyatakan setuju dan 8 orang 26,7 menyatakan sangat setuju. Kemudian kafeteria juga sudah memenuhi kecukupan dari kebutuhan para karyawan ini juga direspon 23 orang 76,7 menyatakan setuju dan 7 orang 23,3 menyatakan sangat setuju. Serta beberapa program pengadaan fasilitias olahraga yang sudah layak untuk digunakan oleh karyawan, seperti ruang atau fasilitas kesenian, pengadaan seminar pendidikan satu kali dalam sebulan yang sangat membantu peningkatan kualitas kerja karyawan dan program cuti ataupun cuti hamil yang sangat dimanfaat baik oleh karyawan dan tidak ketinggalan pengadaan koperasi dimana sebanyak 14 orang 46,7 menyatakan setuju dan 16 orang 57,3 menyatakan sangat setuju, ini membuktikan bahwa peranan koperasi dalam peningkatkan perekonomian para karyawan sangat didukung. Dengan fasilitas yang baik peningkatan mutu kerja dan semangat kerja juga baik. Peningkatan fasilitas dengan berkesinambungan akan Universitas Sumatera Utara berdampak yang positif terhadap semangat kerja dan juga peningkatan mutu hasil kerja. Pada dimensi Pelayanan yang merupakan variabel dari Program Kesejahteraan X, bahwa berpengaruh pada variabel Semangat Kerja Y. Pada program pemberiaan asuransiastek dan program pemberian kredit rumah sangat membantu para karyawan ini bisa dilihat dari 21 orang 70 menyatakan setuju serta 9 orang 30 menyatakan sangat setuju dalam pemberian asuransiastek, sedangkan 25 orang 83,3 menyatakan setuju dan 5 orang 16,7 menyatakan sangat setuju dalam pemberian kredit rumah. Ini dapat disimpulkan dari beberapa pertanyaan dalam kuesioner yang direspon baik oleh responden dan menghasilkan kesimpulan bahwa pelayanan yang baik akan menghasilkan semangat kerja yang baik pula. Pelayanan juga termasuk bagian yang sangat mendukung tiap karyawan untuk mendapatkan semangat kerja sehingga tiap karyawan juga menghasilkan nilai kerja yang baik. Dikaitkan dengan penelitian terdahulu oleh Agung 2008 dengan skripsinya yang berjudul “Peranan Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Dan Prestasi Kerja Pegawai Pada PT. Arjaka Indotrans Jakarta Bidang Eksport Import AN-6”. Penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin dan Prestasi Kerja Pegawai pada PT. Arjaka Indotrans Jakarta Bagian Eksport dan Import berdampak pada kedisiplinan kerja para pegawai itu sendiri, maka adanya pengaruh signifikan juga ditemukan pada penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Dimana Kesejahteraan adalah dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada karyawan. Terutama pembayarannya kepada mereka yang sakit, uang bantuan untuk tabungan karyawan, pembagian berupa saham, asuransi, perawatan dirumah sakit dan pensiun. Pentingnya program kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan disiplin kerja karyawan yang dikemukakan oleh Hasibuan 2001:182 adalah : “Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin dan sikap loyal terhadap perusahaan sehingga labour turn over relatif rendah. ”Dengan tingkat kesejahteraan yang cukup, maka mereka akan lebih tenang dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan ketenangan tersebut diharapkan para karyawan akan lebih berdisiplin. Program kesejahteraan karyawan adalah tunjangan-tunjangan dan peningkatan kesejahteraan yang pemberiannya tidak berdasarkan pada kinerja pegawai tetapi didasarkan kepada keanggotaanya sebagai bagian dari organisasi serta pegawai sebagai seorang manusia yang memiliki banyak kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupannya secara normal dan bekerja lebih baik. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN