Karya-karya Sayyid Quthb BIOGRAFI SAYYID QUTHB DAN KARYANYA

B. Karya-karya Sayyid Quthb

Dalam karya tulisnya, ia mulai menulis beberapa jilid buku al-Taswîr al- Fanni Fi al- Qur’ân Disiplin Ilmu dalam al-Qur’ân pada tahun 1939. 9 Tulisan ini mengupas indahnya seni yang terdapat di dalam ayat-ayat al- Qur’ân. Pada tahun 1945 ia menulis sebuah kitab bertajuk Masyâhidul Qiyâmah Fi al- Qur’ân Kesaksian Hari Kiamat yang isinya menggambarkan peristiwa hari kiamat dalam al-Qur`ân. Dan pada tahun 1948, Sayyid Quthb menghasilkan sebuah buku berjudul al- ‘Adâlah al- Ijtimâ ’iyyah Fi al-Islâm atau Keadilan Sosial dalam Islam. Dalam kitab ini, ia tegas menyatakan bahwa keadilan masyarakat sejati hanya akan tercapai bila masyarakat menerapkan sistem Islam. 10 Dari balik lembaran-lembaran buku itu Sayyid Quthb bermaksud mengarahkan manusia kepada suasana Qur’âni, yaitu suasana baru yang dapat mereka rasakan sebagai hidangan lezat sebagaimana suasana diturunkannya al- Qur’ân itu sendiri. Dan dengan metode penyampaian yang segar, Sayyid Quthb mencoba menyingkapkan tabir yang menyelimuti manusia mengenai rahasia-rahasia dan arti- arti yang belum pernah diterangkan sebelumnya. Dengan membaca karya-karyanya, orang-orang mengetahui secara dalam apa makna yang terkandung dalam setiap huruf, kata, dan kalimat yang diterangkannya. Ia menganjurkan agar setiap muslim 9 Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul, Keindahan Alqur’ân yang Menakjubkan: Buku Bantu Memahami Tafsir Fî Zhilâlil Qur ’ân, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Jakarta: Robbani Press, 2004 10 Abu Hassan dalam kata pengantar buku Sayyid Quthb, Fiqih Dakwah, Maudhu’at fi al- Da’wah wa al-Harakah, terj., Suwardi Effendi, Ah. Rosyid Asyrofi Jakarta: Pustaka Amani, 1995, h. ii 12 selalu berada dalam suasana Qur’âni, dengan menghirup udara al-Qur’ân dan harus melangkah dalam perjalanan hidupnya bersama al- Qur’ân. Dalam menghadapi paham komunisme dan kapitalisme, Sayyid Quthb menulis al-Salam Alami wa al-Islam Perdamaian Dunia dan Islam, Ma’rakatu al- Islam wa al- Ra’sumaliyah Pertikaian Islam dan Kapitalisme. Dalam menghadapi penyelewengan kebudayaan dan kesalahan-kesalahan paham-paham tersebut, ia juga menulis sebuah karya berjudul al-Islam wa Musykilatu al-Madharah Islam dan Problematika Kebudayaan. Dan dalam menghadapi kepercayaan-kepercayaan yang sesat, ia menulis karya berjudul Kashaishu al-Tashawuri al-Islami wa Muqawamatihi Ciri-ciri Penggambaran Islam dan Pembendungannya, Hadza al-Din Inilah Islam, dan al-Mustaqbalu Lihadza al-Din Masa Depan Ditangan Islam. Sedangkan sebagai dasar pijakan dan langkah-langkah politik dinamis, ia menulis Ma’alim fi al-Thariq Petunjuk Jalan. Pesan utama yang ditekankan Quthb di dalam tulisan-tulisannya adalah konsep al-Tauhid dari sudut al-Uluhiyyah. Menurutnya inti dari Tauhid Uluhiyyah adalah hak Allah dari sudut al-Hakimiyyah dan al- Tasyri’ pembuatan peraturan. Dan karenanya, menurut Quthb ikrar Lailahaillallah adalah pernyataan revolusi terhadap seluruh kedaulatan yang berkuasa di atas muka bumi-Nya. Maka seluruhnya itu mesti dikembalikan kepada hak-Nya. 11 11 Sayyid Quthb, Masa Depan Di Tangan Islam, terj., t.p., Malaysia: IIFSO, 1982, h. 9. 13

C. Tafsir FîZhilâl Al-Qurân