Kerangka Teori Aktivitas pelayaran dan perdagangan masyarakat muslim melayu Singapura tahun 1800-1824

F. Kerangka Teori

Penelitian ini bertolak kepada pendapat yang digunakan oleh Heichelheim dalam buku yang berjudul Gesichtspunkte 17 ,tentang peranan ekonomi dalam sejarah dunia, yaitu : “Three gigantic world-encompassing problems – that of the state, that of the people, and that of economy – force the thinking élite of the turbulent first half of twentieth century A.D. to a fundamental vedifinition. In all three fields in their interwonenness and division, general laws valid for every human groups and laws pertaining to special aspects of life have to be laid down for the whole surface of the present earth, concatenated in population but yet not uniform. The whole range of world history from the very beginning on also needs to be reworked in this sense, from a critical distance. The world’s economic history, above all, requires a new balance of world history and specialized history is valuable possibilities in understanding the human spirit are not to escape it.” Tiga bidang terbesar di dunia yang dapat menimbulkan permasalahan, yaitu – dilihat dari pemerintahan, dilihat dari masyarakat, dan dilihat dari ekonomi – memberi tekanan kepada para elite yang menyebabkan kekacauan di awal abad ke duapuluh dalam satu permasalahan pokok. Di semua tiga bidang tersebut yang mencakup pengkelompokkan dan bagian-bagiannya, peraturan umum yang sah untuk kelompok-kelompok manusia dan tiap-tiap hukum yang berhubungan dengan aspek-aspek khusus dari kehidupan harus diletakkan untuk seluruh permukaan bumi masa kini, terkonsentrasi di dalam populasi tetapi tidak seragam. Keseluruhan cakupan dari sejarah dunia sejak dari awal juga perlu untuk dikaji lagi dalam hal ini, dari satu jarak genting. Sejarah ekonomi dunia, semua itu, memerlukan keseimbangan baru dari sejarah dunia dan sejarah khusus adalah berbagai kemungkinan yang berharga di dalam pemahaman akan semangat manusia, dan tidak terlepas dari itu. Kata kunci teori ini adalah posisi ekonomi yang sangat strategis, sehingga peranannya dapat membuat suatu perubahan di dalam suatu pemerintahan. Tetapi memberikan hasil yang berbeda di setiap pemerintahan yang berlaku. Oleh sebab itu, penulis mencoba mengaplikasi teori tersebut dalam melihat kondisi aktivitas pelayaran dan perdagangan masyarakat Muslim Melayu Singapura dari tahun 1800-1824. 17 Dalam J. C.Van Leur, Indonesian Trade and Society, hal.9

G. Metode Penelitian