Tujuan dan Kegunaan Penulisan Metodologi Penelitian

penulis dengan tulisan yang di buat oleh penulis lain dalam karyanya, tujuan dan kegunaan penulisan, metodologi penelitian yang di gunakan dalam penyusunsan, serta sistematika penulisan. BAB II, Tinjauan Umum Mengenai I ḥtikār Dan Etika Bisnis. Pembahasannya terdiri dari beberapa pengertian yang diantaranya yaitu: Pertama , Pengertian dari I ḥtikār isinya beberapa teori yang berkaitan dengan tentang I ḥtikār seperti maksud dari Iḥtikār itu sendiri, monopoli, dan pasar. Agar mengetahui maksud dari kata-kata yang akan di bahas dan setelah pengertiannya baru akan di sebutkan Ciri dan Bentuk Monopoli. Kedua, Pengertian dari Etika Bisnis dimana penjelasannya di urutkan dari pengertian etika dan pengertian bisnis, dan Macam-Macam Etika Bisnis. BAB III, Hadis-Hadis Tentang I ḥtikār. Berisikan hadis-hadis yang berkaitan dengan monopoli menggunakan metode tematik. Yang akan dibahas tersebut diantaranya yaitu Hadis Tentang Larangan Melakukan I ḥtikār untuk peringatan awal tentang perilaku I ḥtikār yang diakibatkan oleh adanya monopoli yang tidak beraturan, setelah mengetahui peringatannya, hadis selanjutnya adalah peringatan bagi yang melanggarnya yaitu Hukuman Bagi Orang Yang Melakukan I ḥtikār, dan informasi mengenai Jenis Barang Dagangan Yang Tidak Boleh Dii ḥtikār, dan satu lagi hadis tentang toleransi merupakan hadis yang sangat berkaitan dengan i ḥtikār agar dapat ditumbukan dalam jiwa pebisnis untuk menjauhkan diri dari perilaku i ḥtikār, dalam hadis tersebut yang akan sebagian besar di jelaskan adalah toleransi antara penjual dan pembelinya. BAB IV, Penutup, yang terdiri dari kesimpulan, menjawab rumusan masalah pada pendahuluan sebagaimana penjelasan dalam skripsi, dan saran untuk para pembaca skripsi. 13

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI

I TIK R DAN ETIKA BISNIS

A. Pengertian Iḥtikār

Kata َرَكَتْحِا artinya menyimpan, menumpuk-numpuk barang 1 , menahan 2 . Ada juga kalangan ekonom yang mengartikan langsung kata I ḥtikār dengan monopoli. 3 I ḥtikār ini seringkali diterjemahkan sebagai monopoli dan atau penimbunan. Padahal sebenarnya tidak semua bentuk monopoli atau penimbunan dibahasakan i ḥtikār. Dalam Islam siapapun boleh bebisnis tanpa peduli apakah dia satu-satunya penjual monopoli atau ada penjual lain. Menyimpan barang untuk keperluan persediaanpun tidak dipermasalahkan dan malah diperbolehkan. Karena yang tidak diperbolehkan adalah i ḥtikār. 4 Monopoli dalam kamus bahasa Indonesia artinya berdagang sendiri orang lain atau kongsi lain tidak boleh ikut serta, hak tunggal yang diberikan kepada seseorang atau segolongan saja 5 . Dalam Undang-undang No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, monopoli di definisikan sebagai suatu bentuk penguasaan atas produksi dan atau pemasaran 1 Mahmud Yunus, kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1989 h. 106. 2 Adib Bisri dan Munawwir A. Fatah, Kamus Indonesia-Arab Arab-Indonesia Al-Bisri, Surabaya: Pustaka Progressif, 199 h. 127. 3 Adiwarman A. karim, Ekonomi Mikro Islami Edisi Ketiga, Jakarta: PT. RajaGrafindo persada, 2007 h. 294. 4 Adiwarman A Karim, Ekonomi Mikro Islami Edisi Ketiga, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007 h. 185. 5 Kamus Umum Bahasa Indonesia edisi ketiga pusat bahasa departemen pendidikan nasional, Jakarta: Balai Pustaka, 2006 h. 774.