Keunggulan Antropometri Kelemahan Antropometri

persiapan alat yang rumit. Berbeda dengan pengukuran status gizi dengan metode biokimia. apabila terjadi kesalahan maka harus mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu yang relative mahal dan rumit.  Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus professional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.  Biaya relatif murah, karena alkat mudah didapat dan tidak memerlukan bahan-bahan lain.  Hasilnya mudah disimpulkan, karena mempunyai ambang batas cut o f f points dan buku rujukan yang sudah pasti.  Secara ilmiah diakui sebenarnya. Hampir semua Negara menggunakan antropometri sebagai metode untuk mengukur status gizi masyarakat, khususnya untuk penapisan screening status gizi. Hal ini disebabkan karena antropometri diakui kebenarannya secara ilmiah.

2.1.9.1. Keunggulan Antropometri

Memperhatikan faktor diatas, maka dibawah ini akan diuraikan keunggulan antropometri gizi sebagai berikut: Nyoman Supariasa,2002  Prosedurnya sederhana, am an dan dapat dilakukan dalam jumlah sempel yang besar.  Relative tidak membutuhkan tenaga ahli, tetapi cukup dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih dalam waktu singkat dan dapat melakukan pengukuran antropometri. Kader gizi posyandu tidak perlu seorang ahli, tetapi dengan pelatihan singkat ia dapat melakukan kegiatannya secara rutin.  Alatnya murah. mudah dibawah. tahan lama, dapat dipesan dan dibuat didaerah setempat.  Metode ini tepat dan akurat karena dapat dibakukan.  Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau  Umumnya dapat mengindentifikasikan status gizi sedang, kurang dan gizi buruk karena sudah ada ambang batas yang jelas.  Metode antropometri dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2.1.9.2. Kelemahan Antropometri

Disamping keunggulan metode penentuan status gizi secara antropometri, terdapat pula beberapa kelemahan, yaitu: Nyoman Supariasa,2002.  Tidak sentitif. Metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Disamping itu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zing dan Fe.  Faktor diluar gizi penyakit genetik dan penurunan penggunaan energi dapat menurunkan spesifikasi dan sensitifitas pengukuran antropometri.  Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi dan validitas pengukuran antropometri gizi. Kesalahan ini terjadi karena pengukuran yang salah, perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan, analisis dan asumsi yang keliru. Sumber kesalahan biasanya berliubungan dengan latihan petugas yang tidak cukup. kesalahan alat atau alat tidak ditera, kesulitan pengukuran.

2.1.9.3. Jenis Parameter