Komedo adalah gejala patognomonik pada akne vulgaris berupa papul milier yang ditengahnya mengandung sebum. Komedo dapat terbagi dua yaitu
komedo terbuka black head, open comedo berwarna hitam karena mengandung unsur melanin yang teroksidasi dan komedo tertutup white head, close comedo
yang letaknya lebih dalam dan tidak mengandung unsur melanin.
2.1.4 Gradasi akne vulgaris
17
Metode untuk pengukuran derajat keparahan akne vulgaris meliputi gradasi sederhana berdasarkan pada pemeriksaan klinis, penghitungan lesi, dan
yang memerlukan instrumen seperti fotografi, fotografi fluorosen, fotografi cahaya polarisasi, video mikroskopi, dan pengukuran produksi sebum. Ada dua
pengukuran yang sering digunakan yaitu gradasi dan penghitungan lesi. Gradasi akne vulgaris adalah suatu metode subyektif yang digunakan
untuk menetapkan keparahan akne vulgaris berdasarkan observasi lesi yang dominan, evaluasi keberadaan ketidakberadaan lesi inflamasi dan luasnya area
kulit yang terlibat. Penghitungan lesi meliputi pencatatan jumlah tiap tipe lesi akne dan menetapkan derajat keparahan secara keseluruhan.
18,19
Ada berbagai pola pembagian gradasi penyakit akne vulgaris yaitu:
18
A. James dan Tisserand 1958 membuat gradasi sebagai berikut
18
Derajat 1 : Akne non inflamasi sederhana dengan komedo dan sedikit papul. :
Derajat 2 : Komedo, papul dan sedikit pustul. Derajat 3 : Papul inflamasi yang besar, pustul dan beberapa kista yang melibatkan
wajah, leher dan batang tubuh bagian atas. Derajat 4 : Lebih berat, kista bergabung.
Universitas Sumatera Utara
B. Pillsbury 1963 membuat gradasi sebagai berikut
17
Derajat 1 : Komedo dimuka. :
Derajat 2 : Komedo, papul, pustul dan peradangan lebih dalam di muka. Derajat 3: Komedo,papul, pustul dan peradangan lebih dalam di muka, dada,
punggung. Derajat 4 : Akne konglobata.
C. Frank 1970 membuat gradasi sebagai berikut
17
Derajat 1 : Akne komedonal non-inflamasi. :
Derajat 2 : Akne komedonal inflamasi. Derajat 3 : Akne papular.
Derajat 4 : Akne papulo pustular. Derajat 5 : Akne agak berat.
Derajat 6 : Akne berat. Derajat 7 : Akne nodulo kistikkonglobata.
D. Sjarif M. Wasitaatmadja 1982 Bagian Ilmu penyakit Kulit dan Kelamin FK
UIRSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membuat gradasi akne vulgaris yang akurat, sederhana dan mudah diterapkan. Kriterianya adalah sebagai berikut
17
1. Ringan, bila : - Beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksi. :
- Sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat predileksi. - Sedikit lesi beradang pada 1 predileksi.
2. Sedang, bila : - Banyak lesi tak beradang pada 1 predileksi. - Beberapa lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi.
- Beberapa lesi beradang pada 1 predileksi. - Sedikit lesi beradang pada lebih dari 1 predileksi.
Universitas Sumatera Utara
3.Berat, bila : - Banyak lesi tak beradang pada lebih dari satu predileksi. - Banyak lesi beradang pada 1 atau lebih predileksi.
Catatan : sedikit 5, beberapa 5-10, banyak 10 lesi tak beradang : komedo, papul
beradang : pustul, nodus dan kista
Pengukuran derajat keparahan akne vulgaris terus menjadi tantangan bagi dermatologis. Tidak ada sistem gradasi yang telah diterima secara umum. Sistem
gradasi yang ideal bila
18
1. Akurat dan reproduktif.
:
2. Memiliki kapasitas dokumentasi untuk verifikasi di masa depan. 3. Sederhana digunakan untuk beberapa kali pemantauan.
4. Tidak memakan waktu. 5. Mudah digunakan.
6. Merefleksikan kriteria subjektif seperti faktor psikologis.
2.1.5 Diagnosis