Dalam buku Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah mengatakan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan
membaca pada siswa. Pertama sekali tentu orang yang paling dekat dalam kehidupan anak yaitu orang tua, dilain pihak, guru juga memiliki peran
penting untuk menumbuhkan kebiasaan ini pada siswa, karena hampir separuh waktu anak dihabiskan disekolahmadrasah. Selain itu
perpustakaan sebagai salah satu sarana yang semestinya mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif juga mempunyai andil
yang sangat besar dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri siswa.
27
C. Peran perpustakaan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca
Membaca belum menjadi suatu kebiasaan yang kuat dalam masyarakat kita umumnya. Kebiasaan membaca masih harus terus
menerus ditingkatkan melalui berbagai pendekatan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membina perpustakaan sekolah serta meningatkan
profesionalisme tenaga pustakawan. Baik perpustakaan maupun tenaga pengelola pustakawan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi modern dan tuntutan masyarakat.
28
Dalam buku pengantar manajemen perpustakaan madrasah ada beberapa strategi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk menumbuhkan
kebiasaan membaca siswa di sekolah yaitu :
27
Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen perpustakaan Madrasah Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 127-128.
28
Kosam Rimbarawa, ”Peran Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca dan Menulis”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society: gagasan
untuk pengembangan perpustakaan madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 30.
1. Melakukan tour perpustakaan Kegiatan ini dilakukan pada saat awal tahun, mengajak siswa untuk
mengenal perpustakaan, koleksi dan jasa lain yang disediakan oleh perpustakaan. Dalam kegiatan ini pustakawan dapat berbincang
dengan para siswa mengenai koleksi yang mereka sukai dengan demikian ini dapat menjadi masukan untuk pengelola perpustakaan.
Dengan memperoleh gambaran mengenai perpustakaan maka siswa akan berkunjung untuk mencari bahan bacaan yang diinginkan.
Kegiatan seperti ini akan menumbuhkan kebiasaan membaca yang positif bagi siswa.
2. Menyediakan sumber bacaan yang bervariasi Perpustakaan menyediakan koleksi fiksi maupun non fiksi untuk
kepentingan bahan bacaan siswa. Buku-buku yang disediakan harus up to date dan mempunyai penampilan yang menarik agar siswa tertarik
untuk membacanya. 3. Memberikan kesempatan untuk meminjam buku pada saat libur
Perpustakaan tidak melarang siswa untuk meminjam buku pada saat libur dan mengembalikan buku pada saat masuk sekolah. Dengan
demikian ini dapat menjadi kesempatan pustakawan atau guru untuk memberi tugas pada siswa membaca satu buku seperti novel kemudian
membuat ringkasannya. Sehingga pada saat masuk sekolah pelajaran bisa di mulai dengan siswa menceritakan buku yang mereka baca pada
saat liburan.
4. Membuat slogan tentang manfaat membaca Pustakawan harus mempunyai ide kreatif untuk menciptakan slogan
yang dapat membuat mereka membaca dan datang ke perpustakaan. 5. Membaca dengan suara keras
Memberikan model membaca yang baik dapat merangsang tumbuhnya kebiasaan baca. Pembacaan dengan suara keras dapat membantu
mereka dalam mengembangkan kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar. Dalam kegiatan ini dapat memberikan
pengaruh besar bagi anak dalam kegiatan membaca. 6. Lingkar sastra
Merupakan program yang dapat melatih siswa untuk berdiskusi dan menganalisa suatu buku yang mereka senangi. Dengan kegiatan ini
siswa dapat bertanggung jawab atas apa yang telah dibacanya dan kemudian dengan perlahan siswa akan mulai menyukai buku.
7. Menuturkan cerita Menuturkan cerita kepada siswa merupakan cara yang dapat
memotivasi siswa dalam membaca. Karena dengan kegiatan ini dapat membuat siswa yang mendengarkan dapat memberikan respon
terhadap cerita tersebut membuat anak menjadi kreatif dan kritis. 8. Mengundang penulis cerita
Kegiatan ini untuk berbagi pengalaman penulis mengenai membaca agar dapat berbagi dengan siswa.
9. Membaca cepat Agar siswa dapat memahami isi buku bacaan yang telah di bacanya
10. Mendramatisasikan cerita Meminta siswa untuk memperagakan sesuai dengan cerita yang
dibacakan. 11. Membuat ilustrasi pada buku cerita
Kegiatan ini dapat dimulai dengan membacakan cerita, kemudian setelah siswa memahami isi creita mereka dapat menuangkannya
dalam bentuk ilustrasi. 12. Mengadakan kuis
Membaca merupakan cara yang tepat untuk mengenalkan kosakata baru. Siswa dapat menebak suatu kata yang dianggap baru dari
hubungan kalimat yang diberikan. Diharapkan dengan kegiatan ini membuat siswa tertarik utntuk membaca.
13. Forum buku atau book talk Siswa dapat menunjukan apresiasinya tentang buku, meringkasnya
kemudian menceritakan
kembali. Kegiatan
ini memberikan
kesempatan yang baik bagi siswa untuk mau membaca. Untuk menggugah keingintahuannya tentang suatu buku.
14. Memperkenalkan suatu cerita Pustakawan dapat memperkenalkan satu cerita baru kepada siswa
dimulai dengan melihat cover buku tersebut dan mengajak siswa untuk menebak cerita yang ada di dalam buku.
15. Pemutaran film dan membaca pemutaran film juga dapat menjadi sarana yang dapat memberikan
pengalaman penting sebelum mereka membaca buku cerita. Misalnya
ketika mereka melihat film mengenai hewan maka mereka dapat terfikir untuk membaca cerita tentang hewan yang ada di film yang
mereka lihat sebelumnya, dengan itu mereka dapat berimajinasi tentang apa yang mereka baca.
16. pertunjukan boneka wayang melakukan kombinasi pembacaan cerita menggunakan boneka atau
wayang.
29
Menurut Murti Bunanta dalam bukunya Buku, Mendongeng dan Minat Baca memberikan alternatif program perpustakaan yang dapat
menarik perhatian anak dan remaja untuk datang ke perpustakaan, program tersebut adalah :
a. Mengadakan acara yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan buku. Kegiatan ini dilaksanakan di perpustakaan sehingga diharapkan
ketertarikan melihat-lihat dan akhirnya membaca buku. Acara-acara yang bisa dilakukan antara lain :
1. Menyelenggarakan kelas melukis, pameran lukisan dan lomba melukis
2. Menyelenggarakan kelas seni : musik, tari, drama dan menyanyi 3. Menyelenggarakan kelas keterampilan prakarya
b. Mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku seperti : 1 Mengadakan kegiatan penelitian kecil-kecilan untuk memuaskan
rasa keingintahuan dan sekaligus sebagai penyaluran kreativitas terutama setelah membacakan buku-buku non fiksi
29
Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 133-144.
2 Menerbitkan majalah perpustakaan yang berisi hasil karya kelompok atau pribadi, membuat siswa merasa dihargai dengan
menugaskan siswa membuat karya tertentu seperti mereview buku yang ditugaskan oleh guru kepada siswa kemudian mendisplay
buku hasil tulisan siswa di perpustakaan. 3 Mengadakan pameran buku secara teratur. Misalnya disaat
datangnya buku baru atau untuk memperingati berbagai peristiwa seperti pada hari pahlawan bisa dipamerkan buku-buku biografi
4 Mengatur kerjasama dengan para relawan untuk membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, misalnya dengan
bantuan orang-orang terdekat seperti orang tua, guru dan relawan lainnya yang mempunyai minat pada buku.
30
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa perpustakaan mempunyai peran dalam menumbuhkan kebiasaan membaca bagi para siswa sekolah
dengan menggunakan program-program yang dirancang oleh perpustakaan sebelumnya dan diharapkan program yang dibuat dapat
menjadikan siswa kreatif dalam mengembangkan imajinasi mereka dan kritis dalam menilai suatu buku bacaan yang mereka baca.
D. Pengertian Kelas Bilingual