13 Menurut Freddy Rangkuti 2009:22 pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Menurut kotler 2009:5 pemasaran ialah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dengan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik
sahamnya. Pemasaran merupakan ilmu pengetahuan yang obyektif yang diperoleh dengan penggunaan instrumen-instrumen tertentu untuk
mengukur kinerja
dari aktivitas
bisnis dalam
membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan
dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen atau pemakai. Berdasarkan dari beberapa definisi: para pakar pemasaran di atas
dapat dipahami bahwa pemasaran itu merupakan proses pertukaran barang dan jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan serta
kepuasan pelanggan melalui prinsip penetapan harga, promosi, dan kualitas produk kepada konsumen.
3. Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Basu Swastha dan Irawan 2008:6 manajemen pemasaran merupakan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan
memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. pada pokoknya manajemen iu terdiri atas perncanaan dan pelaksanaan rencana-
rencana, tahap perencanaan khususnya, merupakan tahap yang sangat
14 menetukan terhadap kelangsungan dan sukses organisasi.
Sedangkan menurut Kotler 2008:34 “manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi, penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang bertujuan untuk memuaskan individu dan organisasi”.
Manajemen pemasaran merupakan suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi, penyaluran gagasan, pengawasan kegiatan pemasaran oleh perusahaan untuk memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
4. Definisi Perilaku Konsumen
Menurut Basu Swasta 2008 “Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. Menurut Nugroho J. Setiadi 2008 : 3 “Perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini. Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan kognisi dan mereka rasakan pengaruh, apa yang mereka lakukan
perilaku, dan apa serta dimana kejadian disekitar yang mempengaruhi