6. Pompa
Batas Fisik Primer Start With:
1. Pocket yang berisi botol.
Terminate With: 1.
Gerakan pocket yang melalui semua bagian treatment hingga botol bersih. 2.
Gerakan nozzle yang mengikuti pocket pada bagian hotwater. d.
Subsistem PemanasHeater Peralatan Mayor:
1. PHE Plat Heat Exchanger
2. THE Tube Heat Exchanbger
3. Pompa
Batas Fisik Primer Start With:
1. Steam dari boiler.
2. Air dari water treatment.
Terminate With: 1.
Air dan Steam melalui PHE dan THE yang memanaskan air untuk dikirim ke hotwater.
5.2.2.3. Deskripsi Sistem dan Blok Diagram Fungsi
Suatu sistem dapat dideskripsikan dengan berdasarkan fungsi dari subsistemnya. Fungsi dari sistem mesin bottle washer sendiri adalah mencuci
Universitas Sumatera Utara
botol yang kotor menjadi bersih. Sedangkan fungsi subsistem yang mendukung jalannya fungsi utama adalah:
1. Infeed
Sistem infeed merupakan pintu masuk ke dalam mesin bottle washer. Fungsinya adalah memasukkan botol-botol kosong ke dalam pocket dengan
lengan yang disebut cam infeed. Pada infeed terdapat pocket yang berjumlah 21 buah yang berguna sebagai wadah penampung botol kosong. Di dalam
pocket terdapat rubber seal yang berguna untuk menahan botol agar tidak jatuh. Pocket inilah yang akan membawa botol kosong melalui semua bak
proses pencucian hingga discharge. 2.
Mekanik Sistem mekanik pada mesin bottle washer adalah sumber penggerak utama
yang menggerakkan semua bagian mesin dengan rangkaian maindrive, gearbox, kopling, bearing, shaft, sprocket yang dihubungkan oleh rantai-
rantai. Sistem mekanik inilah yang mengatur sinkronisasi berjalannya engkol infeed dan discharge yang mengikuti gerakan pocket.
3. PemanasHeater
Sistem pemanas atau heater berfungsi mengatur aliran steam dan air yang dialirkan melalui valve-valve dan pompa. Air dipanaskan dengan steam hingga
mencapai suhu tinggi. Air dan steam digabungkan melalui PHE Plat Heat Exchanger dan THE Tube Heat Exchanger sehingga air yang dingin
menjadi panas karena adanya uap panas selama melewati sistem tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4. BakWadah
Bak ini berfungsi untuk mencuci dan merendam botol kosong dalam air kaustik dan air panas. Air kaustik berfungsi sebagai pembersih botol dengan
tambahan stabilon untuk mengkilapkan botol. Air panas berfungsi untuk membunuh kuman atau bakteri yang ada pada botol. Botol yang masuk
melalui infeed akan dialirkan ke presoaking. Presoaking berfungsi untuk merendam dan menampung sisa air yang ada di dalam botol. Lye I berfungsi
untuk merendam botol dalam air kaustik dengan tingkat viskositas 0,90. Lye II berfungsi untuk merendam botol dalam air kaustik dengan viskositas lebih
kecil dari 0,9. Pada Hotwater I, II, III perendaman dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan kandungan kaustik pada botol yang telah melalui bak
lye. Untuk menjamin kebersihan botol, maka bagian akhir botol akan melalui freshwater untuk membilas botol hingga bersih.
Gambar 5.5. Aliran Botol Kosong Dalam Mesin
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 5.5. dapat dilihat bahwa botol kosong masuk melalui infeed, dengan mengikuti gerakan mekanik yang dihasilkan oleh maindrive. Kemudian
pocket akan masuk ke dalam presoaking, lye I, lye II, hotwater I, hotwater II, hotwater III dan freshwater. Setelah melalui seluruh proses, maka botol akan
dikeluarkan melalui discharge dalam kondisi bersih dan panas.
Bak Infeed
Mekanik PemanasHeater
Botol kotor Energi listrik
Gerakan Engkol
Infeed Discharge
Gerakan Sprocket
Steam Air
Hot Water
Energi Listrik
Air kaustik
Stabilon Fresh
Water
Discharge Botol bersih
Gambar 5.6. Blok Diagram Fungsi
Gambar 5.6. menggambarkan blok diagram fungsi subsistem bottle washer. Selain itu, input dan output sistem tersebut juga digambarkan untuk
menyatakan apa yang menjadi masukan dan keluaran dari setiap subsistem tersebut.
Berdasarkan penjabaran sistem ke dalam subsistem maka dapat dibentuk suatu System Work Breakdown Structure SWBS. Dalam SWBS, kita
menjabarkan komponen-komponen utama yang berhubungan dengan fungsi sistem. Struktur System Work Breakdown Structure SWBS dapat dilihat pada
Gambar 5.7.
Universitas Sumatera Utara
A A.1
A.2
A.3
A.1.2 A.1.3
A.1.1
A
A.1
A.1.1
Subsistem
Komponen
Part Keterangan:
Gambar 5.7. System Work Breakdown Structure SWBS
Dengan mengacu pada SWBS, maka dapat disusun tabel komponen dan part penting pada setiap subsistem dari sistem bottle washer. Tabel 5.4.
menunjukkan SWBS subsistem mekanik yang terdiri dari komponen dan part.
Tabel 5.4. SWBS Subsistem Mekanik Mekanik
Kode Komponen
Kode Part
A.1 Maindrive
A.1.1 Motor Rotor
A.2 Gearbox
A.2.1 Bearing Gear
Shaft A.3
Kopling A.3.1 Universal Joint
A.3.2 Batang Kopling A.4
Rantai -
Rantai A.5
Gear -
Gear A.6
Bearing -
Bearing A.7
Shaft -
Shaft A.8
Plat Kurva -
Plat Kurva A.9
Lengan Engkol -
Lengan Engkol A.10 Lengan Nozle
- Lengan Nozle
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. menunjukkan SWBS subsistem infeed dan discharge yang terdiri dari komponen dan part dari subsistem tersebut.
Tabel 5.5. SWBS Subsistem Infeed dan Discharge Infeed dan Discharge
Kode Komponen
Kode Part
B.1 Finger Infeed
B.1.1 Cam Infeed Batangan Cam Infeed
B.2 Finger Discharge
B.2.1 Cam Discharge Batangan Cam Discharge
B.3 Pocket
B.3.1 Pocket Seal Pocket
Gear Pocket B.4
Conveyor Infeed B.4.1 Motor
B.4.2 Rantai B.4.3 Gear
B.5 Conveyor Discharge
B.5.1 Motor B.5.2 Rantai
B.5.3 Gear B.6
Table Infeed -
Table Infeed B.7
Table Discharge -
Table Discharge
Tabel 5.6. menunjukkan SWBS subsistem heater atau pemanas yang terdiri dari komponen dan part dari subsistem tersebut.
Tabel 5.6. SWBS Subsistem Pemanas Heater Pemanas
Kode Komponen
Kode Part
C.1 PHE
- PHE
C.2 THE
- THE
C.3 Termometer
- Termometer
Tabel 5.7. menunjukkan SWBS subsistem bak rendaman yang terdiri dari komponen dan part dari subsistem tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. SWBS Subsistem Bak Rendaman Bak RendamanWadah
Kode Komponen
Kode Part
D.1 Pompa
D.1.1 Motor D.1.2 Seal
D.2 Presoaking
- Presoaking
D.3 Lye I
- Lye I
D.4 Lye II
- Lye II
D.5 Hotwater I
- Hotwater I
D.6 Hotwater II
- Hotwater II
D.7 Hotwater III
- Hotwater III
D.8 Nozle
- Nozle
D.9 Barometer
- Barometer
5.2.2.4. Fungsi Sistem dan Kegagalan Fungsi