Prinsip Hak dalam Undang-undang Kesehatan

Debby Amalia : Perjanjian Layanan Kesehatan Antara PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Riau Dan Aceh Dengan Rumah Sakit Gleni, 2008. USU Repository © 2009 kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Aktivitas yang berdampak kepada bidang kesehatan tetapi bukan merupakan pelayanan kesehatan tersebut sebagai health related activites. 30 Sebelumnya telah disebutkan bahwa suatu perusahaan harus memperhatikan kesehatan pegawainya. Untuk keperluan tertentu membutuhkan dana. Dengan dana diharapkan di dapat pelayanan kesehatan yang memadai. Pelayanan kesehatan yang dapat dari dana pembiayaan tersebut haruslah digunakan dengan efektif dan efisien. Efektif berarti pelayanannya memberikan hasil kesembuhan dan memuaskan pasien, sedangkan efisien berarti hemat biaya. Perusahaan yang mempunyai banyak pegawai, apalagi yang memungkinkan pegawainya disuatu daerah, sebaliknya menentukan jenis atau bentuk pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada pegawainya, baik berupa pelayanan kedokteran medical service dan atau pelayanan kesehatan masyarakat public health service. 31 Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa tersebut diselenggarakan pembangunan nasional di semua bidang kehidupan yang berkesinambungan

B. Prinsip Hak dalam Undang-undang Kesehatan

30 Ibid, hal 8 31 Koeswardji, Harmien Hadiati, Hukum untuk Perumahsakitan, Penerbit PT. Citra Adtya Bakti, Bandung, 2002, hal 61 Debby Amalia : Perjanjian Layanan Kesehatan Antara PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Riau Dan Aceh Dengan Rumah Sakit Gleni, 2008. USU Repository © 2009 yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh, terpadu, dan terarah. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dalam Undang-undang ini diatur tentang : 1. asas dan tujuan yang menjadi landasan dan pemberi arah pembangunan kesehatan yang dilaksanakan melalui upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal tanpa membedakan status sosialnya; 2. hak dan kewajiban setiap orang untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal serta wajib untuk ikut serta di dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; 3. tuas dan tanggung jawab Pemerintah pada dasarnya adalah mengatur , membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan serta menggerakkan peran serta masyarakat; 4. upaya kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan melalui pendekatan peningkaan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan; Debby Amalia : Perjanjian Layanan Kesehatan Antara PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Riau Dan Aceh Dengan Rumah Sakit Gleni, 2008. USU Repository © 2009 5. sumber daya kesehatan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan, harus tetap melaksanakan fungsi dan tanggung jawab sosialnya dengan pengertian bahwa sarana pelayanan kesehatan harus tetap memperhatkan golongan masyarakat yang kurang mampu dan tidak semata-mata mencari keuntungan; Kesehatan mencerminkan komitmen masyarakat terhadap kesetaraan dan keadilan. Kesehatan dan hak asazi manusia seharusnya diprioritaskan kepentingan ekonomi dan politik. 32 1. Kesempatan untuk mencapai taraf kesehatan dan kesejahteraan yang setinggi-tingginya merupakan hak asazi manusia yang mendasar, tanpa membeda-bedakan menurut ras, latar belakang etnis, agama, jenis kelamin, usia, kemampuan, orientasi seksual maupun golongan. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Prinsip-Prinsip Hak dalam Undang-undang Kesehatan yakni : 2. Kesehatan terutama ditentukan oleh lingkungan sosial, ekonomi dan politik, dan seharusnya, bersama-sama dengan pembangunan yang berkesinambungan dan merata, menjadi prioritas utama dalam pengambilan kebijakan daerah. 32 Peter R. Kongstvedt, et. All, Op.Cit, hal 49 Debby Amalia : Perjanjian Layanan Kesehatan Antara PT. PLN PERSERO Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Riau Dan Aceh Dengan Rumah Sakit Gleni, 2008. USU Repository © 2009 3. Partisipasi rakyat dan organisasi kemasyarakatan sangat penting dalam penyusunan, penerapan dan pengkajian ulang semua kebijakan dan program kesehatan dan sosial.

C. Hubungan Perjanjian Layanan Kesehatan dengan KUH Perdata