Pengertian Biaya Penggolongan Biaya

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Biaya

1. Pengertian Biaya

“Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.Mulyadi, 2005: 8 Sedangkan menurut Supriono 1999: 16 “Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan revenues dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan”. Pengertian biaya yang lain menurut Hansen dan Mowen 2004: 40 “Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi organisasi”. Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan yang diukur secara finansial yang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tertentu dari perusahaan baik untuk tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.

2. Penggolongan Biaya

Menurut Mulyadi 2005:14-18 biaya dapat digolongkan berdasarkan 5 hal yaitu: a. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya dalam perusahaan kertas obyek biayanya antara lain; biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, dan biaya zat warna. b. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan atau aktivitas dari perusahaan. Biaya digolongkan berdasarkan Fungsi pokok dari kegiatan- kegiatan perusahaan yaitu; fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan umum. Karena dalam perusahaan terdapat 3 fungsi utama di atas, maka biaya dalam hubungan dengan fungsi–fungsi tersebut dibagi menjadi 3 golongan biaya yaitu; 1 Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi secara umum dapat digolongkan kedalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. 2 Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. 3 Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. c. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya. Penggolongan biaya berdasarkan jangka waktu manfaatnya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: 1 Pengeluaran Modal yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang. 2 Pengeluaran Pendapatan yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat ha nya pada periode akuntansi dimana pengeluaran terjadi. d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan volume kegiatan Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan biaya dapat digolongkan menjadi 4 yaitu: 1 Biaya Tetap Fixed Cost Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai dengan tingkat tertent 2 Biaya Semifixed Biaya Semifixed adalah biaya tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produk tertentu. 3 Biaya Variabel Variabel Cost Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding proporsional dengan perubahan volume kegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Biaya Semi Variabel Biaya semi variabel merupakan biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. e. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai Penggolongan biaya berdasarkan atas obyek atau pusat yang dibiayai dapat digolongkan menjadi 2 yaitu; 1 Biaya langsung, adalah biaya yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. 2 Biaya tidak langsung Inderect cost, yaitu biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.

B. Harga

Dokumen yang terkait

PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOTEL KUSUMA KARTIKASARI SOLO

0 13 95

EVALUASI PENERAPAN PENENTUAN TARIF JASA SEWA KAMAR HOTEL DENGAN METODE COST – PLUS PRICING PADA HOTEL SAHID JAYA SOLO TAHUN 2008

0 6 96

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

0 3 15

PENENTUAN HARGA JUAL PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING(Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta).

3 33 21

Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing (studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta).

6 23 91

Analisis penentuan tarif sewa bus wisata dengan metode cost plus pricing pendekatan full costing studi kasus PO. Tami Jaya.

1 7 76

Evaluasi Penentuan Tarif Kamar Rawat Inap Pasien pada Rumah Sakit dengan Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Nugroho

0 0 90

Evaluasi penentuan tarif kamar anak berdasarkan metode cost-plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta - USD Repository

0 1 96

PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING DALAM PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL Studi kasus pada River Castle Hotel,Yogyakarta

0 0 102

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

0 2 104