kisaran umur 46-52 tahun, yaitu sebanyak 18 orang 30,0. Jenis kelamin responden paling banyak laki-laki sebanyak 37 orang 61,7. Tingkat pendidikan sebagian
besar responden adalah tamat SLTP, yaitu sebanyak 22 orang 36,7 dan tingkat pendidikan terendah responden adalah tamat SLTA, yaitu sebanyak 8 orang 13,3.
4.3. Pengetahuan Responden tentang Kecacingan Soil Transmitted Helminths
STH Pada Pekerja Pembuat Batu Bata
Pengetahuan responden adalah sesuatu yang diketahui responden tentang kecacingan Soil Transmitted Helminths STH dan upaya pencegahannya. Adapun
daftar pertanyaan yang termasuk dalam pengetahuan meliputi: pengetahuan responden tentang pengertian kecacingan, penyebab kecacingan, gejala-gejala
kecacingan, orang yang dapat terinfeksi cacing, cacingtelur cacing masuk melalui apa, penyebab infeksi cacing, telur cacing masuk ke tubuh dalam bentuk apa, kuku
yang kotor apakah dapat menyebabkan kecacingan, apakah kecacingan dapat menyebabkan produktivitas menurun, apakah kecacingan dapat menyebabkan
kekurangan darah, akibat kecacingan, minum obat cacing sebaiknya berapa bulan sekali, menghindari kotak langsung dengan tanah apakah dapat menghindari
kecacingan, penularan kecacingan melalui apa, dan cara mencegah kecacingan.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pekerja Tentang
Kejadian Kecacingan Soil Transmitted Helminths STH pada Pekerja Pembuat
Batu Bata di Desa Purwodadi Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
No. Pengetahuan Responden
n
1. Pengetahuan tentang kecacingan
a. Kecacingan merupakan penyakit yang ditularkan
melalui makanan, minuman atau melalui kulit dimana tanah sebagai media penularannya yang
disebabkan oleh cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang.
26 43,3
b. Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit berupa cacing 19
31,7 c.
Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui jamur
15 25,0
Jumlah 60
100,0
2.
Pengetahuan tentang penyebab kecacingan pada pekerja
a. Bekerja di tanah tanpa menggunakan alas kaki
dan sarung tangan 17
28,3 b.
Bekerja tanpa menggunakan alas kaki 4
6,7 c.
Lingkungan yang kotor 39
65,0
Jumlah 60
100,0
3.
Pengetahuan tentang gejala-gejala kecacingan pada pekerja
a. Perut menjadi buncit, sekitar anus terasa gatal-
gatal, kalau muntah ada cacing, dalam kotoran ada cacing, kurang darah, dalam usus ada
penyumabatan. 31
51,7
b. Sekitar anus terasa gatal-gatal, dalam kotoran ada
cacing, dalam usus ada penyumabatan 24
40,0 c.
Tidak ada cacing dalam kotoran, tidak terasa gatal di sekitar anus, kalau muntah ada cacing
5 8,3
Jumlah 60
100,0
4.
Pengetahuan tentang siapa saja yang dapat terinfeksi cacing
a. Anak, remaja, dan orang dewasa
27 45,0
b. Anak-anak dan remaja
28 46,7
c. Tidak tahu
5 8,3
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 60
100,0
5.
Pengetahuan tentang cacingtelur cacing dapat masuk melalui
a. Tangan, kaki, makananminuman
25 41,7
b. Tangan dan kaki
30 50,0
c. Keringat
5 8,3
Jumlah 60
100,0 Tabel 4.3 Lanjutan
6. Pengetahuan tentang penyebab infeksi cacing
a. Udara
5 8,4
b. Telur dan larva yang terdapat di dalam tanah
26 43,3
c. Tanah
29 48,3
Jumlah 60
100,0
7.
Pengetahuan tentang telur cacing masuk ke tubuh dalam bentuk
a. Tanah
19 31,7
b. Telur dan larva
18 30,0
c. Telur
23 38,3
Jumlah 60
100,0
8.
Pengetahuan tentang kuku yang panjang dan kotor dapat menyebabkan kecacingan pada
pekerja a.
Tidak tahu 4
6,7 b.
Ya 52
86,6 c.
Ragu-ragu 4
6,7
Jumlah 60
100,0
9.
Pengetahuan tentang kecacingan dapat menyebabkan produktivitas menurun
a. Tidak tahu
9 15,0
b. Ya
43 71,7
c. Ragu-ragu
8 13,3
Jumlah 60
100,0
Universitas Sumatera Utara
10.
Pengetahuan tentang kecacingan dapat menyebabkan kekurangan darah
a. Tidak tahu
10 16,7
b. Ya
39 65,0
c. Ragu-ragu
11 18,3
Jumlah 60
100,0 11. Pengetahuan akibat kecacingan pada pekerja
a. Tidak tahu
10 16,7
b. Kurang gizi, kurang selera makan, malas, bodoh,
dan kurus 25
41,7 c.
Kurang darah, kurang gizi, kurang selera makan, malas, produktivitas menurun
25 41,7
Jumlah 60
100,0
12.
Pengetahuan tentang minum obat cacing sebaiknya berapa bulan sekali
a. Tidak tahu
3 5,0
b. 6 bulan sekali
35 58,3
c. 6 bulan sekali
22 36,7
60 100,0
Tabel 4.3 Lanjutan
13.
Pengetahuan tentang cara mengetahui bahwa seseorang telah terinfeksi kecacingan
a. Tidak adanya bercak hitam di kelopak mata
bagian bawah 7
11,7 b.
Adanya gejala kurang darah 33
55,0 c.
Adanya bercak hitam di kelopak mata bagian bawah 20
33,3
Jumlah 60
100,0
14.
Pengetahuan tentang menghindari kontak langsung dengan tanah dapat menghindari
kecacingan a.
Tidak tahu 12
20,0 b.
Ragu-ragu 14
23,3
Universitas Sumatera Utara
c. Ya
34 56,7
Jumlah 60
100,0
15.
Pengetahuan tentang penyakit kecacingan ditularkan melalui apa
a. Tidak tahu
12 20,0
b. Tanah yang tercemar telur cacing
4 6,7
c. Tanah yang tercemar telur cacing, makanan, dan
tidak mencuci tangan sebelum makan 44
73,3
Jumlah 60
16.
Pengetahuan tentang cara mencegah kecacingan pada pekerja
a. Tidak pakai alas kaki
1 1,7
b. Pakai alas kaki
13 21,7
c. Pakai alas kaki dan minum obat 6 bulan sekali
46 76,6
Jumlah 60
100,0
Berdasarkan tabel 4.3. di atas diketahui bahwa dari 60, 26 orang 43,3 responden yang mengetahui tentang kecacingan merupakan penyakit yang ditularkan
melalui makanan, minuman atau melalui kulit dimana tanah sebagai media penularannya yang disebabkan oleh cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing
tambang. Responden yang mengetahui penyebab kecacingan pada pekerja karena lingkungan yang kotor sebanyak 39 orang 65,0. Responden yang mengetahui
tentang gejala-gejala kecacingan pada pekerja yang meliputi perut menjadi buncit, sekitar anus terasa gatal-gatal, kalau muntah ada cacing, dalam kotoran ada cacing,
kurang darah, dalam usus ada penyumbatan sebanyak 31 orang 51,7. Responden yang mengetahui anak-anak dan remaja dapat terinfeksi kecacingan sebanyak 28
orang 46,7. Responden yang mengetahui tentang cacingtelur cacing dapat masuk
Universitas Sumatera Utara
melalui tangan dan kaki sebanyak 30 orang 50,0. Responden yang mengetahui tentang penyebab infeksi cacing karena tanah sebanyak 29 orang 48,3. Responden
yang mengetahui tentang telur cacing masuk ke tubuh dalam bentuk telur sebanyak 23 orang 38,3. Responden yang mengetahui tentang kuku yang panjang dan kotor
dapat menyebabkan kecacingan pada pekerja sebanyak 52 orang 86,6. Responden yang mengetahui tentang kecacingan dapat menyebabkan produktivitas menurun
sebanyak 43 orang 71,7. Responden yang mengetahui tentang kecacingan dapat menyebabkan kekurangan darah 39 orang 65,0. Responden yang mengetahui
tentang akibat kecacingan pada pekerja yaitu kurang gizi, kurang selera makan, malas, bodoh dan kurus serta kurang darah, kurang gizi, kurang selera makan, malas,
produktivitas menurun masing-masing sebanyak 25 orang 41,7. Responden yang mengetahui tentang minum obat cacing sebaiknya setipa 6 bulan sebanyak 35 orang
58,3. Responden yang mengetahui bahwa bahwa seseorang telah terinfeksi kecacingan karena kekurangan darah sebanyak 33 orang 55,0. Responden yang
mengetahui tentang menghindari kontak langsung dengan tanah dapat menghindari kecacingan sebanyak 34 orang 56,7. Responden yang mengetahui tentang
penularan penyakit kecacingan karena tanah yang tercemar telur cacing, makanan, dan tidak mencuci tangan sebelum makan sebanyak 44 orang 73,3. Responden
yang mengetahui tentang cara mencegah kecacingan pada pekerja dengan memakai alas kaki dan minum obat 6 bulan sekali sebanyak 46 orang 76,6.
Penilaian terhadap tingkatan pengetahuan dilakukan dengan menghitung nilai median dari total skor yang di peroleh. Skor total pengetahuan pada pekerja diperoleh sebesar
8 sampai dengan 31 dan diperoleh nilai median sebesar 22. Berdasarkan skoring yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan terhadap pengetahuan responden tentang kejadian kecacingan pada pekerja pembuat batu bata dikategorikan menjadi kategori baik dan buruk. Kategori buruk
apabila skor total pekerja berada ≤ 22, dan kategori baik apabila skor total pekerja
berada diatas 22. Pengkategorian pengetahuan responden tentang kejadian kecacingan pada pekerja pembuat batu bata dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut.
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Tentang Kejadian Kecacingan
Soil Transmitted Helminths STH pada Pekerja Pembuat Batu Bata di Desa Purwodadi Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2011
No Kategori Pengetahuan
n
1. Baik
28 46,7
2. Buruk
32 53,3
Jumlah 60
100,0
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa secara umum pengetahuan responden tentang kejadian kecacingan Soil Transmitted Helminths STH pada
pekerja pembuat batu bata dalam kategori buruk sebanyak 32 orang 53,3 serta responden yang berpengetahuan dalam kategori baik tentang kejadian kecacingan Soil
Transmitted Helminths STH pada pekerja pembuat batu bata sebanyak 28 orang 46,7.
4.4. Sikap Responden tentang Kecacingan