6 Berikan umpan balik konstruktif selama pembelajaran, agar siswa
mengetahui sejauh mana pemahaman dan prestasi belajar siswa. d.
Kepuasan satisfaction Kepuasan satisfaction merupakan keberhasilan dalam mencapai
suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan, siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa. Ada sejumlah
strategi untuk mencapai kepuasan, yaitu sebagai berikut : 1
Gunakan pujian secara verbal, umpan balik yang informatife, bukan ancaman atau sejenisnya.
2 Berikan kesempatan kepada siswa untuk segera mengunakan
mempraktikan pengetahuan yang baru dipelajari. 3
Minta kepada siswa yang telah menguasai untuk membantu teman-teman yang belum berhasil.
4 Bandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu
dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain.
E. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah pola-pola sikap, kreativitas dan pengetahuan yang diperoleh siswa setelah belajar. Hasil belajar siswa biasanya diarahkan pada
salah satu kawasan dari taksonomi. Benyamin S Bloom dalam buku Hamzah B. 2011:55 terdapat 3 kawasan yang meliputi:
a. Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif adalah penilaian yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan
sampai ke tingakat yang lebih tinggi yaitu evaluasi. b.
Penilaian Afektif Penilaian afektif adalah penilaian yang berkaitan dengan sikap, apresiasi
penghargaan dan penyesuaian perasaan. c.
Penilaian Psikomotorik Penilaian psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan
kemampuan tindakan Ketiga penilaian tersebut merupakan objek penilaian dari hasil belajar.
Penilaian kognitif yang paling banyak digunakan oleh guru di sekolah karena baerkaitan dengan kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran.
Penilaian kognitif dapat melihat kemampuan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan. Pada penelitian ini peneliti mengambil hasil belajar pada
aspek kognitif, dimana peneliti ingin melihat kemampuan siswa dalam penguasaan materi.
F. Kerangka Berpikir
Salah satu permasalahan yang dihadapi guru matematika SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta adalah kurangnya motivasi belajar matematika.
Oleh sebab itu, diperlukan suatu alternative media pembelajaran dan pendekatan yang sesuai dengan siswa karena siswa cenderung bosen dengan
metode ceramah. Salah satu alternative yang digunakan adalah menggunakan Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing.
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS Terbimbing siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar serta pengetahuan.
Pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperoleh merupakan hasil dari pemahaman dan
penemuannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide yang mereka dapatkan dari kegiatan tersebut untuk membuat siswa lebih aktif
sehingga pembelajaran yang berlangsung terkesan menyenangkan. Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing menekankan pada
keaktifan serta kreatifitas siswa, pembelajaran juga terkesan menarik bagi siswa, siswa lebih tekun dalam menyelesaikan soal, pembelajaran juga
semakin efektif karena dalam proses pembelajaran sudah ada bagian-bagian waktu yang suah diranvang sehingga pembelajaran tidak akan membuat
terlalu banyak waktu. Hal ini menguatkan bahwa pembelajaran Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing cocok digunakan dalam upaya
mendukung hasil
belajar siswa
dan motivasi
belajar siswa.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan Daryanto,2011:4. Deskripsi yang akan dibahas dalam penelitian ini berupa deskripsi
mengenai: 1.
Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing dapat meningkatkan motivasi belajar.
2. Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar.
B. Waktu dan Tempat Peneitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April semester genap
tahun pelajaran 20152016. 2.
Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Santo
Yosef yang beralamat Jalan Landasan Udara Adisucipto Jalan Klengkeng no.1 Surakarta tahun pelajaran 20152016.