BAB V PENUTUP
Pada bab V penulis akan membuat kesimpulan dan saran sebagai penutup dalam karya tulis ini.
A. Kesimpulan
Umat Lingkungan Santo Antonius Joton dapat menemukan makna sakramen Ekaristi melalui Kitab Suci, dokumen-dokumen Gereja, dan juga
menurut pandangan dari para ahli. Umat dapat menemukan makna sakramen Ekaristi sebagai ungkapan cinta kasih Yesus, pemersatu umat dengan Allah umat
dengan umat, Epiklese, memampukan umat untuk tinggal di dalam Kristus, serta sumber kekuatan hidup umat. Ekaristi pun memampukan umat untuk peduli dan
berbagi kepada siapa saja terutama pada orang yang sangat membutuhkan bantuan. Dengan demikian umat dapat merasakan dirinya memperoleh rahmat
keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Umat Lingkungan Santo Antonius Joton Paroki Santo Yusuf Pekerja
Gondangwinangun Klaten sebagian besar telah menghayati sakramen Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat terlihat dari situasi hidup dan kegiatan
umat di lingkungan. Situasi hidup umat terlihat damai, tentram, bahagia, rukun, saling tolong menolong, saling peduli sesama, saling mencintai, dan berbagi.
Umat juga terlibat dalam kegiatan rohani, ikut pendalaman iman, kegiatan doa rutin, pergi ke Gereja. Umat walaupun telah menghayati makna sakramen Ekaristi
tetapi mereka masih tetap membutuhkan pendampingan yang terus menerus,
123
sehingga mereka dapat semakin mendalam dan menyadari betapa pentingnya menghayati makna sakramen Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari. Umat juga
masih harus meningkatkan keseriusannya di dalam mengikuti Ekaristi. Untuk itu umat tidak cukup hanya datang, duduk, mendengarkan, menyambut komuni saja
tetapi umat hendaklah lebih bersikap hormat dan hikmat dalam mengikuti Ekaristi. Selain itu umat juga diharapkan lebih meningkatkan keterlibatannya di
dalam kegiatan baik dalam masyarakat maupun komunitas, kemudian yang lebih penting lagi umat meningkatkan kesungguhannya dalam membaca Kitab Suci dan
ikut terlibat dalam pendalam iman. Hal ini menjadi penting bagi umat beriman karena dengan meningkatkan penghayatan mereka akan makna sakramen Ekaristi
dapat merasakan rahmat keselamatan Allah yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari.
Untuk itu dalam menanggapi hal ini penulis mengusulkan kegiatan pendampingan katekese dengan model Shared Christian Praxis SCP dengan
tujuan agar umat Kristiani dapat menyadari betapa pentingnya menghayati makna sakramen Ekaristi demi pengembangan iman dalam kehidupan sehari-hari. Umat
melalui katekese model SCP diharapkan dapat semakin meningkatkan penghayatan mereka akan makna sakramen Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari
sehingga umat dapat mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah dan dapat mewujudkan pertobatan diri yang membawanya pada pola hidup baru.
124
B. Saran