BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
2.1.1 Penyebaran dan Habitat
Tumbuhan Ingul, Toona sureni Blume Merr. adalah genus Toona yang terdistribusi merata secara alami didaerah Nepal, India, Bhutan, Myanmar, Indochina, China selatan,
Thailand, dan seluruh daerah malaysia kedaerah barat New Guinea. Di Indonesia ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Tumbuhan Ingul sering ditemukan di daerah hutan
pedesaan, lereng-lereng bukit, padaketinggian1,200-2,700mdi daerah dengansuhu tahunanrata-ratasekitar22°C. Tumbuhan Ingul memiliki nama sinonim Cedrela febrifuga
Blume, Toona fbrifuga Blume M.J Roemer, Cedrela sureni Blume Burkill Darmawati, 2003.
2.1.2 Deskripsi Tumbuhan
Tumbuhan Ingul digambarkan secara botani merupakan tumbuhan yang memiliki pohon yang cukup besar, sampai dengan ketinggian 40-60 meter dengan diameter 100 cm, di daerah
pengunungan hingga 300 cm. Kulit kayu biasanya pecah-pecah bersisik, keputihan, coklat keabu-abuan atau coklat pucat, dan memiliki aromatik ketika dipotong. Kayunya ringan dan
berwarna coklat muda. Daun sering bergerombol diujung ranting 10-15 cm, dengan 8-30 pasang selebaran. Buah yang matang berwarna coklat berbentuk kapsul oval, dimana
memiliki beberapa ruang yang didalamnya terdapat 6-9 biji. Biji berwarna coklat yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki panjang 3-6 mm dan lebar 2-4 mm. Dan bunganya dijumpai diujung cabang, berukuran kecil, berwarna putih atau merah muda pucat.
Di Indonesia dikenal dua jenis genus Toona yaitu Toona sinensis dan Toona sureni. Kedua jenis tersebut sangat sulit untuk dibedakan, tetapi jika dilihat secara jeli terdapat
perbedaan pada daun dan buahnya. Tulang daun pada T.sinensis terdapat bulu-bulu halus dan ujung daun muda berwarna merah, sedangkan pada T.sureni tidak terdapat bulu-bulu halus
dan daun muda berwarna hijau. Buah dari T.sinensis terdapat pada ujung ranting, sedangkan T.sureni terdapat pada batangnya Darmawanti, 2003.
2.1.3 Meliaceae
Tumbuhan yang tergolong dalam suku Meliaceae biasanya berupa semak atau pohon, mempunyai kelenjer resin atau minyak, daun majemuk menyirip, duduknya tersebar, tanpa
daun penumpu, bunga antinomorf. Kelopak seringkali kecil, terdiri atas 4-5 daun kelopak. Buahnya berupa daun kendaga atau buah batu. Biji dengan atau tanpa endosperm, seringkali
bersayap Gembong, 1991.
2.1.4 Sistematika Tumbuhan