69
bahwa semakin meningkat kepusan kerja seorang karyawan maka semakin meningkat pula kinerja seorang karyawan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya diantaranya : Helena dan Proenca 2012, Almigo 2004, Cecilia
2008 Anthony et al. 2006, Grant 2001 dalam Halena 2012 Wood et al. 2012 Bull 2005, Tadisina et al. 2001, Tang et al. 2014, Callaghan dan Coldwel
2014, Pushpakumari 2008 yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian ini dapat dijelaskan bahwa kepuasan kerja memang sangat diperlukan oleh seorang
karyawan dalam meningkatkan kinerja masing- masing individu meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja itu sendiri sangat relatif
atau berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
5.5 Implikasi Penelitian
Pada kajian pustaka sebelumnya menyiratkan bahwa manajemen harus fokus untuk menjamin kecukupan faktor hygiene guna menghindari ketidakpuasan
karyawan. Manajemen harus memastikan bahwa pekerjaan sebagai perangsang dan bermanfaat sehingga karyawan termotivasi untuk bekerja dan melakukannya lebih
keras dan lebih baik. Teori dua faktor juga memiliki keterbatasan lain yaitu variabel situasional. Herzberg mengasumsikan adanya korelasi antara kepuasan dan
produktivitas. Namun penelitian yang dilakukan oleh Herzberg menekankan pada kepuasan dan mengabaikan produktivitas. Namun penelitian yang dilakukan
70
Herzberg menekankan pada kepuasan dan produktivitas. Seorang karyawan mungkin menemukan pekerjaannya meskipun fakta bahwa karyawan tidak menyukai obyek
pekerjaannya. Berdasarkan hasil yang ditunjukan Q-square, menyatakan bahwa kinerja
dipengaruhi oleh dua variabel motivasi dan kepuasan kerja yang memberikan kontribusi persentase nilai relative kecil karena disebabkan adanya faktor-faktor lain
yang digunakan dalam model penelitian. Temuan ini memberikan pedoman bagi manajemen koperasi dalam mengelola kinerja karyawan. Kepuasan kerja seorang
karyawan dipengaruhi oleh faktor demografis, seperti usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan pengalaman yang juga akan mempengaruhi kinerja
seseorang Akustia, 2001. Masing-masing karyawan di dalam perusahaan dan institusi memiliki kebutuhan, dan kepentingan yang berbeda .
71
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada responden karyawan koperasi ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini :
1.
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini menunjukan bahwa s
emakin baik dan meningkat motivasi yang diberikan oleh manajemen terhadap karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin
meningkat dan mencapai salah satu predikat yang telah ditentukan oleh instasi yaitu predikat sehat.
2. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat motivasi yang diberikan oleh
manajemen koperasi kepada karyawan, maka kepuasan kerja karyawan akan semakin meningkat.
3. Kepuasan kerja berpengarurh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi dan meningkat kepuasan karyawan, maka
kinerja karyawan akan semakin meningkat dalam menghasilkan output kinerja.
6.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka saran dari penelitian ini adalah :
71